Aku terbangun karena alarm di kamarku sangat kencang dan membuat kupingku pengang. Ntah apa yang di pikiran kakakku memasang alarm pukul 5 pagi di weekend seperti ini. Aku melihat kearah samping kakakku sudah tidak ada di kasur. Kemana ia pergi? Tidak biasanya dia semangat seperti ini. Saat ini aku duduk di bangku 1 smp, dan kakakku 3 smp. Aku melihat ke arah kamar mandi. Kakakku sudah siap dengan pakaian jogging nya
"Mau kemana kak?" Tanya ku sambil terus mengucek mataku
"Mau jogging sama faisal" jawabnya sambil duduk didepan cermin rias.
Faisal adalah pacar kakakku, mereka berpacaran sejak kelas 2 smp, mereka satu sekolah denganku. Aku bingung, kenapa mereka langgeng.
"Pagi pagi buta begini?" Dia hanya mengangguk dan meminum segelas airputih yang berada di atas meja
"Lo kalo mau tidur, tidur aja" aku tidak langsung tidur, melainkan turun kebawah dan mengambil air wudhu untuk sholat. Setelah itu baru deh aku tidur hehehe.
Kulihat kak sasi, ya aku panggil dia sasi. Dia sudah keluar dengan antusias, karena mereka sudah janjian di taman dekat rumah. Dan memang kebetulan rumah kami berdekatan.
Setelah sholat subuh, rasanya mataku tidak mengantuk lagi. Aku pun keluar untuk menghirup udara segar di pagi hari.
Aku melihat kearah rumah samping. Wah ternyata kelvin sudah siap siap untuk jogging. Ohiya kelvin adalah pacarku. Maafkan aku ya biarpun belum cukup umur tapi ntah kenapa aku bisa jatuh cinta pada manusia tidak tau diri seperti dia hehehe
Aku keluar gerbang rumah dan dia langsung menghampiri ku"Mau jogging juga?" Aku menggelengkan kepala
"Loh kenapa?" Tanya nya lagi
"Aku cuma mau nyari udara segar aja"
"Ayo jogging atau sekedar jalan santai aja. Aku semangat kalau kau ada didekatku" aduh perkataannya yang ini sangat membuat ku melting.
Aku tersenyum kearahnya "yasudah ayo kita keluar" tanpa berpamitan aku langsung keluar dan jalan santai bersama kelvin
Saat di jalan, ntah apa yang membuatku bahagia saat menatap wajahnya. Ada titik di wajahnya yang membuat aku terpesona. Yaitu hidungnya. Hidungnya sangat mancung. Mengalahkan hidungku yang sudah mancung ini. Aduh apa sih.
"Kenapa?" Tanya nya sambil memandang ku balik
Aku mengalihkan pandanganku, aku malu. Aku tidak bisa dilihatnya seperti ini. "Kau masih terpesona melihatku?" Aku masih diam, karena aku memang malu jika harus berkata jujur. "Aku kan sudah jadi milikmu, buat apa kau masih terus terpesona seperti itu?"Aku tersenyum "ah tidak, aku hanya kagum dengan ciptaan tuhan"
Ah bodoh sekali, kenapa aku bicara seperti itu
"Oh ya aku mengerti, aku juga kagum dengan ciptaan tuhan. Aku berterima kasih karna kita sudah dipersatukan"
"Ah ucapanmu terlalu puitis, seperti orang dewasa saja" ucapku sambil memukul bahu nya
"Aku serius" dia mencolek hidungku
"Sudahlah, jangan meledekku terus" aku mengerucutkan bibirku. Dan dia hanya tertawa melihat keadaan ku seperti ini
"Cukup, jangan menertawaiku terus" ucapku dengan nada kesal
"Iya maafkan aku tuan putri. Kamu kalo ngga mau jogging disini aja duduk, aku mau lari sebentar" ucapnya sambil membersihkan tempat duduk yang ada di depan kami
Aku hanya mengangguk, dan dia pun jogging mengelilingi taman komplek
Ketika ada didepanku dia sempatkan untuk melihat kearahku dan tersenyum. Betapa tampannya dia.
Maafkan aku yang dewasa sebelum umurnya. Cinta itu buta kan? HeheheKetika aku sedang duduk tiba tiba ada tangan yang menepuk bahu ku. Aku menoleh kearahnya...
"Ica?"
"Tumben banget lo pagi pagi udah ditaman? Ngapain?" Tanya nya, dia nisa, but i call her ica.
"Iya, gue lagi nemenin kelvin jogging"
"Pacaran terus" nada nya seperti kesal si ica ini
"Lo tau kan dia tetangga gue sahabat gue dan sekarang jadi pacar gue, gatau kapan gua pernah ngerubah rasa ini jadi rasa cinta" ucapku sambil melihat kearah kelvin
"Masih kelas 1 cit, ampun deh" ucapnya sambil menepok jidatnya
"Bentar lagi kan kenaikan kelas, kelas 2 dong harusnya?"
Ica menghembuskan nafas nya dengan berat
"Eh kalian pacaran baru 2 bulan kan?"
"2 bulan itu waktu yang lama tau ca"
"Ha? Itu mah masih seumur jagung kali"
"Yaudahlah yang penting aku bahagia" ucapku senyum senyum
"Terus lo kapan mau pacaran?"Ica langsung menoleh kearahku dan membulatkan matanya "gaada di fikiran gue untuk pacaran"
"Kenapa? Pacaran itu indah loh. Apalagi kelvin cinta pertama gue"
Ica menggelengkan kepalanya "NO! Sekali ngga ya ngga cit"
Aku menganggukkan kepalaku "oke oke, tapi lo harus rasain yang namanya pacaran, sebelum lo dewasa, semua nya ngga akan indah kaya cinta monyet gini ca"
"Whatever!"
Kelvin berhenti jogging dan menghampiriku, dia mengambil air mineral yang ku genggam
"Hei ca, dari kapan?" Tanya kelvin sambil meneguk airnya
"Lu buta? Gue daritadi disini" ucapnya dengan nada kesal
"Ya yaudah biasa aja dong, kan yg gua liat cuma citra doang. Lo galak amat sih, pantes ngga punya pacar" ica melolot kearah kelvin, seperti mau keluar bola matanya
"Gue kan gak alay kaya kalian, belom waktunya buat pacaran" ucapnya perlahan
"Belom waktunya atau emang ngga ada yang mau?" Kelvin kembali mengejek ica dan langsung kabur dengan kecepatan 200km/jam. Woahaha lebay sekali
"Kelvin!!!!! Awas lo!" Ica bangun dari duduknya yang sudah mengepal tangannya. Aku hanya tertawa melihatnya jika di ejek oleh kelvin
--------------
Kenaikan kelas pun tiba dan libur telah tiba. Ohiya aku sudah putus dengan kelvin, karena aku ketauan pacaran oleh orang tuaku. Kata mereka aku masih kecil dan tidak boleh pacaran, mereka bilang karena kelvin tetangga ku dan seharusnya aku hanya berteman saja dengannya. Sungguh pedih mengiris hati. Hubungannya hanya bertahan 5 bulan. Aku sangat sedih ketika aku memutuskan hubungan itu dan berjanji akan tetap menjadi sahabatnya. Dan dia menerima alasanku. Hari hari ku masih sama, aku tidak merasa canggung sama sekali ketika bertemu kelvin. Dia pun begitu
"Liburan kita mau kemana yah?" Tanyaku sambil menggelendoti ayahku
"Tidak kemana mana" ucapnya santai
Apa kata dia? Tidak kemana mana? Padahal aku baru saja mendapat rangking 1 dikelas. Ini tidak adil.
Ayah bilang akan mengajakku ke Bali, kerumah orangtua ayahku. Ayahku memang keturuan jerman, tetapi dia asli Indonesia loh, tepatnya di Bali
"Ayahkan janji mau mengajakku ke Bali. Ayah bohong" ayah langsung melirikku sekilas dan mengusap kepala ku dengan lembut
"Iya iya, lusa kita berangkat" mendengar perkaraan ayah, aku langsung berjoget joget ria, aku bahagia sekali. Dia memang sangat pengertian. Love u so much dad😘
"Apa? Kita ke Bali? No way. Aku ada plan sama faisal" teriak kakakku dari lantai tangga
"Heh kamu mau kemana? Baru aja masuk sma, bukannya persiapan" ucap ayahku sambil menoleh kearah kak sasi
"Aku ada plan sama keluarganya dia yah, ayah kenapa dadakan sih?" Suaranya mulai pelan. Aku tau dia tidak berani melawan perintah ayah. Oh dad, betapa kau sangat galak hahahah
"Biar ayah yang bilang, supaya kamu bisa ikut ayah ke Bali. Nenek kangen sama kalian. Nenek minta kalian ikut semua ke Bali"
"Oke" ucap kak sasi dengan sangat pelan
"Bagus, itu baru anak ayah" ayah mengacungkan jempolnya.
Pict itu ceritanya si kelvin hehehe
Btw maaf ceritanya cuma sedikit, mohon di vote dan beri saran pada cerita ku yah. Thank you💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With ME
Teen FictionHai hai readers. Sebelumnya maaf kalo ceritanya gak nyambung atau bikin kalian berfikir keras hehehe. Ya namanya newbie gapapa kan? Kasih saran juga ya supaya aku bisa lebih baik lagi. ------- Ceritanya agak rumit sih, banyak lika likunya gitu. Gadi...