Part 6

74 5 0
                                    

Aku menari nari. Aku menjatuhkan tubuhku diatas kasur. Oh inikah cinta? Betapa indahnya hidup ini. Sekarang aku menjadi milik kak wirya. Dan begitu juga kak wirya, dia sudah resmi menjadi milikku. Musik mengalun dengan kencang.

Aku memeluk boneka teadybear dari kak wirya. Aku membayangkan wajahnya terus, saat dia tersenyum, saat dia memainkan rambutku, saat dia mencubit hidungku, saat dia mencium keningku. Oh astaga aku rindu dia.

"Citraaaaaaa" yaampun nenek lampir itu datang mengganggu kesenanganku saja

Aku menengok kearahnya "apasih?"

"Matiin lagunya ih, orang budek apa gimana sih lo?" Dia menutup kupingnya dengan tangan

"Ngga peduli. Gue lagi seneng" aku tetap menari nari

"Seneng kenapa sih?" Dia menghampiriku dan mematikan lagunya

"Gue pacaran sama kak wirya" ucapku dengan perlahan

Dia membulatkan matanya, mungkin dia terkejut atas apa yang aku ucapkan "Apaa? Serius lo?" Dia menggoncang goncang kan tubuhku

Aku mengangguk "iya serius"

"Tapi lo kan ngga boleh pacaran. Terus kenapa lo malah pacaran sama dia?" Tanya nya

"Ya namanya jatuh cinta, gue ngga mungkin kan nolak orang yang gue cinta heheheh"

Dia membuka mulutnya lebar, dia masih tidak percaya.

"Lo masih ngga percaya?"

"Eeh i i iya gue percaya. Selamat yaa" dia memelukku dengan erat. Tak lama dia memelukku. Dia melepaskan pelukannya dan melangkahkan kaki nya keluar

"Ada apa sih dia? Aneh. Harusnya dia seneng dong kalo gue punya pacar. Lagipula dia juga kan pacaran sama kak faisal dari kelas 8. Jadi gapapa dong gue juga kaya gitu" aku langsung merebahkan diriku di atas kasur. Aku setel lagi lagunya, aku terhanyut dalam alunan musik.

Ica datang, dia sama seperti kak sasi. Dia langsung mematikan musiknya

"Lo kenapa sih?" Tanya nya padaku

Aku terdiam, aku masih terus memeluk boneka dari kak wirya

"Heeeh, budek lo ya sekarang?"

Aku menoleh kearahnya "Apasih ca, ganggu aja"

"Lo kenapa setel musik kenceng kenceng? Lagi stres?" Tanya nya lagi

"Gue lagi b a h a g i a" aku tersenyum

"Bahagia kenapa?" Tanya nya lagi. Ah nanya terus sih dia

"Gue abis ditembak sama kak wirya"

Reaksinya sama seperti kak sasi tadi, dia terkejut. Ah kenapa tidak ada yang percaya dengan kata kataku sih

"Lo serius?" Tanya nya padaku

Aku hanya menganggukkan kepalaku

"Waaaaah selamat yaaaa. Akhirnya dia nembak lo juga" dia langsung memelukku. Ternyata dia percaya, dan akhirnya dia tidak banyak nanya kaya kak sasi

"Gue juga ngga nyangka sih, tapi gue seneng banget ca" ucapku histeris

"Tapi kalo ayah sama ibu lo tau gimana?" Tanya nya lagi

"Ya tinggal gue bilang 'kak sasi pacaran sama kak faisal waktu kelas 8, berarti aku juga boleh dong' heheh"

Dia menggeleng gelengkan kepalanya "citra citra, lo emang paling ngga bisa ya jomblo"

"Ya kalo gue ngga suka juga ngga akan gue terima ca"

"Iya iya gua ngerti. Yaudah yaudah bahagia selalu yaaaa" lalu kami berpelukan
Dia memang selalu mengerti kondisi ku, terimakasih ica❤

Stay With METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang