Sebulan, dua bulan, setahun, akhirnya tiba di penghujung masa SMP. Hari ini perpisahan sekolah. Aku sudah mempersiapkan segalanya. Sekolah ku mengadakan perpisahan ke Yogyakarta. Kampung halaman Ica. Ku pikir bisa sebentar mampir ke rumahnya heheh.
Oiya aku ingin cerita mengenai Alberto. Akhir akhir ini aku semakin dekat. Bahkan lebih dekat dari adik dan kakak. Aku tidak ingin kehilangan Alberto. Dia baik. Perhatian. Peduli. Dan udah pastinya dia sayang sama aku heheh.
"Nggausah cek hp terus. Ayo jalan. Nanti ketinggalan bus" ucap Ica
"Iya bawel. Eh btw gue ngga nyangka kita bentar lagi masuk SMA"
"Yeh jangan seneng dulu, itu jauh lebih sulit lagi nanti"
"Ya setidaknya gue akan jadi anak yang dewasa" ucap ku sambil mengangkat bahu
"Berapapun umur lo bakalan tetep dianggep anak kecil sama orang tua lo"
"Ah intinya gue udah dewasa bukan anak kecil lagi. Jadi ngga ada yang ngelarang gue buat pacaran sama Alberto"
"Alberto terus"
"Kenapa? Iri?"
"Ih ngga lah gila aja. Gue kan punya Fero"
"Tau ah terang" ucapku sambil merapihkan barang barang dan memasukkannya kedalam tas kecil.
"Jangan pisah rombongan ya kalian!" Perintah ibuku seraya memberikan kami bekal.
"Iya bu, lagipula kalo nyasar kan kita bisa minta jemput orang tuanya Ica"
"Yeh jangan sampe nyasar juga. Awas aja sampai nyusahin orang lain"
"Iya mamihku sayanggg" ucapku sambil mencium pipi ibu.
"Yaudah kalian hati-hati. Ibu titip oleh oleh laaa"
"Hmm" ucapku sambil menganggukkan kepala. Dan kami pamit untuk pergi ke sekolah untuk berkumpul.
Line pov's
Alberto : hati hati ya dik. Jangan sampe mabok perjalanan. Ini ke jogja loh bukan ke Bandung. Jauh. Take care sayang💕😘❤💩
Aku membuka pesan dari Alberto sambil senyum-senyum. Bahagia nya aku memiliki kakak seperti Alberto. Biarpun sampai sekarang dia belum mengatakan cinta, tetapi aku sudah merasakan cinta dari nya hehe.
Citra : iya aku sih hati hati. Cuma kan bukan aku yang bawa bus nya hehe. Makasih ya😘
Alberto : heheh iya ya. Yaudah kamu jaga diri kalo udah disana. Kalo ada yang nyulik kan kasian penculiknya.
Citra : ih ko yang kasian penculiknya?
Alberto : iyalah, kamu bayangin aja. Gimana ruginya penculik itu? Kamu kan makannya banyak-_-
Citra : ih ngeselin. Awas aja kalo ketemu.
Alberto : apa? Mau cium? Boleh boleh.
Citra : iyuh om om mesum.
Alberto : heh aku bukan om om-_-
Aku tersenyum geli karena balasan dari Alberto. Tidak aku balas lagi mengingat perjalanan ke Jogja masih panjang dan tidak ada colokan untuk mencharger ponselku.
"Lo kenapa sih senyum senyum kaya orang gila aja" ucap Ica sinis
"Nih" aku menunjukkan ponselku "Alberto ngechat gue"
"Heleh kirain mah apaan. Alay juga. Katanya udah dewasa"
"Ssttt berisik tau ga"
Tiba tiba ponselku berdering. Ah Lia menelepon ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With ME
Teen FictionHai hai readers. Sebelumnya maaf kalo ceritanya gak nyambung atau bikin kalian berfikir keras hehehe. Ya namanya newbie gapapa kan? Kasih saran juga ya supaya aku bisa lebih baik lagi. ------- Ceritanya agak rumit sih, banyak lika likunya gitu. Gadi...