Part 2

97 10 0
                                    

Pagi ini aku bergegas untuk berangkat ke bandara dan pergi ke Bali. Oh my gosh, aku sudah tidak sabar untuk kesana. Aku melihat ibu sangat repot membawa barang barang milik adikku Ferdinand, dia masih berusia 5 tahun. Dia ngeselin, banyak nanya, tapi lucu dan aku sayang dia. Aku melihat Kelvin dari jauh. Ya dia tau aku akan berlibur ke Bali. Dia menatapku senyum sambil melambaikan tangannya. Aku melihat ayah memasukkan koper ke bagasi mobil

"Mau liburan 5 hari aja bawa nya kaya mau pindahan" ucap ayah ku sambil memasukkan koper milik kami semua

"Iyalah yah, ayah mah enak disana udah ada baju nya. Nah kalo aku. Apa ayah mau belikan baju untuk aku? Tidak kan?" Ucapku sambil memainkan ponselku.
Kulihat kak sasi masih cemberut sambil menatap ponselnya. Aku tau dia pasti kecewa karena tidak bisa berlibur bersama kak Faisal. Aduh kakakku yang malang. Maafkan aku ya kali ini aku yang menang heheh

Ponselku tiba tiba berbunyi, ah shit Ica ngapain menelpon ku?

Ya ada apa ca?

Lo mau pergi ke Bali hari ini?

Yaps

Ah gila ngga ngasih tau

Gue udah bilang, liat chat dari gue mangkannya

Iya tadi pagi baru gue baca. Udah jalan?

Belom, lagi siap siap ke bandara. Sini lo kerumah aja. Kita perpisahan dulu

Pergi pergi aja sana, dunia gue bagaikan air yang sangat tenang saat lo gaada

Yaallah jahat banget sih lo sama sahabat yang paling cantik ini

Yaudah gue jalan kerumah lo sekarang

Sambungan telepon pun terputus

--------

Tidak lama kemudian ica datang, rumah kami satu komplek mangkannya dia datengnya cepet heheh dia datang bersama kak Arsy. Kak Arsy ini kakaknya ica dan sahabat kakakku. Kak Arsy termasuk ke kategori cewek cantik. Dan dia yang paling cantik diantara kita berempat. Tapi beda sama aku, aku kan manis hehehe

"Jangan lupa oleh oleh ya" ucap ica sambil memelukku

Aku membalas pelukannya "jangan ngarep dikasih kenapa"

"Jahat lo. Nih gue bawain topi, siapa tau nanti di Bali lo tambah geseng heheheh" dia tertawa kecil sambil memberikan topinya

"Gapapa item yang penting gue manis, banyak yang suka lagi" aku menjulurkan lidahku. Sangat menyebalkan ica ini, bukannya memuji ku malah menghina ku. Hmmm

"Eh sas kenapa?" Tanya kak aci, iya aku panggil dia aci, ribet kalau manggilnya arsy wkwk

Kak sasi masih terdiam "Kenapa dia cit?" Tanya kak aci padaku

"Dia bete kak, harusnya dia liburan sama kak faisal terus gajadi deh" jawabku sambil memasukkan topi dari ica ke tas ransel ku

Kak aci mengangguk ngerti "Oh itu penyebabnya. Udah sih have fun aja disana. Dia pasti ngerti ko, lagian kan lo perginya sama keluarga" ucapnya dewasa.
Menyebalkan, padahal baru kelas 1 sma tapi dia sudah sok dewasa

Kak sasi melirik kearah kak aci "Iye bawel lo" ucapnya singkat dan dia langsung meninggalkan kami masuk kedalam mobil

Aku mengangkat bahu "Yaudah biarin aja, nanti dia juga lupa sama masalahnya"

"Ohiya ca, gue titip si Nino ya. Kasian dia nanti gue tinggal ke Bali ngga ada yang jagain" pintaku pada ica
Nino adalah kucing ku, selama di Bali nanti aku tidak bisa mengajaknya. Bisa bisa nanti aku diusir.

Stay With METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang