Dia mengambil kertas yang sudah kutuliskan nomor telepon ku. Dia masih menatapku. Wajahnya tidak asing, aku bahkan samar samar mengingat kalau dulu pernah bertemu
"Ngapain sih ngeliatinnya gitu banget?" Tanya ku memecah keheningan
Dia hanya menggelengkan kepalanya, dia langsung membuang pandangannya kedepan
Sok sekali dia ini. Aku tidak percaya kalau dia juga punya sisi sombong hmmm
Ketika aku sedang dalam keheningan dengannya. Kak sasi datang. Dia daritadi membeli es kelapa. Ntah kenapa tiba tiba dia membeli di papua. Lama sekali rasanya aku menuggu mereka
"Eh ada cowok, tapi gue belinya 3 doang. Maaf ya" ucap kak sasi sambil memberikan es kelapa itu padaku
"Nggausah, dia bisa beli sendiri" ucapku ketus
"Eh btw lo siapa? Kenalin gua sasi" kak sasi memberikan tangannya seolah berjabat tangan padanya
"Gua nichol" ucapnya sambil tersenyum
Dia sama kak sasi pake 'gua' giliran sama gua pake aku, ih dasar ganjen! - ucapku dalam hati sambil memandanginya dengan sinis
"Oh nichol"
"Eh gus nichol, udah lama disini?" Gek ayu datang dan menyapanya. Gus itu panggilan untuk anak laki laki
What? Dia kenal sama cowok ini? Siapa sebenarnya dia?"Hei ayu, udah daritadi. Sepupu kamu sekarang galak ya. Ngga kaya dulu" ucapnya.
Aku membulatkan mata, aku terkejut. Apa tadi dia bilang? Ngga kaya dulu? Apa dia mengenalku sudah lama? Siapa sih dia?"Mungkin dia lupa sama kamu gus"
Lupa? Apa? Aku pernah mengenalnya juga?
"Tunggu, dia itu siapa gek ayu?" Tanya ku heran. Kak sasi juga sama herannya denganku.
"Masa kamu lupa, dia itu gus wirya nicholas puji. Dia kakak kelasmu waktu kamu sekolah disini" aku mencoba untuk mengingat dia. Ah sepertinya aku mulai pikun, aku tidak kenal siapa dia
Aku masih terdiam"Iyaudah gapapa yu kalo dia masih lupa. Namanya juga dulu kan masih jamannya dia ompong"
Apa? Dia menghina ku ompong? Seingatku dulu waktu umur 6 tahun gigiku masih ompong. Apa selama itu dia tau siapa aku dan masih mengenaliku sampai sekarang?
"Udah inget?" Tanya gek ayu padaku. Aku menggelengkan kepala
"Gus wirya, kamu ada foto yang sama dia? Coba tunjukin siapa tau dia ingat" pinta nya pada laki laki itu
Nichol memberi selembar foto padaku
Oh astaga iya benar ini aku. Dan yaampun nichol itu wirya kakak kelasku dulu waktu aku sekolah disini. Yaampun mukanya berubah drastis. Dia seumuran kakakku. Dulu aku benar benar tidak suka padanya. Dia jelek. Tapi sekarang? Betapa tampannya dia. Membuat aku lupa diriAku tersenyum lebar melihat fotoku bersamanya, terlihat sekali muka terpaksa pada diriku saat berfoto dengannya "Ahahaha kak wirya berubah banget"
Dia tertawa kecil padaku
"Kalo kak wirya kenal sama aku kenapa pas di bandara gak bilang aja? Malah ngasih nomer sama ngasih tau nama"
"Oh jadi cowo ganteng yang bikin mood lu ancur yang ketemu di bandara itu dia dek?" Ucap kak sasi. Ah shit kenapa dia harus cerita sih. Muka ku mulai memerah, ya memerah seperti kepiting rebus. Kak sasi memalukan!
Kak wirya tertawa melihat mukaku yang sekarang memerah.
"Kak apansi ih, bikin malu aja" ucapku sambil mendorong bahu kak sasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With ME
Teen FictionHai hai readers. Sebelumnya maaf kalo ceritanya gak nyambung atau bikin kalian berfikir keras hehehe. Ya namanya newbie gapapa kan? Kasih saran juga ya supaya aku bisa lebih baik lagi. ------- Ceritanya agak rumit sih, banyak lika likunya gitu. Gadi...