Part 8

88 5 0
                                    

Citra pov

"Itu pasti ica" aku langsung keluar dari kamar dan melangkahkan kaki ku menuju ica

Aku memeluknya dengan erat "lo kemana aja? Maafin gue ya soalnya tadi malah biarin lo pergi sendiri"

"Lo emang jahat cit. Untung gue ngga di makan hewan buas" ucapnya padaku

"Udah ah kan gue udah minta maaf. Yaudah sekarang lo bersihin diri dulu sana. Nanti gue siapin coklat hangat buat lo"

"Makasih ya" ica dari tadi mengucapkan terimakasih pada laki laki itu. Siapa dia?

"Makasih ya nak sekali lagi. Kamu udah nolongin keponakan saya" ucap ibuku pada laki laki itu

"Iya tante sama sama. Kebetulan tadi saya lewat"

"Siapa nama kamu?" Tanya ayahku

"Alberto om" oh jadi dia alberto? Dia yang nolongin ica ohhhh tampan juga hehehe

"Makasih ya udah nolongin sahabat gue" ucapku padanya

"Iya sama sama. Siapa nama lo?" Tanya nya padaku sambil menjulurkan tangannya

"Citra" ucapku sambil tersenyum dan dia membalas senyuman ku. Yaampun manis sekali dia

"Lagi liburan?"

"Eh iya hehe baru tadi sore nyampe" jawabku

"Baru kali ini ya kesini?" Tanya nya lagi

"Hehehe iya, ko tau?" Aku berbalik nanya

"Ya tau soalnya baru kali ini ngeliat" jawabnya santai

"Eh ayo nak minum dulu. Kamu pasti haus kan selama perjalanan" ibu memberikan teh manis hangat kepadanya. Dia mengangguk dan mengambil cangkirnya.

"Lo ko bisa nemuin ica? Gimana ceritanya?" Tanya ku padanya

"Iya jadi tadi gue lagi jalan jalan. Terus ada yang aneh dibawah pohon. Tadinya gua ngga yakin itu orang. Tapi kalo orang kan kasian ya dibawah pohon tiduran gitu. Yaudah gua samperin, gua tanyain siapa dia dimana tinggalnya. Tapi dia malah ngga tau" aku tertawa kecil mendengar ceritanya. Dia tidak canggung sama sekali walaupun kami baru bertemu kali ini

"Dia ngga tau namanya?" Tanyaku

Dia tertawa kecil "Bukan hahaha, dia ngga tau tinggal dimana"

Aku kok kaya lemot ya pas dia bilang begitu. Aku kenapa sih? Yaampun

"Eh hahaha iya maaf gue ngga fokus" aku tertawa kecil, padahal sih sebenarnya aku malu sekali

"Hahah iya gapapa" dia tersenyum lagi

"Hei ayo cari ica, kenapa kalian duduk santai di villa?" Nafasnya terengah engah fero langsung masuk kedalam villa

"Duduk dulu duduk, santai dulu" ucapku santai

"Santai gimana? Tadi dia nelfon gue ketakutan, dia kedinginan. Gimana bisa santai gue. Ayo cepetan cari" ucapnya dengan nada tinggi. Dia tidak memandang ada ayah disini aduh fero fero

"Fero, sini duduk dulu. Tanya dulu sini" ucap ayah sambil menyuruhnya untuk duduk

"Tapi om kita ngga bisa lama lama diem disini. Dia diluar lagi kedinginan om"

"Dia udah pulang" ucap ayahku

Dia terdiam.

"Dia lagi di kamar mandi, alberto yang udah nyelamatin dia tadi" jelas ayahku

Fero perlahan lahan duduk disamping ayahku dan menatap laki laki yang ada disampingku

"Lo yang namanya alberto?"

Stay With METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang