"Cari siap..." aku membulatkan mataku saat sedang membukakan pintu tersebut.
Aku tidak percaya kalau dia datang.
Dia tersenyum kearahku, aku membalas senyum itu dengan kikuk. Aku tidak tau harus berbuat apa. Dia masih terus memandangiku. Aku masih menundukkan kepala. Aku tidak mau menatapnya sama sekali.
"Cari kamu" jawabnya dengan penuh senyuman di mulutnya
Aku tidak peduli.
"Boleh aku masuk?" Tanya nya lagi. Aku hanya membukakan pintu itu dengan lebar agar dia bisa masuk. Tanpa menjawab sedikitpun pertanyaan darinya.
Dia jalan didepanku "Masih marah?" Tanyanya padaku. Aku tidak peduli apa yang dia katakan. Seketika aku tidak berselera karena ada manusia itu. Lagipula ada urusan apa dia ke Jakarta tanpa memberitahu terlebih dahulu?
Aku pergi melangkahkan kaki menuju keatas. Aku kehilangan selera makan, walaupun cacing di perutku sudah mulai berdemo. Tetapi aku tidak peduli. Aku tidak mau menatap laki laki yang dengan tega nya menjadikan ku sebagai bahan taruhan.
"Hei citra mau kemana? Makan malam dulu sini" teriak ibuku dari lantai 1.
Aku menoleh kearah ibu ku "Ngga bu, aku ngga laper" ucapku singkat lalu aku melanjutkan langkahku menuju kamar
"Tapi kamu belum makan dari pagi" ucap ibuku.
Aku terdiam sejenak dan menghentikan langkahku.
Ohiya, tadi gue juga ngga sarapan. Tapi gimana dong? Gue ngga mau ngeliat cowo itu - batinku.
Aku tidak peduli, aku melanjutkan untuk menuju kamar.
"Hei kamu ini kalau sakit gimana?" Teriak ibuku dari bawah. Suaranya masih terdengar walaupun aku sudah mendekati kamar.
Aku merebahkan tubuhku dikasur sambil memainkan ponselku. Akhirnya ada moodboster juga
"13 pesan dan 7 panggilan tak terjawab dari alberto. Ada apa ya?" Aku melihat waktu yang tertera di ponselku "Yaampun jam 14.47 kan gue masih tidur. Dia nelepon gue berkali kali. Pasti dia khawatir" aku terdiam sejenak "Eh apasih? Kenapa dia harus khawatir coba. Ah ngaco" aku langsung menghubungi alberto
Lo dari mana aja sih? Seharian ngga ada kabar? Lo sehat?
Suara itu terdengar dari seberang sana.
Hehe iya sorry, gue tidur tadi
Tidur apa mati. Gila lo ya. Dari jam berapa itu gue nelepon lo
Iya maaf, gue cape banget hari ini.
Cape ngapain? Udah makan?
Uhmm u..u..udah ko tenang aja
Bohong. Gue tau tadi pagi lo telat sekolah kan?
Hah? Tau darimana?
Ica
Hehehe iya tapi gue bisa masuk sekolah. Ada yang bantuin gue. Namanya lia. Dia anak baru. Baik banget. Asik seru
Cewe kan?
Yaiyalah, sejak kapan nama lia jadi cowok
Yakali aja. Udah sekarang mending lo makan. Awas aja sampe pipi lo kempes.
Eh biarin. Biar ngga dikatain lo lagi
Ngga, gue ngga suka. Kalo lo ngga mau makan. Gue kerumah lo sekarang
Iya kalo gitu gue ngga mau makan ah. Kerumah ya?
Aish ini malah modus
Dia mendesis kesal hahaha. Rasakan. Macam macam sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With ME
Teen FictionHai hai readers. Sebelumnya maaf kalo ceritanya gak nyambung atau bikin kalian berfikir keras hehehe. Ya namanya newbie gapapa kan? Kasih saran juga ya supaya aku bisa lebih baik lagi. ------- Ceritanya agak rumit sih, banyak lika likunya gitu. Gadi...