Part 3

7.6K 567 16
                                    

BlackPink Dorm

Matahari malu-malu menampakkan sinarnya hari ini. Hawa dingin masih cukup terasa meski hari sudah siang. Blackpink baru saja menyelesaikan makan siang mereka. Namun Rose dan Lisa nampak sedikit bergegas. Tentu saja, karena keduanya harus kembali berlatih seperti kemarin.

Lisa menenteng sebuah tas yang agak besar, ia membawa pakaian ganti dan beberapa hal yang ia perlukan selama latihan. Sedangkan Rose juga telah siap dengan gitarnya.

Jennie menatap Lisa, yang paling muda itu juga balik menatap ke arah Jennie. Lisa tau mungkin Jennie menyadari telah terjadi sesuatu pada nya. Memang agak sulit berkilah dari Jennie, gadis itu terbilang peka.

Setelah beberapa saat saling menatap tanpa bicara Lisa kemudian tersenyum. Sorot matanya seolah meyakinkan Jennie bahwa dia baik-baik saja. Jennie tersenyum tipis, berusaha menyembunyikan rasa ingin tahunya.

"Baiklah hati-hati, latihan yang semangat" kata Jennie sambil mengepalkan tangannya
"Ne..." Lisa dan Rose bersamaan
Sementara Jisoo hanya melambaikan tangannya dari sofa di depan televisi.
.
.
.

Lisa meletakkan barang-barangnya di sudut ruangan bersama dengan milik yang lain. Gadis itu baru saja mengganti pakaian yang ia kenakan dengan pakaian untuk berlatih menari. Sejujurnya perasaan Lisa masih tidak tenang. Bayang-bayang ke dua orang tuanya masih melekat erat di ingatannya.

Tempat ini cukup riuh, namun Lisa tetap merasa  sepi. Ingin rasanya gadis itu ikut tertawa atau sekedar tersenyum seperti biasa namun tidak mudah, bibirnya terasa kaku, beberapa kali gadis manis itu terlihat menarik nafas dalam, terkadang ia menatap kosong ke atas langit-langit, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Tanpa disadari oleh Lisa, sedari tadi seseorang terus mengawasi nya dengan segala gerak-geriknya. Jungkook merasa Lisa berbeda hari ini, ada rasa penasaran yang cukup besar di dalam dadanya. Meskipun baru mengenal gadis itu, tapi setidaknya Jungkook tau bahwa gadis itu adalah orang yang selalu ceria dan hangat. Sosok yang murah senyum dan manis.

Hari ini Lisa tampak muram. Kemana senyum cerianya pergi?

Haruskah Jungkook menegurnya lalu kemudian bertanya siapa yang berani mencuri senyumannya hari ini. Tapi tidak mungkin, bagaimanapun juga mereka belum sedekat itu. Lebih baik jika Jungkook diam dan cukup mengawasi Lisa dari jauh.
.
.
.

Latihan pertama telah selesai, setelah 10 menit beristirahat kini mereka memulai kembali dari awal. Seperti yang lain, Lisa berusaha fokus dan semangat menjalani sesi latihannya. Namun gadis itu tidak bisa menampik kecemasan dan kesedihan yang terus mengusiknya. Hingga membuat gadis itu sulit berkonsentrasi.

Hatinya sedih. Bagaimana tidak, setelah cukup lama ia hidup sendiri tanpa orang tua disampingnya tentu harapan terbesar Lisa adalah bisa berkumpul dengan orang tuanya suatu saat nanti. Apalagi setelah debutnya ini, Lisa ingin sekali membagi kebahagiaan dan kebanggaan nya bersama dua orang yang dikasihinya itu.

Tapi kenyataan sungguh berbanding terbalik. Memang sejak dulu orang tua nya bermasalah. Bahkan sudah 4 tahun kedua orang tua lisa hidup terpisah. Sang ibu ada di Thailand sementara ayahnya di Korea. Lisa juga tau betul ada banyak ketidak cocokan diantara sepasang suami istri itu. Namun sebagai seorang anak tentu Lisa ingin keluarganya tetap satu, meskipun banyak perbedaan tapi tetap dalam satu ikatan yang disebut keluarga.

Ingatan Lisa kembali pada kejadian kemarin saat kedua orang taunya mengajak Lisa bertemu. Pada awalnya gadis itu sangat senang, setelah sekian lama mereka tidak berkumpul. Ada banyak hal yang ingin Lisa ceritakan dan katakan pada kedua orang tuanya. Gadis itu datang dengan penuh rasa gembira dan harapan-harapan yang Indah. Namun apa yang dia dapat sungguh berbeda 180 derajat. Bukan kebahagiaan seperti yang ia bayangkan, melainkan kesedihan dan kekecewaan.

FOR YOU [LALISA x JUNGKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang