Bel tanda pulang berbunyi, nada kemenangan setiap murid yang sedang menjalani masa pahit-manisnya bersekolah.
Seperti halnya di kelas XI-2. Murid-murid bersorak, merasa bebas dari dua jam pelajaran matematika yang bisa bikin ngantuk sekaligus frustasi. Ada yang buru-buru menata buku, ada yang masih sibuk mencatat, bahkan ada yang bangun dengan mata merah karena nyawa belum semua terkumpul. Namanya Sandi, cowok itu berhasil lolos dengan tidur disela-sela jam pelajaran Pak Iryad yang rabun jauh.
Berbeda dengan cewek yang kali ini rambutnya dikuncir kuda, dirinya asik memijat-mijat layar telepon lalu bergegas keluar kelas sambil sesekali menatap ke arah cowok yang masih stuck ditempat.
"Sorry, Bram, gue duluan." Ucapnya dalam hati dan segera melangkahkan kakinya ke arah gazebo depan sekolah.
Cewek itu menghampiri Vero yang sudah menunggunya sedari tadi. Vero menyadari keberadaan Zee dan langsung berdiri begitu Zee mendekat.
"Kita mau kemana?" Tanya Zee pada Vero yang sudah siap dengan kunci mobil di tangannya.
"Ke tempat yang pastinya lo bakal suka."
Vero menggandeng tangan Zee, namun Zee malah merasa risih kalau Vero bersikap manis padanya. Bukan karena maksud lain, dia pasti jadi akan langsung jadi bahan gosip anak sesekolah dan jadi buronan Mia. Harusnya Zee merasa bangga karena bisa bergandengan dengan Vero, cewek-cewek pasti iri dengan Zee.
Lagian siapa sih yang nggak kenal Vero si kapten basket? Cowok dengan berjuta pesona tapi anehnya dia tetap jomblo.
Ketika mereka mulai masuk ke dalam mobil, suasana mendadak berubah menjadi canggung. Zee dan Vero sibuk dengan pikirannya masing-masing. Vero yang cemerlang, dia memutuskan memutar beberapa lagu di radio untuk memecah keheningan.
Dewi Fortuna berpihak pada mereka kali ini. Lagu Black Beatles by Rae Sremmurd berhasil membuat Zee berkomentar. Setidaknya ada alasan untuknya berbicara, Vero pun juga merasa lega karena hening tidak lagi menyelimuti mereka.
That girl is the real crowd pleaser
Small world all her friends know me
Young bull living like an on freezer
Release the cash watch it fall slowly"Eh waktu booming gue sering banget loh nyanyiin lagu ini." Zee membuka obrolan.
"Ohya? Berarti lo salah satu dari jutaan mereka yang udah ngelakuin mannequin challenge dong?" Sahut Vero mulai semangat menyahuti Zee.
"Iya iya, lucu banget dulu waktu pertama gue ngelakuinnya bareng Bram."
Mendengar nama Bram disebut, Vero jadi penasaran tentang kedekatan Zee dan temannya yang satu itu. Ia pun merasa antusias ingin mendengar cerita yang keluar dari mulut Zee.
"Lo sedeket apa sih Zee sama Bram?" Ucap Vero sambil menatap sekilas Zee yang sibuk bernyanyi-nyanyi kecil.
Zee menoleh ke arah Vero, cowok itu sudah memancingnya untuk berbicara, tapi tentang Bram. "Gue sama Bram tuh bisa dibilang deket banget, dari kecil malah. Rumah kita aja sebelahan jadi wajar kalau keluarga kita udah kenal satu sama lain."
"Seru nggak sih temenan sama dia?"
"Seru banget! Tau nggak kalau Bram tuh anti banget makan chocochips, katanya kecil-kecil gitu kayak tai kambing. Pernah ya waktu ulang tahun dia ke-tiga belas, maminya nggak sengaja beli kue tart yang semuanya dari cokelat gitu, wajar dong kalau ada chocochips-nya. Eh dia malah pengen muntah." jawab Zee panjang lebar. Dirinya sampai mengeluarkan air mata saat mengingat ekspresi wajah Bram kala itu.
Vero yang mendengarnya hanya bisa menanggapi dengan tawa kecil. Dia bahkan belum tau kalau teman satu timnya itu punya kelemahan yang aneh.
Diam-diam Vero menatap Zee dari ekor matanya, cewek itu masih dengan sisa tawanya. Ada sisi lain yang Vero rasakan dari Zee, sisi yang membuat kalau Zee beda dengan cewek kebanyakan. Zee yang polos dengan segala apa adanya dia.
Vero berpikir kalau Bram harusnya bersyukur punya sahabat yang baik seperti Zee. Cewek dengan daya tarik tersendiri ini ternyata berhasil meraih hati Vero secara perhalan.
Ya, Vero mulai mengagumi Zee sejak pertandingan basket antar kelas saat itu. Disitu dia mulai menyadari kalau Zee memang benar beda. Biasanya cewek cantik bakal jaim di depan banyak orang, namun tidak dengan Zee. Dia rela jadi bahan tontonan selama perbuatannya dirasa benar.
"Kita mannequin challenge di mobil yuk!" Seru Vero yang hanya ditanggapi tatapan bingung oleh Zee.
***
Halo!!
Maaf banget udah lama nggak update lagi. Banyak tugas yg bener2 harus diselesein dan nggak sempet nulis wattpad.Semoga kalian nggak kabur dan trs baca cerita perdanaku ya haha, insya Allah habis ini aku bakal aktif lagi😉😉

KAMU SEDANG MEMBACA
Mua Aloha
Teen FictionPaling menyebalkan ketika kita tidak tau apa itu arti persahabatan. Ketika salah satu diantara kita menyimpan perasaan yang lebih. Dan ketika kita baru menyadari, kalau dialah cinta pertama kita. --- Azura Fajrina dan Bramantyo Putra. Sahabatan seja...