Zee yang baru saja selesai sholat Subuh di kamarnya, samar-samar mendengar seseorang memanggil namanya berulang kali sambil berbisik. Arahnya dari luar jendela.
Pikiran-pikiran negatif mulai bermunculan. Zee takut kalau tiba-tiba ketika dia mengintip keluar jendela yang ada malah hantu dengan wajah buruk rupa sedang meringis ke arahnya. Astaga.
Dia langsung melompat naik ke atas ranjang, bersembunyi di bawah selimut hangatnya. Namun suara itu terus saja memanggilnya, hingga ia tidak bisa menahan diri dan mencoba mengintip sedikit.
Syukurlah yang dilihatnya bukan hantu atau sejenis makhluk menyeramkan lainnya. Tapi makhluk aneh yang nyebelin sedang berdiri dibawah jendela.
"Ngapain sih lo? Ngagetin gue aja!" Zee menggerutu pada Bram yang kali ini sudah berada di kamarnya.
"Gue mau ngajakin lo jogging!" Lagi-lagi senyum menyebalkan itu menghiasi bibirnya.
Bram sudah siap dengan kaos abu-abu dan jogger pants warna hitamnya. Tidak lupa memakai sepatu olahraga yang ia tata diluar kamar Zee.
Zee memandang Bram tak percaya. "Sepagi ini?" Kini giliran Bram yang memandangnya heran. Namanya jogging itu pagi-pagi masa siang-siang. "Maksud gue tumbenan banget lo ngajakin gue jogging?"
"Biar lo sehat, Zee. Gue tunggu di bawah ya, jangan lama." Bram langsung turun ke teras depan. Dirinya menunggu Zee sambil melakukan beberapa pemanasan.
Terakhir kali Bram mengajak Zee berolahraga itu tujuh bulan yang lalu, itupun karena diajak Bagas juga.
Bram paling ingat Zee suka diajak lari-lari. Buktinya setiap mereka main bersama, Zee maunya main kejar-kejaran terus. Udah itu aja.
Nggak tau kenapa mungkin memang semua cewek yang ingin dikejar. Katanya sih memang kodratnya sel telur dikejar sperma, tapi sperma itu nggak semuanya berkromosom Y kan.
Omong-omong, Bram satu sekolah dengan Zee. Setiap berangkat dan pulang mereka selalu bareng naik sepeda. Dari SD, SMP, sampai SMA. Tak heran kalau teman-temannya menganggap mereka pacaran, kemana-mana bareng sih.
"Bram, kita lomba lari aja yuk!" Ajak Zee pada Bram yang berlarian kecil di sampingnya.
"Sampe depan rumah aja ya, capek nih dari tadi muter mulu." Bahkan belum sempat Zee memberi aba-aba, Zee sudah lari mendahului Bram. "Minta dikejar tuh anak, awas lo gue kejar sampe dapet!"
***
Student's day. Hari yang ditunggu-tunggu oleh murid dari SMA Merdeka. Bagaimana tidak, di hari ini mereka bebas mengapresiasikan lomba apapun. Ada beberapa olimpiade, kreatifitas permainan tradisional, voli, sampai fotografi. Sudah mirip seperti lomba agustusan.
Bedanya nilai dari setiap lomba ini dimasukkan ke nilai kelas. Jadi perkelas diwajibkan ikut, kalau ada kelas yang tidak ikut salah satu lomba itu didenda dan nilai hasil lomba-lomba yang diikuti ini dibagi ke seluruh anak kelas itu.
Seperti Zee contohnya, dia mewakili kelasnya untuk mengikuti lomba cipta cerpen. Jadi dia akan membuat cerpen dengan tema yang ditentukan. Sedangkan Bram sudah pasti dia bakal ikut lomba basket antarkelas.
Suara sahutan dan dukungan paling keras terdengar di lapangan basket sekolah. Tim kelas XI-2 melawan X-5 yang kini sedang bertanding. Ada Bram dari kelas XI-2 dengan nomor punggung 10 sedang melambungkan bola ke arah ring dan masuk. Skor 1-0 untuk kelas mereka.
Dibarisan penonton terlihat Zee bersama dua orang temannya sedang menonton pertandingan seru ini. Zee langsung berdiri memberikan tepuk tangan begitu Bram berhasil mencetak skor.
"Semangat, Bram!" Teriaknya pada Bram yang kini mengacungkan jempol.
"Cieee, Zee cuma nyemangatin Bram nih, padahal yang main kan banyak." Vita menyenggol lengan Zee pelan.
Apa salahnya sih memberi dukungan pada 'sahabat' sendiri?
***
TBC!
Bab 2 ini dibagi jadi 2 ya jadi a sama b. Tunggu aja yg b, makasih udh mau baca😁💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Mua Aloha
Teen FictionPaling menyebalkan ketika kita tidak tau apa itu arti persahabatan. Ketika salah satu diantara kita menyimpan perasaan yang lebih. Dan ketika kita baru menyadari, kalau dialah cinta pertama kita. --- Azura Fajrina dan Bramantyo Putra. Sahabatan seja...