PART 9

703 100 30
                                    

"Kau dengar kan semua yang dikatakannya. Ia sudah menganggap hidupnya hancur, Kyu. Hidupnya sudah berakhir. Kebahagiaan bukan lagi miliknya setelah ia kehilanganmu. Kaulah yang terpenting bagi hidupnya, hanya engkau cahaya hidupnya. Jadi, Kyuhyun-ah jujurlah padaku kali ini. Kau selalu menghindar kalau aku menanyakan hal ini sejak setahun yang lalu. Kali ini biarkan aku membantumu. Biarkan aku menjadi pengantaramu. Ceritakan padaku, Kyuhyun-ah, ceritakan padaku bagaimana kau mati setahun yang lalu!"

Kyuhyun memandang Hyukjae. Seringkali Hyukjae menanyakan hal yang sama. Hal yang Kyuhyun tak pernah mau menjawabnya. Ia tak pernah mau menceritakan hal itu. Ia selalu menghindarinya. Seberapa kerasnya Hyukjae mencoba mengorek keterangan darinya, Kyuhyun selalu bungkam.

Hyukjae tak tahu apa alasan Kyuhyun menyembunyikan penyebab kematiannya padanya. Dulu, Hyukjae mengira Kyuhyun bungkam karena ia masih belum bisa menerima kematiannya, mungkin juga karena Kyuhyun terlalu sedih, atau juga Kyuhyun merasa takut dengan keadaan dirinya sekarang.

Tapi waktu sudah berjalan selama satu tahun. Sejak Hyukjae bisa melihat dan berkomunikasi dengan Kyuhyun, Kyuhyun tak tampak seperti sosok hantu penasaran yang tengah mencari kebenaran jati diri atau mencari ketenagan bagi arwahnya.

Kyuhyun sosok hantu yang menyebalkan. Yang sering mengagetkannya dengan selalu muncul tiba-tiba, yang meniup wajahnya keras-keras saat tengah malam supaya Hyukjae bangun dan menemaninya ngobrol, mengejeknya tanpa ampun saat Hyukjae ditimpa sial, dan semacamnya.

"Apa bedanya kalau aku menceritakan padamu atau tidak. Tak akan mengubah kenyataan kalau aku sudah mati. Tak akan ada bedanya. Aku tetap gentayangan ke sana ke mari. Menampakkan diriku pada orang-orang tertentu yang kebetulan bisa melihatku. Semuanya akan tetap sama kan, Hyuk?" kata Kyuhyun.

"Tapi, paling tidak arwahmu akan lebih tenang. Aku pernah membaca tentang hantu-hantu gentayangan. Mereka masih berkeliaran di dunia bukan hanya karena ingin menakuti manusia. Mereka sebenarnya membutuhkan pertolongan. Untuk menyelesaikan urusan yang belum sempat ia selesaikan. Untuk mengungkap rahasia yang seharusnya tersingkap. Untuk menenangkan arwahnya. Untuk melapangkan jalan baginya menuju dunianya yang seharusnya. Mungkin kau salah satu di antaranya, Kyu. Dan mungkin juga aku yang terpilih untuk membantumu. Tak ada orang lain yang bisa melihatmu, kecuali aku. Jadi, kumohon, Kyu, jujurlah padaku. Ceritakan semuanya padaku supaya arwahmu bisa tenang dan kau bisa beristirahat dalam damai," ucap Hyukjae dengan suara bergetar menahan tangis.

Kyuhyun menyandarkan tubuhnya ke dinding kapel. Sejujurnya, ia juga tak ingin seperti ini. Ia lelah hanya berkeliaran ke sana ke mari sebagai sosok yang tak kasat mata. Ia juga tak ingin terombang-ambing hidup di dunia yang bukan lagi menjadi dunianya.

Ia ingin melepaskan semuanya dan hidup menuju keabadian. Namun, Kyuhyun juga merasa ragu. Hanya Hyukjae yang tahu tentang keadaannya. Hanya Hyukjae yang bisa melihat keberadaannya.

Siapa yang mau percaya dengan ceritanya. Apakah hanya dengan bercerita maka semuanya akan berakhir. Kyuhyun tak yakin semuanya akan berjalan dengan mudah seperti yang ada dalam pikirannya.

"Kalau aku menceritakan semuanya, apakah kau bisa percaya, Hyuk?" tanya Kyuhyun akhirnya.

"Tentu saja aku akan percaya. Meskipun selama hidup kau amat menyebalkan, tapi kau selalu jujur. Kau tak pernah berbohong atau menyembunyikan sesuatu dariku, kecuali satu hal itu yang kau selalu menolak untuk menceritakannya. Ayolah, Kyu, ceritakan padaku yang sebenarnya!" bujuk Hyukjae putus asa.

"Aku tak yakin kau akan percaya padaku, Hyuk. Orang terakhir yang aku yakini akan memercayai kejujuranku pun juga menyangsikanku. Ia malah membuangku ke tempat yang tak pernah kuinginkan," ucap Kyuhyun lagi.

UNTOUCHABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang