UNTOUCHABLE

PART 10

Kyuhyun melayang bosan. Asrama sangat sepi. Hanya ada beberapa anak yang tinggal di asrama, juga para bruder yang tinggal di biara dekat asrama untuk mengawasi anak-anak yang tinggal. Kadang ada juga beberapa guru yang tinggal karena kebetulan mendapat tugas piket.

Dari sekian orang yang masih tinggal di asrama, tak ada satu pun yang bisa melihat Kyuhyun. Di saat-saat seperti inilah, Kyuhyun merasa amat merindukan Hyukjae. Ia merindukan temannya yang lugu, bahkan terkadang konyol itu. Ia merindukan Hyukjae yang selalu tersenyum apa pun keadaannya.

Sudah hampir sebulan liburan berjalan, Kyuhyun hanya kelayapan tak tentu arah ke sana ke mari. Ia kadang di perpustakaan, ruang-ruang kelas, kamar-kamar asrama, maupun ke atas atap. Tapi, tempat yang paling sering ia kunjungi adalah kamar Hyukjae. Siang dan malam ia habiskan di dalam kamar itu melayang di antara sudut-sudut kamar. Berharap bisa membunuh kebosanannya.

Kadang kala Kyuhyun menyukai keadaannya sekarang. Ia bisa tahu lebih banyak hal lebih dari siapa pun. Ia bisa tahu apa saja yang dilakukan anak-anak di atap sekolah atau di dalam kamar asrama. Ia bisa tahu hal-hal terbaru yang dibicarakan anak-anak. Atau kelakuan apa saja yang dilakukan beberapa anak, yang tak ingin diketahui orang lain. Kadang kala ia bisa mendengar keluhan para guru tentang beberapa anak yang susah diatur.

Dari semua topik yang dibicarakan teman-teman dan para guru, kejadian yang menimpanya setahun yang lalu masih menjadi trending topic. Mereka masih membicarakan misteri kematiannya. Bagaimana, mengapa, siapa, adalah rentetan pertanyaan yang tak terjawab. Semuanya masih menjadi misteri yang entah kapan akan terkuak.

Selama enam bulan pertama sejak kematiannya, polisi sering sekali datang ke sekolah dan asrama untuk menyingkap tabir kematiannya. Banyak orang telah ditanyai dan diinterogasi. Polisi berharap mereka bisa menemukan titik terang tentang kasus itu. Tapi, sampai sekarang tak nampak hasilnya. Polisi belum bisa menyeret pelakunya karena minimnya jejak, bukti, dan saksi.

Awalnya polisi mencurigai teman-teman yang sekiranya memiliki masalah dengan Kyuhyun. Tapi, tak ada satu pun yang termasuk golongan ini karena Kyuhyun dikenal sebagai anak yang baik dan pandai. Ia tak punya musuh atau pun seseorang yang menyimpan dendam padanya. Pun para guru dan staf tak ada yang memiliki masalah dengannya.

Selanjutnya, mereka menyelidiki latar belakang keluarganya. Itu pun tak ada yang mencurigakan. Ayahnya bukan orang jahat. Meskipun pengusaha suskses, namun ayah Kyuhyun tak pernah melakukan kegiatan ilegal yang sampai mengancam keselamatan anggota keluarganya.

Lalu siapa pelakunya, tak ada yang mampu menjawabnya. Mungkin hanya Tuhan dan pelakunya yang tahu. Mungkin kasus Kyuhyun akan tetap menjadi misteri dan akan dipetieskan jika tak dapat dipecahkan sampai bertahun-tahun.

Kasus Kyuhyun memang menghebohkan dan menyedot perhatian banyak orang. Satu-satunya kasus tragis dan misterius yang terjadi di sekolah berasrama yang terkenal itu. Kasus itu terjadi tepat setahun yang lalu, saat liburan musim panas tahun lalu.

Saat itu keadaannya juga seperti ini. Asrama dan sekolah sedang sepi karena anak-anak banyak yang menghabiskan waktu liburan musim panas mereka bersama keluarganya. Mereka pulang ke rumah masing-masing untuk menghabiskan liburan musim panas.

Tapi tidak semua anak pulang ke rumah masing-masing, hanya Kyuhyun dan beberapa siswa yang tetap tinggal di asrama. Anak-anak yang lain tak pulang, karena mereka tak punya rumah untuk pulang. Mereka adalah anak-anak yatim piatu yang bersekolah di St. Nicholas dan menghabiskan hari-hari mereka di sana. Sedangkan Kyuhyun memang tak mau pulang. Atau lebih tepatnya ia tak diharapkan untuk pulang.

Kyuhyun berpikir ayahnya memang sudah tak menginginkannya lagi. Oleh karena itulah, ia menghabiskan liburan musim panas dengan tetap tinggal di asrama. Saat Guru Park, wali kelasnya, mendata siapa saja yang tetap tinggal di asrama selama liburan musim panas, Kyuhyun pun langsung mendaftarkan diri. Toh, selama ini ayahnya tak pernah memintanya untuk pulang. Kyuhyun menyimpulkan bahwa ayahnya sudah benar-benar ingin menyingkirkannya demi perempuan yang sebentar lagi akan dinikahinya.