"Hyung.."
Yoongi dengan susah payah membuka kedua matanya "Kenapa?"
"Tolong.. aku.."
"Yah, Taehyung-ah, kau dimana?!"
"Di tempat biasa, hyung.. tolong.."
Tanpa menunggu lama lagi, Yoongi langsung menyambar jaket yang digantung di pintu kamarnya dan berlari menuju ke 'tempat biasa' yang Taehyung maksud.
Pikiran Yoongi kalut. Takut kalau Taehyung akan berbuat sesuatu diluar kendali. "Bukannya dia baru saja kencan dengan Yejin? Ah sial." Yoongi makin mempercepat kakinya menuju ke lapangan bola basket yang ada di taman
"Taehyung-ah!" teriak Yoongi ketika dia sampai di taman. "Taehyung-ah kau dimana?!" teriak Yoongi lagi.
"Yoongi-hyung?" Hampir saja Yoongi bernapas lega kalau dia tidak melihat orang yang memanggilnya.
"Jungkook." Yoongi langsung menarik kerah baju anak itu sambil menatapnya marah. "Dimana Taehyung? Apa yang kau lakukan pada Taehyung?!"
"Yah, hyung aku tidak tahu! Aku baru saja sampai disini." Kata Jungkook sambil mencoba melepaskan dirinya dari Yoongi.
"Jangan sok akrab denganku bocah, katakan, dimana Taehyung?!"
"Yo!" Yoongi dan Jungkook memutar kepala mereka mencari sumber suara tersebut.
"Taehyung-ah!" Yoongi langsung melepaskan tangannya dari kerah Jungkook lalu berlari ke arah Taehyung. "Taehyung-ah, kau tidak apa-apa? Kau terluka?" tanya Yoongi sambil memutar-balik badan Taehyung
"Yah aku tidak apa-apa hyung, oh Kookie! Kau disini." Jungkook menatap Yoongi dan Taehyung canggung sambil mengangkat tangannya "H-hai hyung.."
"Kookie?" Yoongi menatap Taehyung bingung. "Oh, aku sudah berbaikan dengannya hyung, hehe." Kata Taehyung sambil menunjukkan senyum khasnya.
"Ya bodoh! Kenapa kau tidak bilang? Aku hampir saja memukulnya!" Yoongi memukul bagian pundak Taehyung membuat Jungkook sedikit tertawa.
"Ehe.. maaf hyung." Kata Taehyung masih dengan senyum khasnya.
"Jadi, ada apa? Kenapa kau memanggil kita?" tanya Jungkook sambil berjalan mendekati hyung-hyungnya itu.
"Ah, aku hanya ingin bermain basket dengan kalian sebentar saja," Taehyung lalu menunjukkan sebuah bola basket yang dia bawa.
"Karena mungkin ini adalah hari terakhir aku bermain bersama kalian." Lanjut Taehyung dengan senyuman sedih yang tidak dilihat kedua temannya.
"Oke, ayo kita main." Yoongi mengambil bola yang berada di tangan Taehyung, lalu memantulkannya ke lantai.
"Yah, hyung apa kau gila?! Ini sudah tengah malam!" kesal Jungkook. Bagaimana tidak kesal, Jungkook baru saja mau menutup matanya tiba-tiba Taehyung meneleponnya dengan alasan 'penting'
"Oh ayolah Kook, kau tidak mau main? Dasar payah." Ejek Taehyung yang membuat Jungkook mendesis. "Oh ayolah, kita semua tahu siapa yang paling payah disini." Ejek Jungkook membuat Yoongi tertawa keras.
"Ayo main!" seru Yoongi membuat Jungkook dan Taehyung bersemangat.
*skip*
Taehyung, Yoongi, dan Jungkook terbaring diatas tanah dengan napas terengah-engah. Taehyung mengusap keringatnya dengan baju Yoongi, membuat Yoongi bergerak menjauh. "Yah!" teriak Yoongi membuat Taehyung tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Then There's You
Teen FictionThere's beautiful and Then There's You. Taehyung met Yejin in his family's restaurant. And that when he felt his life changed a little bit