3 Bulan kemudian, Daegu.
"Baiklah, sampai jumpa hyung." Taehyung menutup teleponnya dengan Namjoon diikuti dengan helaan napas.
Sudah 3 bulan dia di Daegu, dan dia berbohong jika dia mengatakan dia tidak rindu kota Seoul.
Taehyung menatap langit-langit kamarnya lalu bangun. "Ah aku harus membantu Appa membuka restoran." Taehyung bangun dari tempat tidurnya dan langsung berjalan menuju ke restoran Ayahnya.
"Selamat pagi Appa." "Oh! Taehyung-ah kau sudah bangun? Kupikir kau masih tidur." Ayahnya yang sedang sibuk memasak menyapa Taehyung balik dari dapur.
"Ada yang bisa kubantu?" tanya Taehyung sambil memasang celemek berwarna biru langit."Tidak usah, kau bersiap ke sekolah saja." Kata Ayah Taehyung.
Taehyung lalu mengangguk dan membuka celemek yang baru saja dipakainya. Taehyung langsung menuju ke kamar mandi, dan bersiap untuk sekolah.
Setelah dia selesai mandi, Taehyung berjalan menuju ke kamarnya, mengganti pakaiannya lalu mengecek dirinya di cermin.
Rambutnya yang dulu oranye terang kini sudah berubah menjadi cokelat terang. Taehyung tersenyum saat melihat dirinya di cermin. "Kau sangat sempurna Kim Taehyung."
"Aku sudah selesai Appa!" teriak Taehyung saat dia selesai makan. Ayah Taehyung lalu terburu-buru datang dari dapur sambil membawa sebuah bekal makanan. "Ini, bawa ini. Appa membuatnya khusus untukmu."
Taehyung tersenyum akan perlakuan Ayahnya. Taehyung senang karena sekarang hubungannya dengan Ayahnya sudah membaik.
"Terima kasih Appa, aku pergi!" "Hati-hati dijalan Taehyung-ah!"
Dan perjalanan Taehyung menuju ke sekolah dipenuhi dengan senyuman.
"Yejin-ah, bangunlah.. aku akan membuatkan sarapan." Yoongi menggoyang-goyang badan Yejin yang sedang tertidur tapi tidak ada respon.
Yoongi mendesah. Sudah 3 bulan Yejin seperti ini. "Ayolah Yejin, Taehyung tidak akan senang jika kau seperti ini."
Yejin terlihat sedikit bergerak dan pada akhirnya bangun. "Oppa.." panggil Yejin lirih. "Kenapa Yejin?"
"Aku rindu Taehyung." 3 kata tersebut membuat hati Yoongi mencelos. Terdengar sangat menyedihkan saat keluar dari mulut Yejin. "Oppa juga merindukan Taehyung, Yejin.."
Yoongi lalu memeluk Yejin sambil mengelus puncuk kepalanya. Tak berapa lama kemudian, Yoongi bisa merasakan kausnya basah. Yoongi kembali mendesah.
"Sudahlah Yejin, tidak usah menangis. Taehyung pasti kembali"
Kata Yoongi walaupun Yoongi juga tidak yakin dengan kata-katanya.
Yejin akhirnya berhenti menangis. Dia lalu mengusap airmatanya dan menatap Yoongi. "Kau harus membawanya kembali Oppa. Kau harus."
Yoongi hanya tersenyum sambil mengacak rambut Yejin. "Ayo bangun, kita harus siap-siap ke sekolah."
Dan dengan itu, Yejin bangun dari tempat tidurnya dan langsung bersiap-siap.
Yoongi hanya bisa berharap adiknya akan bahagia suatu hari nanti.
Taehyung duduk di kursi paling belakang dikelasnya sambil memandang kearah luar jendela. Taehyung bisa melihat beberapa murid yang baru datang ke sekolah.
Taehyung sangat sangat merindukan Yejin. perpisahannya dengan Yejin terakhir kali bukanlah perpisahan yang Taehyung inginkan.
Dan bisa dibilang, keadaan Taehyung sekarang cukup menyedihkan. Rasa rindunya terhadap Kota Seoul dan segala isinya cukup membuat Taehyung merasa menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Then There's You
Teen FictionThere's beautiful and Then There's You. Taehyung met Yejin in his family's restaurant. And that when he felt his life changed a little bit