Chapt 9

11.7K 374 31
                                    

Priscill POV

Setelah pemindahan tempat duduk sialan nan kampret itu gue akhirnya lebih memilih duduk sama Jep yang notabene Troublemaker sekolah.

Iyasih bakal banyak orang yang cerca gue bego atau apalah.Gue sih seneng-seneng aja duduk lagi sama Aldy.
Tapi enggak sama kutu-kutu yang berceceran di sekitar bangku gue.

Gue akuin si-Ivana itu benernya enggak benalu atau kutu sih.Tapi... tetep aja gue nggak suka sama kelakuan dia bercanda sama Aldy.Bilang deh gue typical pecemburu.But I see something from her eyes.

Windy-Benalu Pake Banget.Typical anak yang kayaknya ada tiap sekolah.Yang suka deketin orang cuma buat ikutan famous,typical orang yang sebenernya gak mampu tapi maksa abis.
Ya Windy kurang lebih kayak gitu lah.Sampai sekarang gue bahkan enggak pernah nemuin sisi baiknya.

Vita-Ini perebut cowo orang sih ! Bahkan yang gue denger Vita sampe kasih foto bugil ke cowonya yang katanya bule dan sampai sekarang anak-anak juga nggaktau hubungannya sama orang bule itu apaan.
Intinya gue males urusin hubungan Vita.

"Sil..." Suara laki-laki tiba-tiba mendengung di telingaku.

Dari suaranya saja bisa ditebak itu Aldy.Suara Aldy memang enggak rendah maupun datar.Sampai sekarangpun gue masih bingung untuk mendeskripsikan suara Aldy itu gimana.

"Apa?" Tanyaku datar sambil membolak-balik buku dihadapanku.Yang sebenarnya sama sekali tidak tersampai dipikiranku.

"Kok sendirian aja ke perpus?" tanya Aldy dengan nada ceria seakan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya antara gue dan dia.

"Kok bawel sih lo" Gertakku sambil menutup buku yang dari tadi ku bolak-balik setidaknya untuk menemani kesepianku di Perpustakaan yang tidak bernyawa ini.

Setelah Bel pulang sekolah aku sengaja pergi ke perpustakaan untuk menghindari Aldy.
Siapa yang tidak marah jika tadi sewaktu pelajaran terakhir sewaktu pelajaran Bu Mia seorang guru Bahasa Indonesia yang pastinya mengajar Bahasa Indonesia tidak berhenti-hentinya menjodoh-jodohkan Aldy dengan Ivana.

Tidak ada sanggahan dari keduanya.Mereka malah menampakkan senyum malu-malu mereka.Dan senyuman itu membuat seluruh siswa di kelas kecuali gue heboh dengan PERJODOHAN itu.

"Marah?" tanyanya lembut sambil merajuk dengan membelai rambutku yang sedikit agak berantakan.

"Lagi PMS mending lo pergi deh dari pada kena amukan gue" jawabku sambil menggeserkan kepala secara cepat untuk menghilangkan sentuhan tangannya.

"Mau makan apa? Katanya cewe PMS biasanya harus diturutin kesenengannya"

"Lo kira gue hamil apa ?!" Ujarku sambil meninggalkan Aldy ditempat merenungku tadi.

Ya secepat-cepatnya gue jalan tetep aja langkah segede gajah Aldy bisa ngikutin gue.

"Bisa nggak lo berhenti dan biarin gue pergi?"

Tanyaku sambil menatap menatap muka Aldy dengan garang.Gue yakin sih Aldy bakal luluh dan ninggalin gue karena cara ini kayaknya salah satu cara yang berhasil buat dia takut.

"Kalo gua tinggal lu di culik gimana?" Cih Aldy sengaja bikin muka sok polos.Jujur gue enek sih liat muka dia kayak gini malah bikin enek super duper enek.

"Ya selama ini enggak ada yang nyulik" Jawabku cepat sambil memutar bola mataku

"Kan bahaya apalagi lu pms nanti malah banyak vampire yang mau ngincer sil... "

Sumpah demi apapapun gue ngakak sejadi-jadinya dan gue lupa kalo tadi scene yang gue peranin itu lagi antagonis.

"Lo senyum lagi" Senyum Aldy sambil menatap wajah gue secara lekat dan sumpah sebenernya gue udah blushing cuma pipi gue masih bisa gue kontrol.

Untuk kali ini gue berterimakasih sama Tuhan yang udah bikin pipi gue nggak blushing kayak biasanya. Aldy senyum?

Emang pemandangan yang sering dijumpain sih sama cewek-cewek lainnya. Secara Aldy memang anak yang humble sama lingkungan sekitar.

Nah ini konteksnya beda lagi cuy.
Geraldy Tandiono senyum hanya untuk Priscilla Hosea.

What a beautiful day

"Apasih gue itu senyum gara-gara mikirin yang lain. Bukan lo! " Bantahku cepat sambil menjauhi koridor perpustakaan.

"Yaudah gua anterin ya pulangnya" kejar Aldy yang daritadi  mengikuti langkahku yang sekecil semut.

"Ih nggak mau mending juga sama Baby-Zee gue tercinta"

"Sil, lo itu kenapa sih" tanya Aldy dengan penuh selidik.

"Cemburu? " tanyanya lagi dan tentunya bikin gue merinding dengan pertanyaan yang terdiri satu kata tetapi mencerminkan perasaan yang kalang kabut.

"Yakali cemburu, gue gak cemburuan tau orangnya" Elakku pelan. Dikira cuma dia doang yang bisa bikin gue cemburu. Liat aja dy pembalasan gue hmm...

"Aldy" Teriak Hani dari koridor sebelah sambil menghampiri kami berdua.

Dasar gatau malu sumpah ya, gue juga gatau ini sekolah macem apa yang bolehin murid kena skandal sex bisa tetep sekolah. Mahal-mahal cuy gue bayar SPP.

"Dy gue mau ngomong sama lo berdua" Ajak Hani dengan tatapan memohon.

Sedangkan si setan Aldy hanya bolak-balik menolehku dan Hani sambil bertatap bingung.

"Yaudah lo pergi aja sana, penting mantan gak sih" Tawaku sinis sambil hendak meninggalkan mereka berdua.

"Sil" Panggil Aldy sambil menarik tanganku.

"Han sorry ya bukan gua ga suka ngomong dua mata sama lo, tapi pacar gua yang satu ini posesifnya minta ampun jadi takut gua kalo dia ngambek mulu" Ujar Aldy panjang lebar sambil nenunjukkan senyum lebarnya.

Aldy tiba-tiba menarik tanganku dan membawaku ke mobil si parkiran sekolah tanpa menggubris Hani yang tadi hanya terpaku melihat kami berdua.

"Aldy lo itu rupanya suka ngarang cerita tau" Ucapku saat Aldy sibuk menyetir entah kemana mau kami pergi.

"Lo kali yang suka bikin cerita" Balasnya dengan sedikit senyuman.

"Cerita apaan coba" Tanyaku dengan mata melirik sebentar kearahnya.

"Cerita ena-ena antara gue sama lo"

"ALDY!!!!" Pekikku keras hingga membuat Aldy menutup telinga kirinya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Ok maafin author yang super lama update cerita. Anyway ini cerita lama-lama gaje. Gak nyangka masih ada yang minat. Sorry author bikin pendek karena author yang masih sekolah an a lots of hw.
Sorry garing banget ini cerita dan minta kritik dari kalian. Bc semakin kalian kritik semakin author cepet updatenya makin semangat gitu.

Anyway thankyou for ur support 💓💓💓

-£lu££ycar-

GOOD vs PERVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang