Author POV
Di pagi hari yang indah,sudah biasa tugas Priscill sehari-hari untuk menyiapkan makanan Jep dan Christo, meskipun Priscill sudah di Indonesia dan notabene memiliki pembantu, ia tetap tidak bisa meninggalkan kebiasaannya yang sudah ia biasa kerjakan di Amerika.
Drrt
Drrt
Drrt
~Ditanjing is calling~
Ketika Priscill sedang asyik menyiapkan sarapan, layar ponselnya tiba-tiba berdering dan mengeluarkan cahaya. Priscill yang sedang sibuk memasak opor ayam pun mematikan kompornya sejenak untuk mengangkat telepon sahabatnya itu.
"Sil, lo dimana posisi? " Tanya Dita pada suara sambungan telepon.
"Di rumah lagi siapin sarapan, kenapa dit "
"Hmm yaudah ntar gue telpon balik ya! " Ujar Dita sambil terburu-buru.
Tut
Obrolan mereka terhenti karena Dita yang mengakhiri teleponnya, sedangkan Priscill masih bingung dengan tujuan sahabatnya menelepon pagi-pagi.
"Eh bi udah masak nih opornya? " Jep yang sudah siap dengan setelan pakaian kantornya menghampiri Priscill di dapur yang masih bengong melihat ponselnya.
"Yeh, udah siap tuan, udah makan sana" Balas Priscill sambil menatap Jep malas, karena setiap pagi memperlakukan Priscill sebagai pembantu.
Makan pagi waktu itu juga seperti biasanya, selalu Pricill yang sibuk mengupas telur rebus dan kentang rebus untuk Christo sebagai sarapan pembukanya, dan Jep yang sudah sibuk makan dengan lahapnya.
"Sil" Jep membuka suara di kesibukan pagi mereka pagi itu.
"Ya? " Priscill membalas Jep tanpa melihat muka Jep karena masih sibuk dengan mengupas telur rebus milik Christo.
"Gua mau ngomong sesuatu nih"
"Apa?"
"Nambah dong" Ujarnya dengan manja
"Jep lo punya tangan ya, ambil sendiri! " Kesal Priscill sambil menatap tatapan ganas ke Jep dan mengisyaratkan Jep untuk mengambil centong nasi yang
ada di sebrang Jep."Sil"
"Apa lagi duh berisik amat lo! " Sekarang Priscill mengubah posisi duduknya mengarah ke arah Jep dan membiarkan Christo memakan kentang rebusnya sendiri.
"Gua mau lu kerja" Ucap Javier menatap Priscill dengan tatapan sedih.
Deg
"Jep--- lo---lo barusan ngomong apa? " Sanggah Priscill yang tak percaya dengan apa yang barusan dikatakan Jep.
"Ya lu sebaiknya cari kerja dan lu balik ke rumah nyokap bokap lu" Pertegas Jep kepada Priscill sambil menghela nafasnya dalam.
"Lalu Christo? Lo mau gue ninggalin dia gitu aja? Lo kenapa deh Jep? " Priscill tak percaya kepada Jep yang secara tidak langsung mengusirnya dari hidup Christo dan kediamannya.
"Gua mau liat lu hidup normal, ambil masa muda lu sekarang dan gua minta maaf atas semuanya yang menyakiti lu dan keluarga lu. Semuanya gara-gara gua sil. " Ucap Javier dengan nada penyesalan amat teramat dalam.
"Gue hidup normal kok Jep, kenapa harus gitu? Nggak ada satu detik pun gue ngerasa ngerawat Christo itu beban atau gimana, dan untuk masalah itu udahlah Jep semua udah berlalu, gue yakin dia bakal bahagia liat lo yang udah ambil tanggung jawab penuh dan Christo yang lucu banget." Balas Priscill dan menghampiri Jep yang dilihatnya mulai berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD vs PERV
Teen Fiction"Gimana kalo gue perkosa lo"ucap gadis itu dengan tenang. Sedangkan laki-laki dihadapannya hanya bisa mengeluarkan setengah bola matanya. . . . . Geraldy Tandiono - Tipe-tipe cowok yang ada disetiap sekolah.Yaitu most wanted sekolah.Tetapi bedanya i...