Chapt 7

12.5K 368 9
                                    

Author POV

Sebenarnya Priscill sudah geli mengerjai pacarnya itu tetapi ia berkata jujur tentang hal-hal tersebut.

Jika B-Zee yang mengajarinya hal-hal yang ber-unsur mesum.
Supirnya itu suka mengajak Priscill melihat tontonan yang tak senonoh di HP nya.
Meskipun awalnya B-Zee bersikukuh untuk membuat majikannya itu tidak ingin tahu tentang dunia sex,malah membuat Priscill semakin ingin mengetahuinya.

Umur B-Zee tergolong tidak tua yaitu 26 tahun sedangkan ia bekerja di Rumah Priscill sudah selama 6 tahun.Meskipun B-Zee suka menunjukkan video-video porno kepada anak majikannya itu (lebih tepatnya dipaksa) tidak terlintas pikirannya untuk menggauli Priscill yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.
Mengingat B-Zee juga punya adik perempuan di kampung halaman.Dan sebenarnya B-Zee juga was-was untuk menyuguhkan anak majikannya tontonan dewasa sperti itu.

"Pris B-Zee itu anak mana?" Sekarang Aldy mulai memasang raut wajah serius dan geram.Tidak menyangka jika pujaan hatinya pernah melakukan hubungan yang lebih dalam dengan pria lain.

"Anak komplek gue" jawab Priscill datar sambil menahan tawa.
Priscill geli sendiri jika ia membayangkan dirinya dengan supir berpikiran omes itu.
Dan juga membayangkan jika supirnya memakai seragam SMA seperti dirinya.

"Lo kenal dia dari kapan?"

"6 tahun yang lalu"

Dug

Aldy yang kaget pun langsung banting setir ke tepi jalan untuk menepikan mobilnya dan berusaha mengambil nafas agar bisa berpikir jernih.
Sedangkan Priscill yang kaget dengan berhentinya mobil Aldy terbentur kaca mobil.

"Aldy lo ngga niat jemput gue gausah pake acara jemput deh mending juga gue pergi sama bizi" protes Priscill yang tanpa sadar sukses membuat laki-laki disampingnya membulatkan matanya.

Mendengar nama BIZI itu membuat Aldy tebakar rasa cemburu.
Aldy berpikir apa rasa cintanya ke Priscill kalah dengan rasa cinta bizi kepadanya selama 6 tahun.

Ia menyadari jika jangka waktu Bizi mengenal Priscill lebih lama dari pada dirinya.
Tetapi Aldy yakin jika suatu saat nanti ia akan lebih mengenal Priscill lebih dari siapapun.Terutama bizi.

"Pris lo masih sayang sama bizi?"

Tidak kuat menahan tawa yang sedari tadi ditahannya akhirnya Priscill pun tertawa sejadi-jadinya dan membuat Aldy terheran-heran mengapa Priscill tertawa sebegitu kencangnya setelah mendengar pertanyaan Aldy.

"Bizi itu supir gue kocak" Priscill dengan nafas yang terengah-engah sambil memegangi perutnya yang lelah tertawa pun akhirnya buka suara.

Dan Aldy pun langsung menarik Priscill dalam pelukannya karena ia tidak bisa menggambarkan perasaannya yang dibuat Priscill  seperti roller coaster.
Ia senang karena Bizi itu adalah supir Priscill.

Tetapi disisi lain ia tidak suka jika Bizi itu mengajari gadisnya hal mesum.

"Pris harus lo belajar mesum sama supir lo?" Aldy yang mulai tenang akhirnya melajukan mobilnya untuk segera menuju sekolah.

"Lah kenapa emangnya,ga ngerugiin lo kali"

"Lo..."

"Lo apa?" tanya Priscill karena Ady yang menggantung kalimatnya tersebut.

"Lo kalo mau belajar sama gua aja"

Setelah mencerna kata-kata Aldy Priscill pun tertawa terbahak-bahka mengingat tawaran Aldy itu.

"Aldy ngajarin gue mesum?" Batin Priscill sambil masih tertawa terbahak-bahak.
Geraldy Tandiono yang Priscill tahu adalah cowok jauh dari kata mesum.
Bahkan saat dikelas diputar film barat yang menampakkan adegan dimana laki-laki yang sedang bereproduksi dengan wanita saja Aldy hanya memandangnya dengan tatapan datar.

Disaat para laki-laki di kelas Priscill menahan tawa atau diam-diam tersenyum melihaat adegan itu justru sebaliknya Aldy hanya diam,tertidur dan waktu film selesai ia akan bertanya sudah selesai atau film apaan sih tadi.

Disitu pula Priscill meyakini jika sesuatu salah di dalam diri Aldy.Priscill bahkan mengira Aldy salah satu gay di sekolah mereka.Tetapi pikirannya itu dibuang jauh-jauh ketika ia selalu semangat membahas Hani yang menunjukkan ia suka dengan Hani.

"Lo mikir apa pris" Aldy kemudian memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah.Bagi Priscill tidak terasa 20 menit dari rumah ke sekolahnya ketika berbincang dengan Aldy.

"Lo jangan belajar sama supir lo lagi ya!" Perintah Aldy sambil menatap ke arah Priscill dan berharap jika gadis disampingnyaa itu mengangguk atau mengiyakan.

"Ogahhhhh" balas Priscill dengan cepat membuka pintu mobil dan berlari cepat-cepat karena iya yakin jika Aldy akan mengejarnya dengan langkah gajahnya itu.
Dan terpaksa Priscill harus mencuri startya itu jika ingin menuju ke kelas mereka lebih cepat dari pada Aldy.

Jujur ia bingung dengan tawaran Aldy itu.Sejujurnya Priscill lebih senang diajari oleh bizi karena pastinya ia tidak akan terbawa suasana dan tidak mempunyai pikiran apapun untuk melakukan sesuatu kepada supirnya itu

Beda dengan Aldy,Bagaimana tidak?Aldy menggengam tangannya saja Priscill sudah melayang-layang dengan pikiran-pikiran mesumnya.
Bagi Priscill sentuhan Aldy membuat kulitnya seperti terbakar.
Apalagi jika Aldy mengajarinya hal mesum yang biasanya dilakoni supirnya itu padanya.

Ia yakin seyakin-yakinnya jika nanti akan muncul berita tentang dirinya yaitu "Anak gadis belia yang merencanakan pemerkosaan terhadap pacarnya karena terlalu nafsu" atau "Seorang siswa SMA trauma karena dipaksa melakukan hubungan intim dengan siswi yang merupakanpacarnya"

"Pris tunggu gue!" teriak Aldy sambil mengejar Priscill masih dengan pikiran mesumnya.

"Untung aja masih pagi ga ada yang liat gue kejar-kejaran sama itu bocah" gerutu Priscill dalam hati sambil berlari dengan sekuat tenaga di area lorong kelas 10 untuk melawan langkah gajah milik Aldy itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sorry pendek yah chapter iniTapi habis dari holiday gue nulisnya panjang ok? #tfiosforlyfe
Maaf juga kalo mungkin gajelas
Anyway tunggu vommentsnya ya thank u

-c-

GOOD vs PERVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang