Chapt 12

9.5K 230 26
                                    

Author POV

Setelah adegan berpelukan itu terjadi di kantin. Aldy dan Priscill masih tetap tidak berbicara satu sama lain. Priscill hanya bisa diam dibangkunya. Sedangkan Aldy sibuk dengan dunianya, melukis.

Line

Smartphone berlogo buah apel milik Aldy berbunyi menandakan ada pesan yang masuk ke smartphonenya tersebut.

Hani : "Gue mending mati daripada harus kehilangan lo.Gue minta maaf dy. Dan gue tau lo selalu cinta sama gue"

Sontak Aldy membelalakkan matanya saat membaca pesan itu, kemudian ia langsung menekan tombol call nomor satu di telfon genggamnya itu.

"Han lo dimana!? " Teriak aldy frustasi hingga membuat satu kelas menoleh kearahnya yang sedang kebingungan dan keluar dari bangkunya untuk menuju keluar kelas.

Disitu Priscill hanya bisa duduk diam dan memandangi kepergian Aldy di depan matanya.
Seseorang yang bisa membuat Aldy sepanik itu, dan Priscill menyadari.

Panggilan nomor satu darurat Aldy.

Hani

Priscill hanya terduduk diam dengan mata yang mulai berkaca-kaca. ia Meratapi hari yang menurutnya membuatnya ke langit tetapi juga terjatuh bebas dari langit itu.

"Dy kalo memang lo bukan untuk gue, gue harus siap" batin Priscill sambil mengelap cairan bening yang hampir jatuh dari kedua bola matanya.

Disisi lain Aldy sudah mendobrak pintu kamar mandi perempuan yang ada di sekolahnya. Aldy yakin Hani ada di kamar mandi,  terdengar dari suara gema kamar mandi,  dan tetesan air.

Yang Aldy pikirkan sekarang hanya menemukan Hani berada dan memastikan ia tidak apa-apa. Aldy tidak mau jika Hani terluka ataupun tergores sedikitpun.

"HAN! " Teriak Aldy saat berhasil mendobrak pintu kamar mandi yang sudah terdapat wanita tergeletak dengan pil-pil tidak jelas dan telpon genggam yang masih menyala.

Aldy langsung memeriksa mata Hani yang sudah tidak sadarkan diri. Kemudian mengambil telpon genggam Hani dan mengambil semua pil yang berceceran di kamar mandi kemudian menggendongnya dan membawanya pergi ke mobilnya.

Saat membawa Hani ke mobil Aldy, semua mata tertuju pada mereka berdua. Semua mata tertuju pada pasangan yang pernah di perbicangkan seantero sekolah itu dengan mengintip lewat jendela kelas mereka masing-masing.

Sedangkan Priscill tidak berdiri untuk menengok keluar. Sudah cukup teriris hatinya saat mendengarkan anak kelasnya berceloteh apa yang mereka lihat saat memandangi adegan yang bahkan Priscill tidak tahu bagaimana.

                                 ***
Sudah dua hari berlalu adegan Aldy menggendong Hani yang sedang menutup mata berlalu. Dan dua hari juga Aldy tidak masuk ke sekolah,  begitu juga Hani.

Priscill tidak tahu Aldy dimana,  sedangkan kedua orang sahabatnya sudah mendengar gossip jika Aldy merawat Hani yang sedang ada di rumah sakit.

Priscill mendengar rumor beredar jika Hani tidak sadarkan diri di kamar mandi karena kepeleset. Dan dia sekarang mengerti bagaimana khawatirnya Aldy hingga merelakan dua hari jam intranya untuk merawat Hani.

Karena Aldy yang Priscill tahu, tidak pernah melewatkan satu jam pelajaran sekalipun meskipun ia sakit demam tinggi atau pelajaran membaca di perpustakaan yang biasanya anak-anak akan escape ke kantin.

Dua hari ini?  Ada Biology,  Kimia,  Fisika, Inggris, dan Matematika yang Aldy lewatkan. Dan membuat Priscill semakin paham bagaimana Hani berhasil mendominasi hidup Aldy sepenuhnya.

Dan untuk dua hari ini juga,  Priscill menjadi mayat hidup.

"Sil kamu mau nemenin mama nggak? " Tanya Mama Priscill yang baru pulang kemarin dari Bali

Priscill yang baru pulang dari sekolahpun merasa lelah dengan tawaran mamanya itu. Apalagi ia sudah muak dengan beberapa hari yang ia jalani baru-baru ini.

"Ngapain?" Balas Priscill sambil mengambil air mineral dari kulkas untuk diteguk.

"Itu ngunjungin Hani, katanya Tante Hesti dia lagi sakit" Priscill pun kaget hingga mengambil minuman dengan adegan slow-motion.

"Gimana sil? Tante Hesti udah ngajakin nih. Ikut ya? Kan Hani juga temen sekolah kamu" Bujuk Mamanya sambil mengelus-elus pundak Priscill.

Priscill hanya berpikir. Ya tidak lebih tidak kurang mengunjungi teman sekompleknya itu.
Jadi itu tidak menjadi masalah bukan?
Ya, yang perlu Priscill lakukan adalah mengingat jika
Tidak lebih mengunjungi teman sekomplek dan teman satu sekolahnya tersebut.

                                ***
Priscill POV

Sekarang aku sudah berada di mobil bersama dua orang ibu-ibu yang menurutku agak, ya agak, agak rempong.

Daritadi mereka berdua membahas makanan apa yang harus dibawa untuk mengunjugi Hani. Tante Hesti adalah tetanggaku yang sangat baik dan sekaligus rempong.
Cocok berteman dengan mama yang sebenarnya sangat simple.

Aku tidak tahu harus memasang raut muka apa disana. Karena yang aku tahu, aku hanya mengunjungi anak dari tetangga mereka.

Hani.

Daridulu mama dan ibu-ibu komplek lainnya selalu memandang Hani sebagai anak yang patuh, ceria, baik, dan bertalenta. Semua ibu-ibu di komplek berusaha mendidik anaknya seperti Hani agar bisa menyaingi Hani.

Berbeda dengan ibu-ibu yang lain,  mama selalu memberiku kebebasan untuk menjadi apapun yang aku mau. Mama tergolong cuek, karena itu aku sangat menyukai kecuekannya itu.
Berbeda dengan papa yang sangat amat cerewet.
Entah bagaimana kalian menilai keluargaku.
Tapi aku merasa keluargaku adalah kombinasi yang cukup sempurna satus sama lain.

Setelah sekian lama merenung aku pun tersadar jika mobil yang dibawa supir Tante Hesti sudah memasuki area rumah sakit.

Akupun mengikuti mereka berdua dari belakang sambil mengingat-ingat tujuanku kesini. Tidak lebih dan tidak kurang menjenguk Hani yang merupakan anak dari sahabat Mama dan Tante Hesti.

Kami sudah sampai di Ruang VIP yang aku yakini adalah tempat Hani dirawat. Dan saat Tante Hesti membuka kamarnya...

Aku tidak yakin, apakah aku disini hanya mengunjungi teman sekomplek rumahku itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yayayayayayaya
Author update
Udah lama banget ya?  Sampe cerita ini jamuran.
Tbh author soalnya ngerasa cerita ini nggak ada feelnya
Apa menurut kalian masih ada?
Dan maaf kalo ga greget ya di part ini hahahaha
Semakin banyak respon author bakal cepet nulisnya.
Vote dan comment ditunggu

-£luffycar-

GOOD vs PERVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang