Author POV
"Mama where are we going?" Tanya anak kecil yang sedang asyik memandangi bangunan-bangunan besar yang ia lewati dengan mobil yang ia tumpangi bersama ayah dan ibunya tersebut.
"Ke rumah nenek kamu, grandmother" Ucap Jep sambil mengelus-elus putranya yang makin besar dan makin menggemaskan juga. Apalagi mukanya entah kenapa menjadi perpaduan yang pas seperti mukanya dengan Priscill.
"Christo miss grandnenek iiii" Seru balita yang sedang dipangku Jep dengan menunjukkan sinar kebahagiaan di matanya.
"Christo mama bilang apa ya? Ngomong itu jangan di campur-campur gitu.Siapa sih yang ngajarin kamu ngomong kayak gitu? " Tegur Priscill kepada Christo yang berada di sebelahnya dan dengan tatapan Christo yang memelas ia luluh kembali.
"Iyaa tapi lain kali jangan gitu ya, kan kamu sekarang di Indo. Christo mau dapet temen baru kan? " Senyum Priscill kepada Christo yang sekarang sedang mengacungkan kedua jempolnya yang berarti ia tandakan setuju.
"Pinter deh anak papa satu ini" Balas Jep dengan acungan jempol kepada anaknya tersebut.
***
Tak terasa perjalanan selama dua jam akhirnya membawa mereka sampai di pelataran rumah Priscill yang sudah Priscill rindu-rindukan selama beberapa tahun ini.
Sudah enam tahun lamanya Priscill tidak menginjakkan kaki di Indonesia,yang berarti selama itu juga ia sudah tidak pernah menapaki rumahnya.
Bau-bau rumah ini juga begitu khas di indra penciuman Priscill yang membuat Priscill sepuluh kali lipat lebih nyaman tinggal di rumah ini.
"Christoo cucu omaaa" Teriak Bunda Priscill dari pintu depan rumah mereka. Ya Bunda Priscill sudah lebih dulu balik ke Indonesia setahun yang lalu, karena kondisi Ayah Priscill yang sudah membaik.
Sedangkan Priscill masih sibuk karena mengurus akta kelahiran Christo dan kebutuhan-kebutuhan lain yang digunakan untuk Christo tinggal di Indonesia dan menjadi Warga Negara Indonesia.
"Grandnenek" Balas Christo sambil menuruni mobil dengan hati-hati dan berlari ke arah oma kesayangannya itu.
"Ihh cucu oma makin ganteng aja" Ucap Bunda Priscill sambil menyembul pipi Christo menggunakan bibirnya karena anak laki-laki itu yang pipinya makin lama makin gembul.
"Ya dong siapa dulu bapaknya" Balas Jep spontan sambil membantu Bizi mengangkat koper mereka dari bagasi mobil.
"Ih ogah banget, orang gen keluarga gue lebih bagus kok" Balas Priscill sambil menghamburkan pelukannya kepada Bundanya tersayang yang sudah ia peluk selama setahun belakangan.
"Javier, Priscill ayo masuk dulu istirahat dong kalian" Ajak Papa Priscill ke dalam rumah karena melihat Javier dan Priscill yang masih terlihat jetlag oleh perjalanan yang membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah hari.
"Iyaa papa bawel lagian Priscill mau ketemu temen-temen Priscill dulu. Dah pa!" Pamit Priscill sambil melambaikan tangannya ke arah kedua orangtuanya yang sedang melongo karena melihat kelakuan putrinya yang selalu membuat mereka bingung dengan kekuatan fisik anak perempuannya itu.
"Jep titip Christo ya, semua barangnya udah ada di koper ijo tuhh, dadah kesayangan mama" Bisiknya pada Christo sambil menggesekkan hidung keduanya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD vs PERV
Teen Fiction"Gimana kalo gue perkosa lo"ucap gadis itu dengan tenang. Sedangkan laki-laki dihadapannya hanya bisa mengeluarkan setengah bola matanya. . . . . Geraldy Tandiono - Tipe-tipe cowok yang ada disetiap sekolah.Yaitu most wanted sekolah.Tetapi bedanya i...
