Author POV
Di pekarangan rumah sakit meluncurlah mobil yang hendak keluar dari rumah sakit tersebut.
Dan kedua insan itu, Aldy dan Priscill hanya bisa menatap satu sama lain melewati jarak yang cukup jauh diantara mereka.Aldy hanya bisa menatapi kepergian mobil Priscill dari rooftop rumah sakit.
Ia tidak bisa mengejar Priscill untuk sekarang. Ia tidak bisa melukai hati Hani.
"Maafin gua sil...." Ucap Aldy lirih dengan kedua mata mengekori kepergian mobil Priscill yang semakin menjauh.
Sesampainya di rumah Priscill hanya termenung dan berusaha tertawa. Tertawa dengan keterpurukannya. Tiba-tiba Handphone Ibu Priscill berdering menandakan ada orang disebrang sana yang sedang menghubungi Ibu Priscill.
"HAH? KAMU ENGGAK BOHONG KAN? " Teriak Ibu Priscill histeris, sontak Priscill yang tadinya duduk termangu melihat kearah mamanya karena mamanya yang cuek jarang mengeluarkan ekspresi seperti itu.
"Oke cepetan kamu urus sekarang! " Bentak Ibu Priscill kepada lawan bicaranya.
"Kenapa sih ma? " Tanya Priscill setengah kepo setengah badmood karena suasana hatinya yang tidak bagus.
"Papa, papa ditusuk sama orang. Sekarang papa kritis. Siapin baju kamu kita berangkat sore nanti" Jelas Ibu Priscill sambil memeluk anaknya yang makin terpuruk mendengar kabar dari Papa tercintanya.
***
Sudah sejam Priscill menunggu pesawat di Bandara. Sebelum ia pergi untuk sementara yang paling harus ia contact adalah teman-temannya.
Ia sudah mengabarkan jika ia akan pergi sementara ke London untuk menemani Ayahnya. Dan teman-temannya yang menenagkan Priscill karena yang Lisa dan Dita tahu,meskipun Priscill anak yang memberontak, ia tetap sayang dengan ayah yang berbeda benua dengan Priscill.
"Pris Aldy tau lo ke London?" Tanya Dita di group call mereka.
"Enggak, dan kalian jangan beritau siapapun plis" Balas Priscill sambil mengecheck kembali kelengkapan pasportnya.
"Oke, semoga bokap lo baik-baik aja ya" Balas Lisa
"Thanks cabe-cabe mungil gue, gue pergi dulu ya" Salam Priscill sambil menutup panggilan dengan sahabatnya tersebut.
Kemudian Priscill menggenggam tangan Ibunya yang sekarang maish khawatir perihal kondisi suaminya.
Pintu untuk menuju pesawatpun sudah terbuka. Dan tanpa Priscill sadari ia bukan pergi untuk sementara ke London, karena hari itu adalah hari terakhirnya ia menginjakkan kakinya di tempat ia tumbuh, Indonesia.
.
.
.
.
.
.
.
Enam tahun kemudian.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haloo para readers tercinta... Hahaha part selanjutnya bisa kalian tebak ya kalo Aldy sama Priscill dewasa
Tenang author ga suka juga kok ending yang gantung tai,hahaha Maafin author ya
Kalian masih semangat nggak kalo Aldy sama Priscill udah gede?
Comment yaaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD vs PERV
Teen Fiction"Gimana kalo gue perkosa lo"ucap gadis itu dengan tenang. Sedangkan laki-laki dihadapannya hanya bisa mengeluarkan setengah bola matanya. . . . . Geraldy Tandiono - Tipe-tipe cowok yang ada disetiap sekolah.Yaitu most wanted sekolah.Tetapi bedanya i...