Promise Part 16

1.3K 69 6
                                    

SELINA POV

Bel pulang pun berbunyi, aku ingat saat dikantin Radit memintaku untuk menemuinya di depan gerbang sekolah. Aku membereskan beberapa buku dan tempat pensil yang berserakan di meja. Setelah itu aku melangkahkan kakiku menuju kedepan gerbang, sekilas aku melihat Meria sudah dijemput oleh sopirnya. Aku merasa bersalah, belum minta maaf sekali pun kepada Meria. Aku akan menghubunginya nanti ke nomor whatsappnya yang ia beri kepadaku 2hari yang lalu.

Aku pun menemukan seorang yang sedang berdiri di dekat pagar sekolah, Raditya Mendes. Sesekali dia mengelap keringat di keningnya. Karena, hari ini matahari terlalu menampakkan sinarnya, membuat semua orang bercucuran mengeluarkan keringat.

"Dit, ada apa?" tanyaku dengan wajah yang sedikit berkeringat. Aku melihat Radit mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.

"Nih, gelang lo." tak kusangka, ternyata Radit memberikan gelang kesayanganku yang sejak beberapa hari yang lalu aku menangis karena kehilangan gelang itu.

"Astaga kenapaa gelang ini ada di lo? Lo tau ga gue nyari gelang ini sampe keliling sekolahan, gelang ini berharga bagi gue." aku memeluk gelang ini didadaku. Aku sangat merindukan gelang ini, tapi maksud hatiku aku merindukan sahabatku, Yori.

Akhirnya Raditpun menceritakan, bagaimana ia menemukan gelang itu. Betapa berterimakasihnya aku kepadanya.

"Terima Kasih!!!" Taksadar aku memeluknya hingga ia terlonjak kaget, namun beberapa saat aku menyadari dan melepaskan pelukannya dengan cepat.

"Eh, maaf.." Aku menggaruk leherku yang tidak gatal. Sepertinya aku merasa benar benar memalukan.

"Santai aja, gue antar pulang ya tapi lo harus ikut gue dulu ya bentar?" pintanya.

"Boleh." aku menyetujui ajakannya sambil memasangkan gelang itu di pergelangan tanganku.

Aku pun menaiki motor sportnya, di perjalanan Radit bilang ia akan membawaku ke pinggir danau, katanya disana sejuk untuk melupakan penatnya sebentar. Sesampainya disana aku diajak didekat pohon beringin tepat dipinggir danau, dia pun mengajak Drew Dewata untuk bergabung bersama aku dan Radit. Sekitar 5 menit lagi akan sampai didanau. Aku pun duduk di rumput-rumput pendek disamping Radit yang sedang tidur melupakan dunianya sebentar, 5 menit berlalu Drew Dewata pun datang. Ia menatapku telalu dalam sampai membuatku terpaku dan hatiku mendesir hebat sudah teramat lama mataku tak pernah senyaman itu dipandang. Aku melihat matanya seakan aku merindukan sesuatu yang pernah ada, tiba-tiba...

"Ehm.." Radit berdeham saat menyadari aku dan Drew menatap mata satu sama lain, kami pun salah tingkah. Aku melihat Drew duduk disebelah Radit, dengan gugup.

"Oiya Sel. Kenapa sih gelang itu berharga banget buat lo?" Radit menatap gelangku, kemudian ia menatap mataku berharap aku menceritakannya panjang lebar.

"Jadi gelang itu tanda persahabatanku dengan sahabat lamaku, aku mencarinya kemana mana sejak aku pindah dari New York. Aku sangat merindukannya, hiks..." tak aku sadari, air mataku jatuh tak bisa tertahankan. Membuat Radit yang disampingku khawatir. Tangan Radit membuat aku metenggelamkan wajahku didadanya, sehingga aku terus terisak.

"Lo setia banget ya sama sahabat lo." Radit membelai lembut rambutku. Namun beberapa detik kemudian tangisanku mereda, sehingga membuat suaraku serak.

"Gue beli lo minum ya, dijagain bentar sama Drew okay." Radit meninggalkanku sebentar.

Author POV

Hening..

Hening..

Hening..

Keheningan itu berangsur lama, hanya suara seenggukan bekas tangisan Selina yang terdengar sampai Drew melihatnya terlalu dalam mungkin merasa khawatir atas keadaan Selina.

"Maafin gue, Sel." tiba-tiba Drew mengucapkan itu dari lubuk hatinya. Ia merasa bersalah, harusnya ia memberitahu Selina sejak awal bahwa dialah sahabat yang dirindukan Selina, Drew pun sangat-sangat merindukan Selina.

"Maaf untuk.." jawab Selina sedikit serak.

"Aku Yori Drew Dewata, sahabat yang kau rindukan sejak 8 tahun yang lalu. Aku merindukan mu juga, sel. Aku pun sama mencarimu kemana-mana, sampai akhirnya gelang yang dipakai Radit saat bazar membuatku ingat bahwa gelang itu sangat mirip dengan punyaku." Drew menjelaskan tidak menggunakan kata Gue-Elo, dia mulai meneteskan air matanya. Dengan gugup ia mengeluarkan gelang itu dari saku bajunya. Membuat Selina tergelagak kaget tidak percaya, sampai tangisan Selina pun pecah karena bahagianya yang Tuhan berikan untuknya karena telah menemukan sahabatnya yang ternyata orang di terdekatnya. Selina menutup mulutnya dengan telapak tangannya, ia tak kuat menahan tangisan kebahagiaannya. Drew melihat Selina seperti itu, ia langsung memeluk Selina yang masih pecah dalam tangisannya. Hingga dari ujung tempat mereka berada, Radit melihat dan mendengar semuanya. Ia pun pergi meninggalkan mereka berdua, tak kuat melihat Selina yang sangat merindukan sahabatnya, yang dimaksudkan adalah Yori Drew Dewata. Ia membiarkan mereka berdua melepas rindu, setelah bertahun-tahun lamanya tidak bertemu.

Yori dan Selina pun melepaskan pelukan, mereka berdua melepas rindu begitu dalam hingga mereka lupa Radit telah meninggalkan mereka.

"Gue aja ya, yang anter lo pulang. Sekalian gue mau tau rumah baru lo dan silahturahmi keorang tua lo. Gue kangen keluarga gue kedua itu." Yori membelai lembut rambut Selina yang sudah tidak rapi karena tangisannya yang pecah tadi. Aku hanya menangguk senang.

"Sel, aku mencintaimu.." Tiba-tiba Yori mengucapkan kata itu dari hatinya, ia jujur. Ia sangat menyukai Selina saat pandangan pertama sejak kelas 4 sd itu, namun Selina tidak pernah tau bahwa Yori itu menyukainya karena Selina begitu polos waktu itu. Hingga pada saat Selina pindah ke New York, ia malah makin mencintai Selina. Apa mungkin ini Cinta sejati. Dan pada saat bertemu di Starbucks 1 bulan yang lalu Yori melihat matanya, yang percis seperti Selina. Ternyata dugaan benar.

Selina terlihat diam saja saat Drew mengucapkan kata itu, ia juga sangat mencintai Yori, namun ini Drew sehingga ia merasa bimbang dalam hatinya. Padahal Yori & Drew adalah orang yang sama.

"Hmm.. Gue bakal jawab nanti. Ayo antarkan gue pulang dulu, gue merasa kedinginan disini." aku memeluk diriku sendiri. Drew pun mengangguk.

Didalam perjalanan hanya keheningan yang melanda, Drew memikirkan apakah Selina tidak mencintainya? Apakah Selina tidak bisa menerimanya lebih dari seorang sahabat. Hanya itu yang ada dipikirannya, namun dalam pikiran Selina ia sangat takut untuk kehilangan Yori kedua kalinya, mungkin ia akan menerima Yori untuk menjadikannya lebih dari seorang sahabat.

Sesampai didepan rumah Selina, mereka disambut dengan mommy Selina. Sampai mommy pun kaget, baru kali ini Selina diantar pulang oleh teman cowonya selama di indonesia. Siapa dia? Hanya itu yang ada dalam pikiran mommynya. Mereka pun turun dari motornya, Yori mengucapkan salam dan mengecup tangan mommy Selina, Selina pun begitu.

"Mommy... Ini Yori, ternyata dia satu sekolah bersamaku." sebenarnya mommy Selina sudah tau bahwa Yori Dewata itu satu sekolah dengan Selina, sengaja ia dan suaminya tidak memberi tahu untuk kejutan. Dan dalam diam-diam orang tua Selina&Yori sudah sering bertemu.

Yori pun tersenyum lebar, dia pun seperti mencari seseorang. Dan akhirnya pun ia bertanya

"Dad Selina belum pulang?" katanya sedikit gugup mungkin canggung karena sudah lama tidak bertatap muka dengan keluarga bernama belakang Retno.

"Dadku, sudah 1minggu ke lombok. Mungkin besok ia akan pulang." Selina memberitahu kepada Yori yang menunggu jawaban sedari tadi.

Yori pun dipersilahkan masuk oleh mommy Selina. 2 jam telah berlalu Yori, Selina dan mommy Selina mengobrol, ia pun pamit untuk pulang.

Selang beberapa menit Yori meninggalkan rumahnya, mommy selina tertawa tak kuat.

"Mom kenapa? Ketawa ga jelas." kata Selina menyubit pipi mommynya.

Mommy Selina pun menceritakan sebenarnya mommy Selina sudah tau bahwa Yori Dewata itu satu sekolah dengan Selina, sengaja ia dan suaminya tidak memberi tahu untuk kejutan. Dan dalam diam-diam orang tua Selina&Yori sudah sering bertemu. Dan mempersiapkan untuk tunangan Yori&Selina dengan kata lain akan dijodohkan... Dan terus akan menikah.

.....................

JENGGG JENGGG JENGGG!!!!!  VOTE AND FOLLOW YAAAA JANGAN LUPA KOMEN JUGA BILANG "NEXT" KALO UDAH BACA THANKSSSSS 😍😍😍 LOVE YOU GUYSSS....

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang