2013.2

453 83 29
                                    

Menjadi senior di SMA memang masa yang paling cepat, atau itu hanya menurut Seulgi saja.

Tiba-tiba saja, pagi ini koridor penuh para junior yang tak henti-hentinya membicarakan betapa irinya mereka pada mereka yang akan mengadakan prom di ballroom hotel bintang 5, betapa kesalnya mereka akan ujian mendatang sebab para senior telah usai menjalani ujian akhir, dan betapa inginnya mereka menjadi senior yang akan libur panjang untuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi.

Well, mereka tak tahu betapa inginnya Seulgi dan Wendy kembali menjadi junior dan tidak harus menjalani semua ujian menyiksa ini.

"Haloooooo~~"

"No need to shout."

"Hehehe."

Seulgi rasa Wendy sudah putus dengan Yoongi, dia kira hari itu Taehyung melabrak Yoongi dan memaksa gadis itu untuk berhenti berhubungan dengannya.

Ternyata tidak.

Fyi, Taehyung benar-benar melabrak Yoongi dan Wendy masih berpacaran dengan pria itu.

Dibawah pengawasan ketat Kim Taehyung.

"Nanti kita jadi pergi cari gaun 'kan?"

Dan gadis mana yang tidak bersemangat soal prom?

Terlebih jika kau sudah punya pacar.

Itulah Seulgi dan Wendy, semangat mereka semakin membara ketika Taehyung dan Jimin bersamaan mengajaknya mencari gaun serta suit.

Maksudnya double date sekalian.

"Kak Irene boleh aku ajak?"

"Emang mobilnya muat?"

"Kak Irene 'kan aku ajak biar dia yang nyetir gitu. Kan kita belum ada yang punya SIM."

"Oh, siap."

*****

PING.

"Aku sudah di depan gerbang, kalian pakai seragam aja pas nyari dress." 3.04 PM. Read.

"Wen," Bel belum berbunyi dan kak Irene sudah mengirimi Seulgi pesan. 

Bagaimana Seulgi tidak panik?

"Hm?"

"Begitu bel, kita lari ke kelas mereka ya? Kak Irene sudah sampai di gerbang."

"Jangan repot-repot." Wendy menunjuk pada pintu kelas. "Mereka sudah sampai."

Terpampanglah wajah lusuh nan tampan Jimin dan Taehyung, bersandar layaknya adegan iklan.

"Taehyung tambah bening ya, Seul.."

"Iya ih, Jimin juga pipinya udah ilang. Tambah cakep."

"Gimana nasib hati kita nanti ya, Seul?"

"Gatau deh, sekarang aja aku udah degdegan Wen."

"Samaan, Seul. Sama."

*****

"Buat para lelaki, tolong pandangannya dijaga. Kita akan ke butik wanita dan masing-masing sudah punya pacar, harap matanya hanya ada pada pacar."

The Architect and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang