Enambelas

136 14 2
                                    

Yang diatas adalah salah satu lagu kesukaan Vanesa 'Right here waiting'

Pagi ini Vanesa di antar oleh Papa nya.
Yang baru kemarin siang balik dari Bandung sekarang udah dipadati jadwal yaitu memenuhi permintaan putri semata wayangnya itu.

"Nesa sekolah dulu ya Pa, nanti Nesa di jemput kan?." Tanya Vanesa memastikan.

"Iya dong sayang! " jawab papanya sambil mengelus puncak rambutnya.

"ya udah Nesa sekolah dulu ya Pa! Daa papa" kata Vanesa sambil menuruni mobilnya.

Vanesa pun masuk ke sekolah tercintanya itu.
Lagi lagi dia kebarengan sama Freza.

"Eh elo lagi! Kok barengan mulu sih! " goda Freza.

"kebetulan kale!! " jawab Vanesa dengan santainya.

"ya udah yuk!" ajak Freza.

"Ke mana? " tanya Vanesa.

"Jonggol!  Ya masuk lah! Masak mau di sini terus! " cerosos Freza.

Vanesa hanya cengengesan karena perkataan Freza barusan.

Mereka pun masuk bersama sama.
Saat sampai di depan kelas 9A Vanesa mulai mengeluarkan suara emasnya.

"Gue masuk dulu ya Za"

"oke! " jawab Freza singkat. Freza pun menuju ke kelasnya sendirian.

Saat sampai di kelas, Vanesa melihat kelasnya masih sepi hanya ada 3 penghuni di sana yaitu

April salah satu cowok paling pintar di kelas. Tapi nyebelinnya minta ampun.
Baru dapat pacar dia.
Hehehe....

Salsa cewek paling cerewet abis. Dia terkenal populer karena kepemimpinannya dan kecerdasannya.
Udah punya pacar juga! anak bola loh.
Jangan main main sama Salsa, ntar di tendang loh sama pacarnya.
Hehehehe.... 

Dan Agung cowok yang tengil, suka nyanyi nyanyi gak jelas,marah marah gak jelas. Aneh deh!!
Dia Jomblo....
Kasihan deh....

Vanesa pun duduk di bangkunya.
Sambil melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.

06.30

"Gue yang kepagian datangnya apa teman teman yang masih molor ya?". Kata Vanesa.

April pun menjawab perkataan Vanesa.  "molor mungkin! "

"secara mungkin mereka habis siskampling di kampungnya! " canda Agung.

"Helloooo.....  Mungkin saja mereka lagi nguber maling tuh, atau habis nangkap pocong yang ujung ujungnya juga takut sendiri! " cerocos Salsa.
Maklum Si Cerewet.

"Gue keluar dulu deh! Siapa tau ketemu sama Doi! " Gurau Vanesa sambil melangkah keluar.

Vanesa berjalan jalan di sekitar lapangan basket seorang diri.
Dia menghentikan langkahnya di dekat ring hanya untuk melihat Bayu yang baru datang di lorong dekat kantor Osis.

Bayu!

Sesekali Vanesa mengembangkan senyumnya untuk Bayu yang sedang mengobrol dengan Ardi.
Tas yang hanya di bawa di bahu kanan nya dan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celananya.
Membuat Vanesa bergidik ngeri melihatnya.

Busyet dah! Jangan keren keren jadi orang!.

Batin Vanesa.

Tanpa sadar Bayu pun melihat Vanesa yang sedang memandangi dirinya.
Vanesa jadi salting dan tak tau harus ke mana.
Akhirnya Vanesa membalikan arahnya dan segera menuju ke kelas kembali.

Ketika Waktu Saling MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang