Satu

276 33 4
                                    

Loo itu beda!!
Mangkanya gue suka!


Saat pulang, Vanesa terburu buru.

Ia berjalan agak cepat sambil membawa kamus dan tumpukan buku di kedua tangannya.

Brukk!!!

"Pakai mata dong kalau jalan" cowok itu lagi.

"Ehh. Sorry gue gak sengaja. Sorry yaa" jawab Vanesa sambil melihat cowok itu dari bawah.

Ia pun membereskan buku yang terjatuh tadi.

Kenapa cowok itu lagi sih. Batinnya sambil mengambil buku di lantai.

Cowok itu pun membantuku membereskan tumpukan buku yang kubawa tadi sambil berkata.
"Kalau jalan tuh yang bener"

"Iya iya , sorry gue udah nabrak loo" jawabku dengan nada yang pelan setelah aku menerima tumpukan buku yang telah dibereskan cowok itu tadi.

Cowok itu pun langsung pergi gitu aja setelah selesai membantuku, kemudian aku bergegas untuk pulang.

Siapa sihh tuh cowok, aneh banget deh. Aku menggerutu pelan.

Aku berjalan kembali ke depan sekolah untuk menunggu papa menjemputku.

>>

Saat ia berjalan di koridor sekolah. Angin semilir menerpanya, rambut Indah bergelombang miliknya bergemulai,sehingga membuat siswa yang berada di koridor sekolah mengaguminya dan mulai terdengar suara suara gosip dari mulut mereka.

Siapa tuh cewek cantik banget!!

Ihhh anak baru yaa ituu .

Boleh tuh gue jadiin pacar.

Hhmm bidadari ternyata ada jugaa yaa.

Dan bla bla bla bla.....

Maklum gak pernah liat cewek secantik gue
Hahaha....

Bercanda loh yaa

Namun Vanesa hanya menghiraukannya.
Ia tetap berjalan dan memandangi apa yang ada di hadapannya dengan senyum yang mempesona.

>>

Ia berhenti di depan sekolah untuk menunggu papa tercintanya

Saat ia tengah berdiri di tempat parkir untuk menunggu papanya, Ia melihat cowok tadi akan menaiki motor ninja hitamnya.

Cowok ituu lagi, siapa sih dia ituu. Vanesa bertanya tanya.

Ihh bodo amat dahh ngapain gue mikirin dia. Dengan kesal ia menghentakkan kaki kanannya dengan wajah yang cemberut.
Akan tetapi Vanesa tetap memperhatikan cowok itu dari kejauhan.

Sampai akhirnya ia tak sadar kalau naila ada di sampingnya.

"Hey ngapain" sambil menepuk pundak kiri Vanesa

"Ee-- enggak. Sejak kapan di sini, gue kaget tau tiba tiba loo muncul di sebelah gue" jawab Vanesa dengan gugup karena kaget.

"Masih barusan kok. Liatin apaan sih kamu " naila kepo

" Ee-- enggak kok" jawabnya agak sedikit tersendat sendat.

"Hhmm yang bener aja, pasti liatin Bayu yaa" ejek naila

"Apaan sih, enggak kok" jawabnya agak sedikit malu - malu.

Hhmm namanya ternyata bayu. Batin Vanesa

"Hhmm masak sih???Ya udah gue pulang duluan yaa" kata naila sambil beranjak pergi meninggalkan Vanesa.

"Oke" timpalnya.

>>

Tak lama setelah itu, Bayu melajukan motor ninja hitamnya itu dengan pelan menuju arah ku.

"Mau gue antar gak? Dari pada lo berdiri sendiri di sini kayak orang ilang" tawar Bayu sambil terkekeh.

"Hhmm..." gerutu Vanesa.

"Ditanyain malah diem. Gak bisa ngomong loo? "Ledek bayu.

"Rumah lo di mana sih? ". Tambahnya.

"Di kemang" jawab ku singkat.

"Ya udah naik cepat" suruh bayu

"Tapii... " ucapku kepotong karena bayu langsung merespon.

"Udahh gak usah tapi-tapian, tinggal telepon bokap lo aja, kalau loo pulangnya bareng sama gue. Gitu aja kok repot!! " cerutus bayu

"Iyaa oke okee" kata ku sambil memutar bola mata.

Akupun naik ke motor nya.

Bayu mulai mengegas motor nya dengan kecepatan yang sedang.

Kami pun membelah jalanan ibu kota yang ramai ituu.

Selama di perjalanan, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka.

Bayu yang sedang fokus menyetir kendaraannya.

Sedangkan Vanesa hanya diam mengatur pernapasannya karena ia merasakan perasaan yang aneh ketika bersama bayu.

>>

Setelah sampai di depan rumah . Bayu memberhentikan motor nya , sedangkan aku melamun entah karna apa. Hingga akhirnya Bayu bicara

"Mau turun gak loo, apa mau gue bawa pulang " candanya.

"Eehh.. Iya iyaa" jawabku agak sedikit salting.

Aku pun turun dari motor ninja hitamnya.
Kemudian Bayu berpamitan untuk pulang.

"Ya udah gue balik duluu yaa"

"Gak mampir dulu ke rumah, minum dulu gituu! " tawar ku

"Enggak usah lain kali aja gue main ke rumah lo " jawab bayu

"Ya udahh ati ati yaa!!! Oh iyaa btw makasih udah di anterin" cerutus Vanesa.

Bayu pun tak membalas perkataan Vanesa, ia langsung pergi gitu aja.

Yaa maklum orang aneh kadang dingin kadang juga hangat.
Gimana panas nyaa yaa??
Wkwkwk.

>>

"maa aku pulang" katakuu

"Pulang sama siapa kamu? Tadi ayah lupa ngasih kabar ke kamu kalau ayah sedang ada meeting mendadak". Kata mama

"Temen maa namanya Bayu, kebetulan rumahnya satu arah " jawabku singkat.

"Baru masuk sekolah udah ada yang nganterin ajaa nih". Canda mama

"Ihh apaan sih ma" jawabku malu malu sambil menuju ke kamar .

Entah kenapa yaa aku selalu memikirkannya, dia itu aneh banget, tingkahnya cepat sekali untuk berubah.Kenapa gue penasaran sama dia?? Ahh lupakanlah . batinku

"Dari pada gue memikirkan sikap yang gak jelas itu, mending gue tidur aja!" kataku sambil menarik selimut menutupi tubuhku.

~~~•~~~

Terimakasih udah baca cerita ini guys. Baca selanjutnya yuukk
Pasti lebih seruu!!

Ini mah masih baper bapernya.
Wkwkwk
Coment yaa guys!!!

Masih baru pemula.
Maaf kalau masih banyak kesalahan penulisannya.
Hanya sekedar menyalurkan hoby.

Ketika Waktu Saling MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang