Lima

224 22 0
                                    

Hati akan selalu berkata benar
Dan tak akan pernah berdusta
~•~


Pagi hari yang sangat cerah.
Hari minggu yang di tunggu kaum pelajar.
Termasuk juga seorang Vanesa Agia Valentina.

Hari ini Vanesa di ajak Bayu untuk melihat dia latihan basket .
Itung itung sambil jalan jalan dan ngerefresh otak.

Sekitar pukul 06.30 bayu menjemput Vanesa. kali ini bayu membawa motor hitamnya.
Vanesa dan bayu berangkat menuju tempat latihan basket.

Mereka berdua membelah jalan Raya yang sangat ramai.

"Bay masih jauh?" tanya Vanesa

"Apa Nes? " Bayu tidak mendengar perkataan vanesa karena banyak kendaraan dan angin yang lumayan kencang.

"masih jauh gak? " kata vanesa lebih keras lagi.

"Bentar lagi sampai kok Nes" jawab Bayu .

Setelah sekitar 10 menit kemudian, mereka sampai di depan tempat latihan basket.
Vanesa turun dan mengatakan.

"Kok masih sepi Bay? " tanya vanesa

"Mungkin sebentar lagi yang lain datang. Masuk dulu yuk Nes. Kita tunggu di dalam" ajak Bayu.

"Iya" jawab vanesa singkat.

Mereka berjalan bersama.
Setelah sampai di dalam, ruangannya masih sepi.
Hanya ada penjaga yang membersihkan tempat sampah di sudut ruangan.

Mereka berdua duduk berdampingan di bangku paling depan.

Saat vanesa memandangi ruangan itu, Vanesa melihat sebuah bola basket di bawah ring.

"Bay mau main" kata vanesa sambil menatap bayu.

"Main apa Nes? " tanya bayu sambil mengelus rambut vanesa.

"basket lah, ayo!! " sambil menarik tangan Bayu.

Akhirnya mereka berdua pun bermain basket.

"Lu ternyata jago juga ya main basketnya!" puji bayu yang sedang mendrible bola.

"Kan sudah gue bilang, gue dulu juga pernah ikut team basket di sekolah" jawab vanesa sambil mencari strategi merebut bola di hadapan Bayu.

Yap!!
Vanesa berhasil merebutnya dan
GOL!!!
Ia berhasil memasukkan bola ke ring.

"Yes!! " vanesa senang.

Bayu pun kagum kepada vanesa, karena jarang sekali cewek jago main basket.

Karena sudah merasa puas, vanesa kembali duduk di bangku yang ia tempati sebelumnya.

Bayu yang masih berlatih sendirian, dilihat oleh vanesa yang sedang duduk memandanginya.

Lo berbeda dari yang lain Bay.  Hati vanesa berkata sambil terus memandangi Bayu dengan senyuman manisnya.

Tak lama setelah itu teman yang lainnya berdatangan.
Mereka memulai latihannya.

Saat bayu berhasil memasukkan bola ke ring, Bayu menatap vanesa dan mengembangkan senyuman manisnya.

Hal itu yang selalu membuat vanesa semakin kagum padanya.

Sekitar pukul 09.00 latihan pun selesai.
Bayu menemui vanesa.
Vanesa melihat dia yang sedang sibuk mencari sapu tangan birunya.
Tak tega melihatnya karena sudah lelah latihan basket.
Akhirnya vanesa membantu bayu.

"Sini Bay gue bantu, cari sapu tangan kan? " tawar vanesa .

"Kok lu tau sih? " jawab Bayu yang sambil sibuk mencari sapu tangan di dalam tasnya.

Ketika Waktu Saling MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang