Sembilanbelas

124 15 0
                                    

Ingatlah aku di setiap malammu

"Nes! Bayu sudah datang." Kata Mama Vanesa yang memanggil di balik pintu kamar nya.

"Iya ma sebentar!." Kata Vanesa yang masih berkaca di kamarnya.

Udah cantik belum sih. Ah masak seorang Vanesa Agia Valentina jelek!  Kan mustahil.

Kata Vanesa sambil  berlenggak-lenggok di depan kaca.

Setelah dikiranya sudah rapi dan cantik.  Dia segera mengambil ransel dan turun dari kamarnya.

"Ayo Bay." Ajak Vanesa berangkat.

"Iya. " Jawab Bayu sambil bangkit dari sofa yang ada di rumah Vanesa.

"Ma berangkat dulu ya. " Kata Vanesa yang di ikuti dengan mencium panggung tangan kanan mamanya.

"Iya hati hati. " Jawab Mama Vanesa.

Kemudian Bayu juga ikut menciun punggung tangan kanan mama Vanesa.

Akhirnya pun mereka berangkat ke sekolah bersama.

"Nes lo mau gak nemenin gue latihan lagi? ." Tanya Bayu di tengah perjalanan.

"Ada syarat nya! ." Jawab Vanesa dengan enteng.

"Apa?."  Balas Bayu.

"Mau es krim cokelat? Tenang gue traktir sepuasnya. Kalau perlu sama penjualnya. " Tambah Bayu yang sudah tau banget kesukaan Vanesa.

"Kok lo tau sih gue pengen es krim cokelat?." Tanya Vanesa.

"Tau lah lah!  Gue kan selalu ada di pikiran lo. " Jawab Bayu dengan PeDe nya.

"Ish...  Ge-Er amat sih lo. " Jawab Vanesa sambil sedikit mendorong bahu Bayu di sebelah kanan ke depan.

"Gue gak Ge-Er tuh. Kenyataan kann kalau gue selalu ada di pikiran lo? " Tanya Bayu memastikan dengan senyum sinisnya.

Iya Bay bener, lo slalu ada di pikiran gue. Batin Vanesa dari dalam hatinya.

"Apa an sih loo! " Kata Vanesa dengan rasa yang sedikit malu.

"Mau gak? " Tanya Bayu lagi.

"Iya gue mau. Tapi es krim cokelat yaa! " Pinta Vanesa dengan manja yang malih makin membuat Vanesa lebih cute.

"Iya bawel. " Jawab Bayu sambil tersenyum merasakan Vanesa yang manja itu.

Selang beberapa menit akhirnya mereka sampai di sekolah tercintanya.

Saat tengah berada di koridor sekolah,mereka di hadapi oleh dua orang yang baru mengganti statusnya kemarin.
Valen dan Naila.
Mereka sudah berpacaran.
Entah karena apa yang membuat keduanya saling menyukai dan mengganti statusnya dari sahabat menjadi sepasang kekasih.

"Ehem ada yang sudah baikkan nih ya Len! " Kata Naila menyindir Vanesa dan Bayu. Namun melalui Valen.

"Iya nih La." Jawab Valen dengan merangkul Naila sambil mengece Bayu dan Vanesa.

"Kampret luu. Jadian gak di traktir. Diem diem an lagi!. " Bayu membalikkan pembicaraan.

"Tau nih! Songong! " Tambah Vanesa.

"Bukannya diem-diem an kalian aja yang kudet! " Jawab Valen sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Mana gak ada traktiran lagi! " Kata Vanesa dengan tangan yang menyilang di dadanya.

"Iya bener lo Nes. Garing!! " Tambah Bayu yang kompak dengan Vanesa.

"Terserah gue dong. Iri aja kalian. Sono deh cepet jadian!" Gurau Naila.

Ketika Waktu Saling MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang