Delapanbelas

119 11 0
                                    

Layu sebelum berkembang

Pagi ini papa Vanesa akan balik lagi ke Bandung.
Sebelum vanesa berangkat sekolah dia berpamitan kepada putrinya.

"Yah papa cepet amat baliknya!. " Keluh Vanesa.

"Ya kan papa harus balik nyelesai in proyek papa di Bandung Nesa. Kalau papa pulang nanti papa ajak in jalan jalan.Oh iya kamu harus fokus sama ujiannya ya!." jelas Papa Vanesa panjang lebar.

"Iya deh pa. Tapi janji loh ya! " Pinta Vanesa.

"Iya sayangku. Oh iya baik baik sama Bayu! " pesan Papa Vanesa itung itung sambil menggoda putrinya.

"Ish..  Papa. Iya iya " jawab Vanesa malu malu.

"Ya udah papa berangkat ya" kata papanya.

"Iya paa. Daaaa! " kata Vanesa sambil melambaikan tangan.

Dan kembali lagi Vanesa di antar oleh Pak Budi sebagai supir pribadinya.

____________________________

Di sekolah sama seperti biasanya, masih dengan Bayu yang dingin.
Entah Vanesa harus melakukan apa supaya dia bisa hangat.
Entah itu di bakar, di kukus, di rebus atau yang lain deh.

Upss!!!  Kok masak sih!

Bayu sedang latihan basket di lapangan basket out door.
Terlihat juga Valen dan Freza.
Nice!!!

Bayu akan memasukkan bola dan Nice!!!
Masuk!!!!

Penonton menyoraki memberi semangat, termasuk Vinanda Cs yang selalu heboh hebohan mengeluarkan suara cemprengnya itu.
Dan vanesa juga yang melihatnya dari kejauhan.

Semangat Bayu. Batin Vanesa sambil melamun dan membuatnya tersenyum sendiri.

"Ngapain lo senyum senyum sendiri! " tanya Naila yang memperhatikan Vanesa saat itu.

"Nes! " panggil Naila yang masih melamunkan Bayu.

"Eh...Eh apa? Ada apa? " kata vanesa dengan bingung yang telah tersadar dari lamunannya karena Naila.

"Ish malah ngelamun! Lo ngebayangin Bayu yaa?  Mangkanya lo senyum senyum sendiri" kata Naila.
"Hiii enggak tuh! " kata Vanesa nyengir berusa menutupi kebenarannya.

"Alah gak usah bohong deh! Gue dari tadi memperhatikan lo tau! Kalau bukan karena lihat Bayu mana mungkin senyum senyum gak jelas seperti itu!  Gila loo? " cerocos Naila.

"Enak aja gila, gue masih waras tau!" jawab Vanesa ketus.

Apapun itu. Gue akan nunggu in lo untuk berubah. Dan gue akan mengetahui apa alasannya.

Batin dari dalam hati Vanesa.

______________________

Tettt tettt tetttt

Bel pulang sekolah berbunyi.

Saat Vanesa akan kelur dari bangkunya, dia tak tau kalau dibelakangnya ada Bayu yang ingin lewat.
Terjadilah insiden!

Vanesa menabrak Bayu.
Terlalu alay untuk hanya sekedar menabrak saja.

"Apa an sih lo! " bentak Bayu yang kemudian berlalu dari hadapan Vanesa.

"Eh eh Sory sory! " Kata Vanesa gugup.

Vanesa segera mengejar Bayu untuk mendapat balasan.

Bay tunggu!

Teriak dari depan pintu kelasnya.

Bayu yang mendengar perkataan Vanesa langsung berhenti tanpa menoleh ke belakang.
Vanesa pun langsung mendekatinya.

Ketika Waktu Saling MenyapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang