DLMG #6 : Working again

1.3K 111 0
                                    

Harry dan kedua temannya kini sedang berada di Nando's, Harry melirik kesana-kemari entah apa yang dia cari,sementara Niall tengah memesan makanan, Zayn sedang duduk sambil mengutak-atik iPhonenya.

“Hei, apa yang kau cari?” Zayn bertanya dan membuat Harry kaget

“Em.. Ti.. Tidak ada.” Harry terbata-bata membuat Zayn curiga dengan sikap sahabatnya itu.

Detik kemudian Zayn berteriak, “Lupakan. Itu dia pesanan kita.”

Mereka pun langsung melahap makanan di atas meja tanpa perduli seberapa banyak orang yang tengah melihat mereka, yang mereka pikirkan, sekarang perut mereka harus kenyang.

Sementara Diana ..

Diana sedang mencuci pakaiannya, ia terlihat bingung, pakaian berserakan di mana-mana, ada di atas meja, lemari, bahkan ada yang tergeletak dilantai begitu saja, ia benar-benar pusing memikirkan cara menjalankan mesin cucinya, selama ini Rose lah yang mencucikan pakaian Diana. Manja sekali 'bukan?

Oh My God, help me. Aku tidak tau bagaimana cara mencuci pakaian sebanyak ini? Apa yang harus kulakukan?” Ujar Diana disertai teriakan frustasi ditambah lagi dengan tangannya yang sedari tadi menggaruk-garuk kepalanya.

Diana bahkan bertekat untuk menyiram semua pakaiannya lalu mejemurnya tanpa mencucinya terlebih dahulu. Sebenarnya ini memalukan, namun. Entahlah, bahkan mungkin kau tidak akan percaya.

Akhirnya setelah empat jam berlalu, tugas mencuci telah selesai, kini ia tengah memegang perutnya pertanda akan ada gempa bumi di dalam perutnya nanti. Ya, dia belum ada makan karena sibuk memikirkan pakaiannya.

Beranjak dari duduknya dan langsung berlari menuju dapur, di sana ia melihat banyak sekali sayur-sayuran dan bahan makanan lainnya, lebih parahnya lagi ia sama sekali tidak mengerti dari semua bahan yang ada dan mau membuat apa? Mengenaskan.

*

Diana POV

Oh ayolah, apa yang harus kumasak? Perutku sudah sangat lapar, aku lelah untuk keluar. Apa iya aku harus menahannya? Tidak, bisa-bisa aku sakit nanti. Dan mungkin lebih baik aku memikirkannya terlebih dahulu.

Tampaknya aku menemukan ide baru, aku langsung membuka lemari dapurku dan mencari sebuah kantungan plastik. Tak salah lagi isinya sebuah mie instant, oh syukurlah, kalau hanya memasak mie aku jagonya.

Belum ada dua menit setelah memasak mie tersebut, aku langsung melahapnya sebisaku mungkin, kini kalian bisa bayangkan betapa rakusnya aku? Oh aku sangat lapar. Tolong kalian maklumi.

***

Aku menghempaskan tubuhku di atas kasur tepatnya di kamarku, aku benar-benar lelah, belum ada dua hari aku ditinggal kedua orang tuaku, aku sudah kelelahan seperti ini? Bisa jadi apa aku sebulan kemudian? Gizi buruk? Folio? Tbc? Oh tidak. Jangan sampai.

Tak beberapa lama kemudian pikiranku memaksa memutar ulang kejadia di mana aku bertemu dengan pra keriting yang tidak tahu diri di supermarket tadi, kau tau? Seharusnya King Chocolate itu bisa kusantap sekarang juga sambil menikmati alunan musik pop, hanya karena keriting ricuh itu semuanya gagal. Aku membencinya.

***

Tbc:)

Don't Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang