DLMG #29 : Our Palms

885 89 14
                                    

Song for this chapter :

One Direction - Back For You

Justin Bieber - Down To Earth

Enjoy guys!

==========================

HARRY POV

Kuelus-elus rambutnya yang panjang itu lalu kukecup lembut puncak kepalanya,entahlah aku benar-benar mencintainya sekarang. Berharap aku tidak dipisahkan dengannya.

"Ha-"

Ucapan Diana terpotong ketika teriakan melengking terdengar begitu saja,dengan cepat aku menoleh "CURLIEDDD WHAT ARE YOU DOING IN HERE WITH HER? ARE YOU--" Aku membelalakkan mataku ketika melihat Niall berdiri di depan pintu dengan Zulfah dan Ristia yang menataku tajam. Oh tidak.

"No please don't be negative thinking, aku hanya menenangkannya saja" Ucapku.

"Diana,kau itu kita mencarimu kemana-mana lagi pula kenapa kau tidak memberi. tahuku terlebih dulu?Bagaimana kalau kau diculik?huh?" Zulfah menyelonong masuk lalu memeluk Diana disusul Ristia. Idih perempuan.

Kulirik Diana yang tersenyum pelan "Maafkan aku, jangan memarahi Harry"

"Huh tidak kalau saja dia menyakitimu sudah pasti aku akan memukulnya hingga babak belur" Ristia terkekeh lalu menarik hidungku,uh memang sih sewaktu masih sekolah bersama nya tiada hari tanpa hidungku yang ditarik oleh Ristia.

"Jangan menarik hidungku terus Malik" Ejekku. Seketika wajahnya berubah menjadi tomat busuk,haha.

"Uh hentikan perdebatan ini sebentar,hm Diana? Kau sempat pulang kan tadi? Aku menemukan ponselmu yang terjatuh di halaman rumah. Untung saja tidak rusak,kalau rusak bagaimana? Ah kau itu intinya sangat membuatku khawatir hari ini"

"Haha maafkan aku babe, dan uh malah bagus kalau rusak ponsel itu jadinya dad tidak akan meneleponku terus" Ucap Diana cuek lalu menyeruput coklatnya yang sepertinya sudah dingin itu.

"Huh lain kali jangan seperti ini Di,aku khawatir" Zulfah menggeleng-gelengkan kepalanya lalu tersenyum. Diana pun memeluknya lalu memeluk Ristia.

"Zuuuul? Lebih baik kau bermalam di sini saja? Apa kau mau?" Ucap Niall, Aku tersenyum lalu melirik Diana.

"Bagaimana Di?" Tanya Niall pada Diana,sedangkan Zulfah sudah melongo hebat

"Iya Diana tidur di sini" Ucapku,Diana memandangku sekilas lalu terkekeh kecil. Sesaat Niall berteriak kegirangan,oh aku tau maksud bocah itu.

"Tapi besok kan kita kuliah?" Diana menghela nafasnya lalu memijit keningnya,aku yang duduk di sampingnya hanya bisa merangkulnya.

"Ih Di,besok itu minggu? Masa kau lupa?" Zulfah menggeleng-geleng tak percaya sedangkan aku terkekeh kecil.

"Ah aku sampai lupa maaf-maaf..", Ucap Diana lalu memutar kedua bola matanya "jadi kita tidur di sini?" Tanya Diana lagi.

"Yap dan kau.." Niall menunjuk ke arah Ristia "Sebentar lagi Malik menuju kesini,bersabarlah" Ucap Niall,Ristia pun meninju lengan Niall membuat Niall mengadu pelan pada Zulfah. Keterlaluan kau,Ni.

***

Tak beberapa lama kemudian, aku -Diana -Niall -Zulfah yang sedang duduk bersantai disofa sembari menonton acara televisi sekedar menghilangkan kebosanan mendengar bunyi bel pintu yang mengusik kami semua. Ya,itu pasti the boys. Niall pun beringsut dari duduknya dan membukakan pintu.

"Louis Hereeeeee.." Teriak Louis lalu berlari ke arah kami dengan tampang kagetnya,kuhela nafasku sejenak "Sedang apa kalian di sini?"

"Mereka tidur di sini" Ucapku dan Niall secara bersamaan,Louis manggut-manggut dan melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Don't Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang