DLMG #26 : Kiss?

940 88 6
                                    

Diana Pov

"Diana?"

"Harry?"

Aku tersenyum ketika secara bersamaan kami memanggil satu sama lain, "Kau duluan" Ucapnya. Aku menghela nafasku sejenak.

"Terima kasih untuk hari ini", aku menggaruk-garuk tengkukku "Hari ini berkesan" ucapku lalu terkekeh-kekeh. Sumpah entah mengapa kata-kata itu keluar begitu saja.

"No problem,Di. Aku hanya ingin mengajakmu menonton konserku kau mau kan?" tanyanya.

"Boleh" Aku tersenyum lalu kembali menatap keluar kaca jendela mobil Harry, terlihat bintang yang sama sekali tidak mau menampakkan dirinya,cahaya bulan juga seperti malu-malu untuk menerangi kota London malam ini. Sial, hujan akan turun.

Terdengar suara petir yang menggelegar membuatku terkejut seketika,Harry sendiri malah tertawa. "Hahaha kau takut petir?" Tanyanya. Aku menautkan kedua alisku sesaat.

"Uh hanya kaget,Har"

"Aku fikir kau takut"

Aku terdiam, begitupun Harry. Tiba-tiba saja suasana berubah menjadi awkward tidak ada lagi suara Harry yang seksi itu terdengar,sial kenapa aku jadi menyukai suaranya?

"Apa kau mempunyai seorang kekasih?" Tanyanya dan sukses membuatku menggeleng dengan cepatnya,ah pasti dia berfikiran bahwa aku mengharapkannya. Bodohnya kau Di.

"Sayang,padahal kan kau cantik" Bagus Har, kau membuat jejak rona dikedua pipiku.Harus bagaimana aku?

"Haha sudah biasa"

"Biasa bagaimana maksudmu?"

"Ti-tidak ayolah cepat sedikit Har, sebentar lagi hujan akan turun"

"Tidak ah, lebih baik lambat-lambat seperti ini saja"

Harry mengundurkan gasnya dan memperlambat gerak mobilnya, apa mau keriting ini? Apa dia tidak takut sewaktu-waktu petir kembali datang dan menyambar mobil ini dan kami berdua hangus terbakar tanpa ada yang mau menolong kami. Apa yang kufikirkan?

"Tolong lah Har, sampai kapan kita seperti ini?" Tanyaku seraya melirik ke arah luar jendela, perlahan gerimis turun lalu disusul oleh derasnya hujan. Apa ku bilang.

"Tuhkan hujan" Gumamku pelan lalu melipat kedua tanganku di depan dadaku.

"Kau suka?"

"Pertanyaan apa itu Har?"

Harry tersenyum miring ke arahku lalu memberhentikan mobilnya dipinggir jalan, oh ayolah ada apalagi dengannya? "Kau suka hujan?"

"Yah tidak terlalu"

Harry tersenyum dan bersandar pada kursinya "Kenapa tidak jalan?" Tanyaku.

"Tunggu hujannya reda"

"Tapi ini sudah malam"

"Tapi masih hujan deras"

Aku menggerutu kesal dan meninju pelan lengannya "Lalu apa yang mau kita lakukan sekarang?" tanyaku.

Kufikir hujannya akan reda namun langit memang sengaja menumpahkan air nya begitu banyak,buktinya hujan semakin deras. "Tidur" Ucap Harry lalu menutup kedua matanya.

"Apa?!"

"Selamat malam"

"Har-" Uh apa iya kami berdua harus tidur di dalam mobil seperti ini?Oh tidak Harry pasti bercanda,Zulfah pasti mencariku lalu bagaimana kalau rumah dirampok?Zulfah kan sendiri?Ah.

"Aku sudah menyuruh Niall agar menjaga Zulfah sampai kita datang,tidurlah Diana" Harry kembali menutup matanya sesaat setelah dia mengucapkan kata-katanya.

Don't Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang