Chapter 1
Di rumah sakit
"Mi, Vivi kerja dulu ya, mami tidur, istirahatin badannya, udah malam. ok?"
"Iya Vi, kamu jaga kesehatan kamu juga ya sayang, jangan lupa pakai jaket kamu, udara malam gak bagus buat tubuh. Hati-hati ya sayang"
"pasti mi"
saat keluar rumah sakit sudah ada Clara, teman kerja nya. yang selalu menunggu Via untuk berangkat kerja bersama.
"Cepet Vi, udah gerimis nih"
"Ayo, berangkat"
keduanya naik taxi ke tempat mereka bekerja. setelah sekitar 15 menit, mereka sampai di suatu Club malam. ya, mereka bekerja sebagai pelayan di club tersebut.
"Akhirnya sampai juga, yaudah cepet Vi ganti baju yuk"
.
."Halo, kenapa Jo"
"Lex, gua butuh lu sekarang, cepet ke Club biasa" telepon pun di matikan secara sepihak.Alex pun sudah sampai, ia tak perlu sulit-sulit mencari Jhonatan. karena jika mereka ke club tersebut mereka pasti ke tempat yang paling pojok. Alex tak hanya melihat Jhonatan, tapi ada Dion juga disana, sahabat mereka. Saat sudah di tempat, Alex menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya yang kelewatan kalau sudah minum alkohol.
"hey!!, lu gila ya!"
sambil mengambil gelas alkohol yang tadinya mau ditenggak Jojo."Woy, Dion! lu diem aja sih ngeliat dia begitu"
teriak Alex yang melihat sahabatnya malah asyik bermesraan dengan para jalang club."ya lu tahu kan dia keras kepala, jadi ya percuma ajalah"
dengan tatapan tetap ke jalang nya itu."Lu kenapa sih Jo"
tanya Alex dengan kening yang berkerut."Jane, Jane pergi ninggalin gua lex. Dia pergi. Dia lebih milih laki-laki lain dibanding gua!"
sahutnya sambil menenggak gelas alkohol yang ditangannya."Hah? kok bisa? seberapa kaya laki-laki itu Jo? kenapa bisa dia lebih milih laki-laki itu?"
"Sekarang gua gak tau apa yang harus gua lakuin, hidup gua hampa lex"
"ya!! apa maksud lu Jo? lu ga nganggep kita berdua apa?!"
Jhonatan pun melirik Alex dengan jijik dan berkata
"emangnya gua mau apa menikah sama lu"Alex pun bergidik jijik mendengar nya.
"kenapa lu gak senang-senang aja, kaya gua nihh. nikmatin semua yang ada"
Sahut Dion masih tetap mesra dengan jalangnya yang mulai menciumi leher Dion."iya, lu senang senang sampai kelewatan terus punya anak, bingung lu mau tanggung jawabnya gimana"
kata Alex mencibir"Anak?"
kata Jojo sambil menegakkan badannya."Kenapa lu?"
sahut Alex bingung"Gua harus punya anak lex"
kata Jojo sumringah"Hah??!"
Sahut Alex dan Dion berbarengan"lu mau punya anak? siapa yang lu nikahin gila?!"
kata Alex kaget"ya, gua mau punya anak, tapi gak dengan istri!"
"bhakakaka mana ada, mau punya anak tapi ga pakai istri"
"nah, gua punya ide"
kata Dion sambil memberitahu jalangnya berhenti dan mengambil beberapa pecahan uang seratus ribu ke jalangnya"gimana kalau lu ngelakuin pregnant contract?"
"apaan tuh"
tanya Alex dan Jojo berbarengan"hamil kontrak?"
tanya Alex"ck, yaiyalah. lu mau punya anak kan Jo? tanpa harus menikah? nah ini dia, elu cari siapa yang mau ngandung anak lu, dan sebelum itu ya lu buat kontrak. ya kaya perjanjian biasa sihh"
"lu ga mungkin ngelakuin hal itu kan Jo"
tanya Alex tak percaya"entahlah"
pelayan pun datang menaruh 2 botol wine. Dion pun kelihatan menggoda pelayan tersebut dengan mencolek-colek tubuhnya. Pelayan tersebut mencekal tangan Dion.
"Hai cantik, duduk dulu yuk disini"
"maaf, saya masih banyak pekerjaan. permisi"
Alex pun menertawai Dion yang tak biasanya di tolak wanita.
Jhonatan POV
unik juga tuh cewek, ditempat kaya gini masih berpikiran aman soal tubuhnya itu.setelah berlama-lama di Club, akhirnya mereka pun pulang pukul 5 dini hari. pukul tersebut pula itu artinya waktunya Via pulang dan menengok maminya di rumah sakit.
sebelum ke rumah sakit, Via membelikan buah dan bubur untuk ibunya sarapan.
saat sampai rumah sakit. Via kaget melihat kasur ibu nya di dorong oleh suster dan dokter keluar ruangan.
"Dok, ada apa ini dok?"
"Ibu anda kejang saat pemeriksaan, Jantungnya melemah, kami akan membawanya ke UGD sementara. jadi, ibu anda harus cepat cepat di operasi, kalau tidak... anda pasti tahu akibatnya. cepatlah kebagian administrasi untuk pembayaran. saya permisi dulu"
Via yang mendengar hal itupun kaget sampai melepaskan plastik yang berisi makanannya tadi.
Via POV
apa yang harus gua lakuin sekarang, gua gak punya uang. gua harus kerja apa lagi. ga! gua ga boleh nyerah! ga boleh cengeng! gua harus cari kerjaan, pokoknya yang menghasilkan uang!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.yaaaaaa gimana? comment ya biar saya bisa buat kelanjutan yang lebih baik dari ini wkwkw comment ya minimal 50 dehh soalnya kan masih baruuu wkwk
jangan lupa like and voteokay?
bye byeVA
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant Contract
Romance"hah?! lu gila? lu nanggepin omongin Dion? itu tidak mungkin Jo!" "apa yang gak mungkin? uang? seberapa pun nominalnya akan gua bayar" "untuk apa lu buang-buang uang hah?! lebih baik lu menikah aja, lu kan mapan, tampan, kaya, apa sulitnya mencari w...