"terserah!! terserah jika kau inginkan jalang itu! terserah! aku tak mempedulikannya!"
brakk...
Jojo meninggalkan kamarnya dan menutup pintu keras keras.
*****
Next Part"ssstt... tenanglah. jangan takut. aku disini. sekarang kau ingin apa? hmm?"
"Mike... a.. apa hiks.. aku lebih pantas di.. dibilang seorang ja.. jalang? hiks.."
"Via... lupakan. kau tidak pantas dibilang itu. sudah jangan dipikirkan lagi ya. kasihan baby nya."
Via pun mengangguk.
*******
"Via, apa kau sudah cek kandungan mu?"
"Jo? sejak kapan kau disini?"
Jojo pun mendudukan bokongnya di bibir kasur Via.
"barusan. kau kenapa? jangan melamun terus. sampai sampai kau tidak tahu kalau aku masuk. kau sudah cek kandungan mu"
ucap Jo seraya mengelus perut Via.kenapa dia? kenapa tumben sekali.
"Via kau tidak apa?"
dan kenapa ucapannya menjadi lembut? aishhh... dan kenapa dia sungguh mempesona?
"a.. aku aku baik baik saja. dan bupan ini aki belum cek kandungan ku. ada apa? "
"baiklah besok kita akan cek kandungan bersama. okay?"
"be.. bersama?"
"iya. kenapa? dia kan anak ku"
Via pun mengangguk. ia benar benar merasa asing dengan perlakuan Jo saat ini.
"tidurlah. aku akan menemani mu"
Jojo dan Via tidur bersama. tangan Jojo pun tak tinggal diam. ia memeluk pinggang Via dan menglus rambut rambut kecil di kening Via. Via pun merasa nyaman, dan akhirnya ia pun terlelap.
**
di pagi harinya seperti biasa, saat ini ia sudah berada di dapur. menyiapkan sarapan, untuknya dan Jhonatan.
Via POV
pagi ini wajah ku penuh senyuman. bagaimana tidak? tadi malam Jojo bersikap lembut padaku. bahkan bangun dari tidur, ia masih di samping ku dan memeluk ku. ya tuhan, jantung ku kembali berdetak cepat.
srett...
aku benar-benar kaget saat ada tangan kekar yang memeluk pinggang ku dari belakang. langsung saja ku balikan tubuhku kebelakang. dan...
Cup
ya tuhan, dia mencium ku? ku tatap siapa yang memeluk dan mencium ku. tapi sebelum ku melakukan itu, aku mencium aroma parfum. parfum berbau Mint. sangat maskulin.
apa??! Mint!? jangan bilang kalau yang menciumku adalah Jhonatan. ku buka mata ku lebar-lebar dan...
Cup

KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant Contract
Romans"hah?! lu gila? lu nanggepin omongin Dion? itu tidak mungkin Jo!" "apa yang gak mungkin? uang? seberapa pun nominalnya akan gua bayar" "untuk apa lu buang-buang uang hah?! lebih baik lu menikah aja, lu kan mapan, tampan, kaya, apa sulitnya mencari w...