ayah ku saat itu menginvestasikan seluruh kekayaannya, sungguh ayah ku sangat kaya saat itu. bukan sekedar milyaran yang ia invetasikan, yakni seluruhnya. garis bawahi itu. ia terlalu percaya pada teman iblisnya. ya, temannya lah yang menipu ayah ku dengan emeng emeng investasi. ayah ku bangkrut, mami yang syok saat itu pun jantungan dan dibawa kerumah sakit. ayah yang tak kuat membayar keperluan kami pun pergi meninggalkan kami. dan saat itu hanya aku seorang yang harus membiayai mami. untungnya ada Clara saat itu, ia membantu ku bekerja, walau ya pekerjaannya seperti itu. dan sekarang, penderitaan itu pun masih berlanjut. bahkan lebih kejam, sampai aku rela hamil, untuk orang lain.
*****
Next Partsekarang sudah jam 9 pagi. namun, Via belum berhenti mengaggumi rumah yang ia tempati sekarang.
Via POV
bingung mau ngapain.
ah iya, telpon Clara deh."Halo Ra"
"iya Vi. ah akhirnya lu nelpon juga. gua khawatir sama lu tau ga!"
"ahahah masa sih Ra lu khawatirin gua. oh ya Ra, mami gimana?"
"jam 6an gua ke rumah sakit. bikinin mami lu bubur dulu sebelumnya, buat mami lu sarapan. sekarang mami lagi tidur Vi"
"Thank you ya Ra, sampe lu mau bikinin mami gua bubur. terharu aku hiks.. hiks.." dengan suara isakan palsu Via.
"lebay loo! tenang aja Vi. yang ada malah gua khawatirin lu. tuh bapak bapak galak ga tuh Vi? dann... gimana main nya? kasar ga? apa penuh kasih sayang? hahaha"
ucap Clara cekikikanVia pun kembali teringat kejadian malam itu. sangat miris sekali pikirnya. harus diperlakukan seperti itu oleh laki laki.
"halo? Vi? halooo? Via!!!!"
"ya! iya halo kenapa teriak teriak sih?"
Via terperangah mendengar teriak Clara tadi sampai menjauhkan handphone nya dan mengusap telinganya."gua yang seharusnya tanya! lu kenapa ga jawab jawab!"
"emang iya? kok gua ga denger apa apa ya? hehehe. oh iya, gua baik baik aja kok."
"syukurlah. tapi gimana tadi, lu belom jawab yang...."
"eh Ra udah dulu ya, gua ada urusan nih, bye Ra"
Via mematikan teleponnya secara sepihak, ia bingung harus jawab apa dengan pertanyaan Clara nanti.
"sekarang gua bingung deh mau ngapain."
Via pun menjalankan kakinya menuju dapur.
"gua mau bikin kue ahh"
Via pun mengisi waktunya dengan membuat kue, salah satu nya ada almond cake, kesukaannya. ia pun dibantu para maid disana, banyak obrolan kecil dan tawa mereka.
"tuan suka kue apa bi?"
"emm... saya sih tidak tahu betul non. tapi, biasanya yang saya lihat, tuan selalu dibawakan kue apa tuh Red... ah iya Red Velvet oleh nyonya Jane"
apa? Red Velvet? lucu juga dia menyukai itu. tapi, siapa sih Jane itu?
"oh gitu. eh bi, nyonya Jane itu siapa ya? keluarga nya tuan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant Contract
Romance"hah?! lu gila? lu nanggepin omongin Dion? itu tidak mungkin Jo!" "apa yang gak mungkin? uang? seberapa pun nominalnya akan gua bayar" "untuk apa lu buang-buang uang hah?! lebih baik lu menikah aja, lu kan mapan, tampan, kaya, apa sulitnya mencari w...