2. Pencarian

10.2K 387 5
                                    

Di ruangan Jhonatan

terlihat Jojo yang sedang mengamati fotonya saat bersama Jane.

Jhonatan POV
Jane, kenapa kamu pergi? kenapa kamu tinggalin aku sendiri? kenapa kamu biarin aku kesepian? kenapa kamu tinggalin gitu aja rencana menikah kita? aku gak mau menikah dengan perempuan lain selain kamu Jane. I love you more than other women. aku akan tunggu kamu sweetheart, aku akan rebut apa yang seharusnya jadi milik aku.

Jojo pun menaruh kembali bingkai tersebut di tempat awalnya.

tak lama pintu pun terketuk.

"masuk"

"permisi pak, ini ada beberapa dokumen yang harus bapak tandatangani"
ya, barusan yang tadi masuk adalah sekertaris Jhonatan

"taruh saja di atas meja sini"

"oh iya, dan 15 menit lagi ada rapat antar pemegang saham pak"

"baiklah 10 menit lagi saya ke ruang rapat, kamu siapkan saja dokumen-dokumen yang di perlukan"

"baik pak, saya permisi dulu"

Jhonatan pun hanya mengangguk.

tak lama pintu pun terbuka kembali, tanpa ada suara ketukan. Jojo yang mendengar itu pun kaget, karena seorang itu telah mengganggu nya yang sedang melihat foto Jane.

"ya!! bisa gak sih lu ketuk pintunya dulu Alexander Louisston!"
teriak Jojo penuh penekan pada nama panjang Alex itu. ya, dia adalah Alex.

Alex terlihat menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal
"hehehe sorry bro, lagian tumben amat lu marah, biasanya juga gua ga ngetuk pintu, lu cuek aja"

"ck bawel lu. lu mau ngapain kesini gua mau ada rapat, jadi ngobrolnya nanti aja setelah gua selesai rapat"

"yaelahhhh, percuma atuh. yaudahlah gua tunggu disini aja"
sambil menduduki sofa yang tak jauh dari meja kerja Jojo

"Up to you boy"

Jojo pun terlihat sedang memikirkan sesuatu. dan tak lama dia bangun dari kursi kebesarannya itu.

"gua akan melakukan apa yang Dion bilang, Lex"

"Dion? yang mana ya"
Alex berusaha mengingat apa saja yang Dion katakan, hingga tak lama dia teringat

"hah?! lu gila? lu nanggepin omongin Dion? itu tidak mungkin Jo!"

"apa yang gak mungkin? uang? seberapa pun nominalnya akan gua bayar"

"untuk apa lu buang-buang uang hah?! lebih baik lu menikah aja, lu kan mapan, tampan, kaya, apa sulitnya mencari wanita?"

"nah kalau gitu lu cariin wanita untuk pregnant contract itu. menikah?! gua kan udah bilang, gua gak mau menikah! kecuali... gua akan menikah kalo sama Jane"

"tapi..."

"lu patuhi perintah gua aja Alex!! kalau enggak, gua rasa perusahaan lu di Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Kalimantan akan gua beli dan ambil alih. gua mau rapat dulu, gua harap lu udah tau caranya gimana biar gua dapet wanita contract itu."

Jhonatan pun keluar dari ruangannya meninggalkan Alex sendirian yang sedang pusing tak karuan.

"akhhh, sial"
teriak nya sambil mengacak ngacak rambutnya yang awalnya rapih dengan pomade

Alex POV
sekarang, apa yang harus gua lakuin? dengan cara apa gua bisa cari yang mau ngelakuin contact gila itu. bener bener gila dunia sekarang. ayo mikir lex, gimana caranya, kalo enggak semua perusahaan yang lu buat susah susah akan hancur seketika. oh iya, gua buat iklan tempel aja kali ya, setelah itu gua tempel iklan itu di semua tempat, biar banyak yang liat. hahaha Nice boy.

Pregnant ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang