Pregnant Contract

8. Mikeson Lee Collin (who?)

"nyo..nyo..nyonya Via tuan"
ucap Leon, terengah engah

Jo yang mendengar nama Via, sontak membuat rahangnya mengeras emosi

"kenapa? dimana dia? di kabur? hah?!"

"nyonya..."

*****
Next Part

"nyonya ada di dalam kamar mandi pak"

"apa? kamar mandi? kau sedang bercanda? hah?!"

"tidak pak. nyonya ada di kamar mandi, saya mau buka, tapi pintunya dikunci. saya... tidak berani menobraknya pak"

Jojo pun langsung melangkahkan kaki nya ke kamar Via menuju kamar mandinya.

"Vi... keluar Vi! Via keluar! Kamu mau keluar sendiri atau saya akan mendobraknya dan menerkam kamu saat itu juga"

Jojo pun sudah kehilangan kesabarannya. ia pun mendobrak pintu itu secara paksa. tidak peduli dengan kondisi Via nanti. dia sudah sering dan bahkan hafal baik semua yang Via miliki itu.

Brakkk...

saat pintu kamar mandi dibuka, terlihat Via yang merendamkan dirinya di bathtub dengan tubuh yang masih polos dan lingerie yang kemarin malam dipakai tergeletak begitu saja di lantai kamar mandi.

wajahnya pucat, bibirnya ungu, tubuhnya benar benar kaku tak berdaya.

"ya tuhan Via...."

Jojo pun langsung mengangkat tubuh polos Via keluar bathtub menuju kasur dan segera menyelimuti Via. ia memeriksa urat nadi Via, yang ternyata masih berdenyut menandakan Via masih memiliki nyawanya.

"dasar bodoh, kenapa kau melakukan hal gila ini!"

"Leonnnn..."

"astaga nyonya Via"
ucap Leon terperangah melihat kondisi Via saat ini.

"cepat panggil dokter Ana!"

Leon yang sebagai tangan kanannya itu pun langsung keluar, mengerjakan apa yang ditugaskan tuannya itu.

Jhonatan segera meraih handphone nya yang di dalam saku.

"Alex, pimpin rapat gua hari ini"
ia pun langsung menutup teleponnya secara sepihak.

***

"bagaimana dok kondisinya?"

"nyonya saat ini mengalami hipotermia, tapi tenang saja, ini masih belum terlalu parah. perbanyak istirahat dan minum obat yang saya berikan. ini resepnya. kalau begitu saya permisi dulu"

"baik dok, terimakasih. Leon antarkan dokter Ana"

"baik pak"

Jojo kembali memasuki kamar Via dan mengunci nya. ia pun menduduki kasur yang saat ini di tempati Via. ia tatap wajah Via yang lemas dan pucat itu. ia berjalan ke lemari dan mengambil beberapa pakaian.

pakaian? ya Jhonatan sendiri yang akan memakaikan Via pakaian. setelah selesai ia selimutkan tubuh Via.dan beranjak pergi meninggalkannya.

"terimakasih"