Destiny [Revisi]

22. Graduation

Aku terjebak dalam gelap tapi kaulah cahayaku...

Flashlight~Jessie J 🎵

Author POV

Mingyu datang kerumah Tzuyu dengan penampilan formal dengan tuxedo lengkap dengan dasinya yang berwarna merah.

Setelah eomma Tzuyu mempersilakannya masuk lalu Mingyu sedang duduk manis di ruang tamu keluarga Kim, ia menunggu kekasihnya yang masih berdandan cantik di kamarnya.

Setelah kurang lebih lima belas menit datanglah tuan puteri kedua dari keluarga Kim, penampilannya sangat indah dengan dress warna merah yang serasi dengan warna dasi yang Mingyu kenakan, sepatu heels yang berwarna hitam yang dipadu dengan warna merah, diatambah dengan makeup natural dan yang membuatnya semakin cantik yaitu senyumannya yang manis.

Mingyu tidak bisa mengalihkan pandangannya, karena pandangannya selalu terpusat pada kekasihnya itu.

Tzuyu berjalan dengan anggun mendekati Mingyu. Sampailah Tzuyu di hadapan kekasihnya dan membuat kekasihnya bangkit dari posisi duduknya. Mingyu menatap Tzuyu lekat-lekat. Bahkan ia tidak meninggalkan seinci pun.

Sempurna, batin Mingyu.

"Ayo,"gumam Tzuyu dan membuat Mingyu tersadar, ia malu karena tertangkap basah karena ia tidak berhenti menatap kekasihnya.

"Hhm iya,"ucap Mingyu sambil tersenyum malu. Jujur saja di dalam pikiran Mingyu saat ini hanya ada kata 'kekasihku sangat cantik'.

"Eomma, appa aku dan Mingyu berangkat dulu ya,"ucap Tzuyu lalu iya menyalimi kedua orangtuanya dan diikuti oleh Mingyu.

"Iya hati-hati ya nak, Mingyu ingat jaga Zu-yah ya,"ucap appa dan eomma Tzuyu secara bergantian.

"Baiklah,"ucap Mingyu.

**********

Seperti biasa saat di dalam mobil Tzuyu pasti menghidupkan lagu, karena mendengarkan lagu adalah salah satu bagian dari hobinya. Lagu yang saat ini diputar adalah Move dari BTS.

Sama seperti lagu ini, saat ini Tzuyu memikirkan bahwa ternyata waktu berlalu begitu cepat bahkan tidak terasa sudah 3 tahun ia mengenal Mingyu dan sahabatnya dan sekarang sudah saatnya mereka lulus dari sekolahnya yang menyimpan banyak kenangan, baik mulai dari kenangan pahit sampai kenangan termanis.

"Galau ?"tanya Mingyu kepada kekasihnya. Pasalnya setiap lagu yang didengarkan oleh kekasihnya selalu memiliki arti yang sama dengan hal yang dirasakan oleh kekasihnya saat lagu tersebut diputar.

Tzuyu menoleh ke arah Mingyu yang masih fokus menyetir lalu ia menjawab, "Nggak juga sih, cuman aku masih gak percaya aja kalau masa SMA kita udah mau berakhir ya, setelah graduation ini nggak ada lagi yang namanya dikasi pr sama guru, minjem novel di perpus sekolah, asyik ngobrol sama Chaeyoung, Sana, sama Dahyun disaat jam pelajaran kosong."