23. Ada Saatnya

1K 82 8
                                    

Taeyeon~11.11 🎵

It's 11:11
ketika tak banyak waktu tersisa untuk hari ini
saat kita saling berharap dan tertawa
segalanya membuatku teringat padamu

It's 11:11ketika tak banyak waktu tersisa untuk hari inisaat kita saling berharap dan tertawasegalanya membuatku teringat padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV

Tzuyu sedang mengunyah popcorn rasa strawbery sambil menonton film di yang berjudul Reply 1988. Ia sangat menikmati filmnya sampai-sampai ia menangis saat melihat pemeran Deoksun yang menurutnya selalu diacuhkan.

Ngomong-ngomong Tzuyu menonton sendirian karena keluarganya sedang berlibur ke China, ia memilih tidak ikut karena ia tidak terlalu suka berlibur jadi ia memilih untuk tetap diam dirumahnya, walaupun biasanya ia agak takut kalau dirumah sendirian namun hal itu dirubah oleh Mingyu karena kekasihnya itu selalu bermain kerumah Tzuyu bahkan ia akan pulang sesudah Tzuyu tidur jadi Tzuyu tidak pernah merasakan takut sekalipun.

Sampai akhirnya Tzuyu mendengar bel rumahnya yang berbunyi sebanyak dua kali dan membuatnya berpikir bahwa tamu yang datang adalah kekasihnya.

"Cilukba.."ucap Tzuyu yang mencoba mengagetkan tamu yang datang yang ia tebak adalah kekasihnya namun....

Krik*krik*krik*

Berapa detik kemudian...

Setelah 5 detik Tzuyu baru menyadari bahwa tamunya adalah tukang pos yang hendak mengirim barang yang Tzuyu pesan lewat online shop.

"Jeongsonghaminda,"ucap Tzuyu sambil membungkukkan badannya berkali-kali. Wajahnya merah dan rasa malu menjulur keseluruh tubuh Tzuyu.

"Gwaenchana, oh ya nona ini kirimannya,"ucap tukang pos lalu memberikan paket kepada Tzuyu.
"Oh iya terimakasih,"ucap Tzuyu lalu tukang pos tersebut meninggalkan rumah Tzuyu sambil tersenyum. Entah apa yang dipikirkan oleh tukang pos tersebut.

"Aigooo sial sekali, benar-benar itu sangat memalukan Zu,"gerutu Tzuyu kepada dirinya sendiri.

Dia antara marah, kesal, dan juga malu kepada dirinya sendiri karena ia sudah melakukan sesuatu hal tanpa berpikir terlebih dahulu. Tapi itu sudah berlalu jadi ia mencoba untuk melupakannya.

Dan kini ia mencoba memikirkan Mingyu yang sampai saat ini tidak kunjung datang kerumahnya padahal ia sudah menunggu selama tiga puluh menit sementara biasanya ia hanya butuh waktu selama tujuh belas menit untuk melihat kekasihnya yang berdiri di depan pintu rumahnya.

Tingnong*tingnong

Suara bel berbunyi lagi dan membuat Tzuyu tersadar dari pikirannya dengan sigap ia langsung membuka pintu rumahnya. Tzuyu saat ini dapat melihat seorang namja tinggi yang membawa se-bouquet bunga berisikan dua buah bungkus cokelat.

"Whoaa, oppa kau.."gumam Tzuyu lalu memeluk kekasihnya.

"For you,"ucap Mingyu lalu menyodorkan Tzuyu sebouquet bunga mawar berwarna merah muda dan dua buah cokelat yang diletakkan oleh Mingyu di antara bunga tersebut.

Destiny [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang