12.Mianhae

1.7K 120 15
                                    

Aku tidak tahu kenapa berpikir seburuk itu dan aku tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi dan kita akan selalu tetap bersama.

I Don't Know~Seventeen🎵

I Don't Know~Seventeen🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu Pov

"Tzuyu !!!"teriakku lalu aku dengan cepat keluar dari mobilku.

Aku berlari ke arah Tzuyu yang kini sedang terbaring di aspal.

"Tzuyu ! Tzuyu bangunlah !! bangunn !"teriakku kepada Tzuyu yang kini berada di pangkuanku, namun ia tidak membuka matanya juga.

"Tzuyu aku mohon bangunlah.."teriakku lagi namun ia tetap tidak membuka matanya.

Lalu dengan cepat aku segera
membawanya ke rumah sakit terdekat.

[Skip]

"Maaf, anda harus menunggu disini," ucap seorang suster yang mencoba menahanku agar aku tidak masuk kedalam ruang UGD.

"Damn !! Ini semua salahku !"teriakku sambil memukul-mukul tembok.

Tiba-tiba seorang pria tinggi datang menghampiri diriku. Tanganku mengepal, rasanya aku ingin menghantamnya.

Dia kan pria yang menabrak Tzuyu ?batinku.

"Kau ?"

"Annyeong, jounen Sehun-imnida"ucapnya lalu membungkukkan badannya 90 derajat.

Brug*

Sebuah pukulan mendarat di tembok yang terdapat di samping pria itu.

Kenapa aku melakukan itu ?

Karena aku tersadar bahwa ia tidak salah karena ia tidak sengaja menabrak Tzuyu dan aku lah yang salah karena diriku meninggalkan Tzuyu walau aku tahu bahwa Tzuyu mengejarku.

"Mian-hamnida, aku tidak sengaja menabraknya karena ia tiba-tiba muncul di depan mobilku,"ucapnya lalu membungkukkan badannya 90 derajat.

"Tidak ini bukan salahmu,"ucapku lalu aku memijit plipisku karena frustasi.

"Aku akan membayar biaya pengobatannya sebagai tanda permintaan maafku,"ucap pria itu sekali lagi lalu ia pergi meninggalkanku.

Aku mondar-mandir di depan ruang UGD sambil menunggu kabar keadaan Tzuyu.

"Mingyu-yah !"teriak eomma Tzuyu dari kejauhan.

Destiny [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang