1~ PROLOG √

895 61 13
                                    

Vote, juseyo😊

Kyung Soo memperbaiki ikatan dasinya yang senantiasa melingkar di lehernya ketika namja itu memakai seragam sekolah.

Kakinya melangkah turun dari mobil hyoeng- nya yang ia tumpangi. Do Hyo Jin, dongsaengnya yang cantik juga turun dari mobil tersebut. Sementara Chen, hyoengnya mengantar mobilnya ke parkiran.

Sorot matanya menyapu seluruh halaman sekolahnya yang luas. Hingga membuat para yeoja yang memandangnya menunduk malu dan salah tingkah. Hyo Jin yang berada di sampingnya pun merasa tak enak menjadi tontonan jika ia terus berdiri di sebelah oppa tampannya itu.

"Oppa, bolehkah aku pergi duluan? Kau masih ingin tebar pesona bukan?" tanya Hyo Jin kesal.

"Andwe, nanti kau tersesat" Jawab Kyung Soo terkesan tak peduli, bahkan ia tak menatap dongsaengnya ketika ia bicara.

"Ayolah Oppa! Ne?" Hyo Jin semakin kesal.

"Arra arra, pergilah! Telpon aku jika kau tersesat." Kyung Soo menyetujui permintaan dongsaengnya yang berstatus murid baru itu.

"Gomawo" Hyo Jin mengecup pipi oppanya dan TARRA... para yeoja melongo dibuatnya. Hyo Jin pun yang semakin tak enak segera berlari pergi.

Sapuan mata Kyung Soo berhenti ketika tatapan matanya bertemu dengan punggung sahabatnya, Baekhyun.

Senyum mengembang dari bibir Kyung Soo. Kakinya melangkah menuju tempat dimana baekhyun berdiri.

"Annyeong haseyo" Ucap Kyung Soo seraya menepuk pundak sahabatnya. Rasanya sudah lama ia tak bertemu dengan Baekhyun. Selama liburan kenaikan kelas tahun ini Kyung Soo jarang sekali menghubungi Baekhyun, bahkan bertemu saja tidak pernah.

"Oh D.o-yah" Baekhyun memeluk namja yang berstatus sahabatnya itu.

"Baek, tolong lepaskan pelukanmu. Aku tak ingin ada yeoja yang melihat kita berdua" Kyung Soo berusaha melepaskan pelukan Baekhyun. Baekhyun pun melepaskan pelukan itu.

"Ne" ucap Baekyhun singkat. Mereka berdua berjalan menyusuri koridor yang merupakan salah satu jalan menuju kelas mereka.

"Bagaimana liburanmu Baek?" Tanya Kyung Soo seraya menyisir rambut berwarna coppernya yang ia model seperti boyband korea itu menggunakan jari jarinya. Di sekolahnya, tak ada peraturan tentang rambut ataupun gaya berpakaian siswa (namun tetap ada peraturan untuk seragam) . Toh, itu tidak mengganggu pelajaran.

"Selama liburan aku bermain video game. Appa-ku baru membelikannya untukku" Ucap Baekhyun bangga.

"Woah.. Daebak Baek!" Mata Kyung Soo berbinar. Meskipun video game bukanlah barang yang baru mereka miliki. "Pulang sekolah aku akan ke rumah mu ne? Akan ku resmikan video game barumu itu" lanjut Kyung Soo.

"Ne D.o" Angguk Baekhyun, tanda menyetujui permintaan sahabatnya. "Dan Kau? Bagaimana liburanmu? Apa kah sudah ada seorang yeoja yang bisa memikatmu?" lanjut Baekhyun.

"Aku tak berlibur kemana mana. Karena Appa-ku masih sibuk dengan urusan bisnisnya dan aku tak pernah memikirkan tentang yeoja Baek." ucap Kyung Soo.

"Apa kau masih mengingat yeoja itu?" tanya Baekhyun serius.

"Entahlah, tapi aku tak tertarik pada seorang yeoja" Kyung Soo mengendikkan bahunya.

"Kau gay?" pertanyaan Baekhyun membuahkan sebuah jitakan yang mengenai kepalanya.

Baekhyun meringis sambil mengusap kepalanya.

"Hei! D.O!!" seseorang meneriaki Kyung Soo dari belakang, membuat kedua namja tampan itu berhenti tanpa komando dan segera membalikan badan.

"Hyoeng?" Kyung Soo menatap Chen dengan tatapan heran.

Chen berlari mendekati Kyung Soo seraya memegang pipi kirinya.

Baekhyun memilih untuk menjauh dan duduk di bangku koridor untuk menunggu Kyung Soo.

"Ada apa Hyoeng?" tanya Kyung Soo langsung pada Chen.

"Niga nahante eotteohke geureol suini? (Bagaimana bisa kau lakukan ini padaku?)" Chen mengatur napasnya yang tersenggal senggal.

"Mwo?" Kyung Soo nampak bingung, ia menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal.

"Bukankah sudah ku bilang jangan kau beritahu Naeyon jika aku pernah berkencan dengan yeoja lain pada waktu liburan?!" Chen menatap dongsaengnya tajam.

"Ne" Kyung Soo mengangguk.

"Lalu, kenapa kau beritahu Naeyon? Dasar pabo!" Rahang Chen mengeras.

"Mianhae hyoeng, tapi bukan aku yang memberitahu Nayeon noona." jawab Kyung Soo dengan wajah polos terkesan santai.

"Nayeon menampar pipi mulusku tadi di parkiran. Kau tahu karena apa? Karena dia mengetahui bahwa aku telah berkencan dengan Yeoja lain." Chen memang selalu begitu, ia sangat keras terhadap dongsaengnya. Ia masih bersifat kekanak kanakan. Berbeda dengan Kyung Soo yang lebih cenderung santai dan dewasa.

"Jadi begitu" Kyung Soo kembali mengangguk, ia tak memberikan tanggapan serius kepada hyoengnya. "Kenapa ia harus marah? Dia kan bukan yeoja chingu mu hyung!"

"Entahlah! Dasar yeoja gila! Seenaknya saja ia menamparku." Chen menggerutu.

"Hei bukankah kau harus mengurusi masa orientasi siswa baru ya? Kau memang ketua OSIS yang tak bertanggung jawab." Kyung Soo membuat Chen sedikit terkejut.

"Omo~ Bagaimana aku bisa lupa? Dasar Chen pabo!" rutuk Chen pada kecerobohannya. Chen berlari menjauhi Kyung Soo.

Setelah dirasa Chen telah pergi, Baekhyun kembali berjalan mendekati Kyung Soo.

"Woah.. Daebak! Kau bisa mengalihkan perhatian Chen sunbae" puji Baekyhun.

"Kau ini sangat berlebihan Baek, mengalihkan pembicaraan bukanlah suatu prestasi." ucap Kyung Soo santai dan kembali melanjutkan jalannya, diikuti oleh Baekhyun.

الحمد الله

Yeey🎉 RIVAL-X udah balik lagi. Ada yang kangen kagak?

Readers: Kagak ada!!

Okelah! Lili mengerti, Lili juga mau ngingetin jangan lupa Vote dan Comment ya?

Kendari, 15 Februari 2017

RIVAL-X [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang