^
^
^
Baekhyun mondar mandir bak cacing kepanasan saat hari ini, tepat hari ke 5 Chanyeol tak mengirim nya kabar. Entah via pesan, email apalagi telfon. Chanyeol bak menghilang di telan lautan dan tak kunjung mengapung lalu mendarat ke pinggir lautan.
Kini mereka sudah menginjak bangku kuliah. Dan setahun lalu, Chanyeol di terima di salah satu Universitas ternama di Inggris, di bidang bisnis. Chanyeol bercita cita mempunyai bisnis sendiri yg ia tekuni dr nol, dan syukurlah sang ayah mwnyetujui nya. Semua nya berkat Baekhyun, Chanyeol yg memang berdasar pribadi tekun menjadi lebih tekun krn dorongan semangat dari kekasih nya itu.
Mereka mempunyai mimpi indah dengan membangun keluarga bahagia hasil kerja keras mereka sendiri.Namun disinilah ke khawatiran yg Baekhyun takutkan. Ia takut kekasihnya yg jauh di sana menghilang seperti sekarang.
Tak ada satupun balasan pesan atau email dr Chanyeol.Baekhyun melemah, ia hempaskan tubuhnya di shofa tempat kerja nya. Semenjak kepergian Chanyeol menimba ilmu, ia lebih memilih membuka caffe di pinggir kota.
Ia mendengus berkali kali. Merapatkan matanya guna berfikir kemungkinan termungkin alasan Chanyeol tak memberinya kabar. Tidak seperti sebelumnya, sesibuk apapun ia, pasti menyempatkan diri mengucapkan selamat tidur pd Baekhyun.
Tapi kini. Ponsel Baekhyun bak tak berfungsi lagi krn tak pernah berbunyi semenjak Chanyeol menghilang tanpa kabar.
"Apa dia bosan padaku ?"
"Apa dia sakit?"
"Memang sesibuk apa dia disana?"
"Apakah dia tidak merindukan ku?"
"Huaaaaaaaa..... kau jahat Chanyeol"
Tak terasa sebulir air bening menetes dr kelopak mata Baekhyun. Kesabarannya sudah berada di puncak ubun ubun. Ia memukuli dada nya dg ritme pelan, menghilangkan rasa ngilu krn fikirannya yg harus nya berfikir positif, kini malah menjurus pada perihal yg tidak tidak.
"Tidak, tidak mungkin Chanyeol melupakan ku"
"Apa orang orang disana menggoda nya?"
"Aaahh, bukankah Chanyeol sangat tampan, aku yakin mereka menyukai nya."
***
"Byun Baekhyun ?"
Baekhyun menggeliat tak nyaman saat merasa tubuhnya di guncang oleh seseorang.
Matanya mengerjap pelan, mencoba memposisikan duduk nya dengan benar lalu menatap lekat lekat seseorang yg mencoba membangunkannya.
"Sehun?"
"Kau sakit? Badanmu panas Baek"
Sehun mendudukan dirinya di samping Baekhyun. Dr awal Baekhyun membuka kedai Caffe, Sehun lah orang yg sangat berperan membantunya, bahkan Sehun juga bekerja sebagai barista disana.Baekhyun menggeleng lemah
"Awww" ia memegangi kepalanya yg terasa pusing luar biasa."Hey, kau harus istirahat. Ayo kuantar pulang"
"Anyia, na gwaenchana. Aku bisa pulang sendiri"
"Andwe, kau bisa celaka jika pulang dalam keadaan seperti ini. Lihatlah wajah mu sangat merah Baek"
"Anyia, aku bisa Sehun. Tolong jaga Caffe ya, maaf aku tidak bisa membantumu"
Sehun menghela nafasnya panjang. Ia tau Baekhyun sedang sangat gusar karna Chanyeol. Berhari hari ia bungkam karna fikirannya melayang pd kekasihnya itu. Dan hingga kini, Sehun sangat khawatir krn keadaan Baekhyun. Mengingat Baekhyun akan sangat lemah saat ia dalam keadaan tidak fit.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK LOVE STORY SERIES (Chanyeol Baekhyun EXO) (END)
Fanfictie(COMPLETED) {INI CERITA SAYA LOCK RANDOM} {TETEP COMMENT AND VOTE YAAAAAAAAAAA} "Diam atau aku akan menendang bokong mu caplang!!!" "Diam atau aku akan menendang kepala mu pendek!!!!" ------ "Ya!!!!! kenapa kau selalu muncul dihadapanku. Oh Ya Tu...