BOF Empat : Pheonix

520 53 13
                                    

BOF  Empat : Phoenix                                       

Happy Reading!

Ketika lo memutuskan sesuatu lo juga harus siap dengan konsekuensinya. Sepintar apapun lo sembuyiin bangkai itu tetap aja akan kecium baunya.- Ashley Walker

~ Basket Or Futsal ~

Dua gadis cantik memasuki sebuah cafe bernuansa Coklat, Choco Caffe. Itu nama cafe yang mereka datangi.

"Gue cheese cake aja deh sama Alvocado Capucino Ice Cream satu," ucap Liezy mulai menyebutkan pesanannya.

"Gue nasgor seafood aja sama vanila late, " ucap gadis satunya lalu suasana meja menjadi hening.

"Lo kenapa ajak gue kemari sih Ley?" Tanya Liezy karena Ashley tak kunjung menjelaskan mengapa ia menculiknya.

Setelah mengetik singkat pada ponselnya, Ashley menatap Liezy serius. "Phoenix ditantang lagi." Ashley menatap Liezy serius membuat gadis itu mengernyit, "Siapa?" Tanyanya lalu mengalihkan pandangan menatap jalan.

Ashley yang melihat Liezy tak begitu serius menghela nafas, "Angkasa," jawabnya langsung membuat Liezy reflek menatapnya seperkian detik sebelum kembali menatap jalanan yang lenggang karena gerimis.

Tidak, Liezy tidak takut dengan Angkasa. Hanya saja ia kembali teringat pertemuannya dengan Bintang beberapa hari lalu.

"Jadi, ada perlu apa lo nyapa gue?" Tanya Liezy yang kini sudah kembali duduk santai.

"Gue Bintang, anak Angkasa." Ucap Bintang sebagai pembuka langsung membuat Liezy kembali menatapnya sinis namun sebelum gadis itu mengeluarkan suaranya, Bintang langsung memotong.

"Tenang dulu." Bintang menjaga jarak dengan Liezy pasalnya gadis itu seperti akan melahapnya hidup-hidup. "Sebenarnya gue nggak tau hal apa yang ngebuat Angkasa dengan Pheonix selalu baku hantam." Bintang menatap Liezy setelah melihat gadis itu sedikit tenang ia melanjutkan, "gue denger kalau adiknya Satria -Ketua Angkasa- yang sekolah di HS di Bully sama salah satu anak Pheonix itulah yang ngebuat Satria selalu nantangin Pheonix," ucap Bintang menyelesaikan ucapannya namun Liezy tak menemukan alasan yang tepat mengapa lelaki itu menemuinya.

"Terus apa hubungannya itu sama gue?" Tanya gadis itu sakras

"Adik Satria meninggal," ucapan Bintang sontak membuat Arel lemas. "Dia diperkosa anak Pheonix makanya Satria mau kasih pelajaran. Tapi Satria enggak pernah tau siapa cowo itu." Ucap Bintang mengakhiri ceritanya.

Liezy menghembuskan nafasnya, "Yang gue minta udah ada?" Tanyanya pada Ashley.

Seorang waiters ragu untuk menghampiri meja mereka saat melihat wajah Liezy yang tengah serius. Namun setelah Ashley mengkode, winters itu segera mendekat dan dengan tangannya yang gemetar dia meletakkan pesanan mereka sebelum menghilang dengan cepat. Ashley terkekeh kecil melihat itu lalu memberikan sebuah amplop map pada Liezy yang langsung dibuka oleh gadis itu.

Tangannya terkepal, jelas menandakan bahwa gadis dihadapannya marah. Ashley mengusap kepalan tangan Liezy yang membuat gadis itu menatapnya. "Brengsek," umpatnya yang dibalas senyuman tipis Ashley. Ia awalnya ragu menunjukkan hasil pencariannya pada gadis itu, karna ia tahu Liezy pasti akan marah besar namun ia sendiri juga terkejut saat menemukan fakta tersebut.

Liezy bangkit dari duduknya, "Kumpulin anak Pheonix sekarang!" Tihtanya tak terbantahkan. Dengan Panpan mengikutinya, mereka berjalan ke markas.

🏀  🏀  🏀

Suasana basecam sangat mencekam bahkan Keith yang biasanya tak bisa diam jika bertemu diko menjadi bisu saat melihat Liezy masuk dengan Ashley dibelakangnya.

Liezy memang jarang bicara, ia jarang marah namun jika sudah seperti ini berarti ada yang mengusiknya sehingga gadis itu bagai binatang buas yang kelaparan.

Anak-anak yang tadi saling melepar canda seketika diam saat merasakan auranya. Ashley derdeham sebelum menyuruh Regar mengikuti Liezy yang sudah lebih dulu masuk ke ruangan khusus.

Regar langsung tersungkur saat kepalanya ditolak dengan keras dari belakang. Liezy menatapnya sinis, "Brengsek" setelahnya ia menghajar Regar habis-habisan tanpa memberikan penjelasan dan kesempatan untuk lelaki yang sudah dianggapnya seperti saudara itu.

Setelah menghajar Regar habis-habisan, Liezy memeluknya erat membuat Regar tersentak. Gadis itu terisak sekian lama membuat Regar yang sedang memeluknya terdiam. Setelah mengelap sisa air matanya sebelum bangkit dan keruang tengah mengumumkan sesuatu yang semakin membuat semua orang tidak mengerti.

"Kamis, 10 September 2053 REGAR PRAYUDA resmi dikeluarkan dari Pheonix," ucap gadis itu lalu segera meninggalkan markas mereka tanpa menjelaskan lebih lanjut. Ashley yang masih disana tersenyum miris melihat Regar yang berjalan tertatih keluar dari ruangan tempat Liezy menghajarnya tadi dengan sebuah amplop ditangannya.

Itulah akhir dari seorang Regar sebelum ia menyerahkan dirinya untuk Rehabilitas.


~ Basket Or Futsal ~

Liezy berbaring di rumput dan berjemur dibawah sinar matahari, fikirannya berkelana kebeberapa waktu silam.

Saat itu dia masilah seorang siswi kelas 6 SD yang ambisius. Bersama Keith, keduanya membentuk study group untuk menghadapi UN tahun depan. Grup yang bertujuan untuk saling membantu dalam belajar itu lambat laun berubah menjadi genk kumpul-kumpul. Beberapa anggota baru juga berasal dari anak-anak putus sekolah atau preman sekolah. Namun genk tersebut masih dalam kondisi baik yang maksudnya tidak menyimpang atau meresahkan masyarakat.

Grup bernama Phoenix ini memiliki nama baik dimasyarakat hingga sebuah pertarungan besar terjadi saat sang ketua-Liezy jatuh sakit pada tahun ketiganya di SMP. Anak-anak phoenix menjadi liar dan bertarung dengan orang-orang, mengikuti balapan dan hal-hal yang meresahkan lainnya hingga Ashley bergabung dan menertibkan semuanya. Namun semuanya sudah terlambat, citra grup belajar telah hancur menjadi genk perisak.

Setelah sembuhnya Liezy, grup kembali dibentuk. Beberapa orang ditertibkan, beberapa dikeluarkan dan beberapa diberi hukuman. Untuk mengembalikan citra grup kembali mereka bersama-sama bergotong royong, membantu dan meminta maaf kepada orang-orang yang telah terganggu sebelumnya. Hingga setiap bulannya grup ini masih melakukan bakti sosial kepada masyarakat. Meski tauran masih mereka lakukan namun hanya kepada beberapa genk yang lebih dahulu mencari masalah kepada mereka.

Liezy Membuka matanya, melihat Ashley yang baru saja berdiri di depannya, menatapnya. "Esley, gue mau pulang..." ucapnya lemah lalu memeluk Ashley membenamkan dirinya didalam pelukan hangat gadis cantik.

Basket OR Futsal (BOF) | New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang