BOF Enam : Koma

379 49 12
                                    

BOF  Enam : Koma                                             

Happy Reading!

Karena hati yang busuk dapat menghalalkan segala cara agar puas. -Alice

~ Basket Or Futsal~

Malam ini langit tampak sedikit mendung, para bintang seperti enggan untuk datang menemani sang bulan yang sedang bercahaya sendiri.

Seorang gadis terbaring kaku diranjang rumah sakit dengan berbagai selang dan alat medis yang menempel pada tubuhnya. Liezy, gadis ringkih itu akhirnya selama 12 tahun lamanya kembali kebangkar rumah sakit dengan berbagai mesin yang memeluknya erat. Ia koma.

Alice tak berhenti menangis dalam pelukan El sejak menerima telfon bahwa anak semata wayangnya itu dilarikan kerumah sakit. Wanita itu terus menangis sambil menyakiti dirinya sendiri, "Ini salah aku, salah aku mas. Aku nggak becus jadi mamanya Liezy!" Ia selalu berkata bahwa ia tidak becus padahal jauh didalam lubuk hati Liezy, Alice adalah ibu yang sangat baik.

Kaith, Vilia dan Panpan berdiri diluar ruangan. Ashley merasa menyesal membiarkan Liezy pergi hanya berdua dengan Regar harusnya ia ikut, harusnya ia menyiapkan beberapa orang untuk menjadi bala bantuan. Tak jauh dari mereka semua anggota Phoenix berkumpul. Ada Regar juga disana dengan balutan baju rumah sakitnya.

Tadi, saat Satria menelpon Ashley ia langsung kesini tak lupa nengabari keluarga Liezy dan Phoenix. Berbeda dengan Liezy yang koma Regar hanya luka dan patah dipergelangan tangannya sehingga ia juga menunggu kabar Liezy yang sedang ditangani.

Anak-anak phoenix yang berdatangan melihat Regar hanya terluka sedangkan ketua mereka koma marah besar dan terjadilah pertengkaran. Para perawat yang berjaga langsung memisahkannya sehingga kini Regar diasingkan dipojok meski sesekali masih disindir oleh yang lain.

Pintu rawat Liezy terbuka menampilkan El yang sangat berantakan, "Kalian pulang saja, sudah terlalu larut." Ia berkata dengan diakhiri senyum tipis meyakinkan, "Liezy pasti bisa. Dia pasti kuat." Semua orang yang mendengar itu tau bahwa Aurellie Queenzy Alano adalah gadis yang tangguh dan dia pasti akan melalui masa kritis ini dengan cepat. Satu-persatu mulai bersalaman dengan El dan bubar.

Setelah seluruh teman anaknya pulang El kembali masuk kedalam ruangan, menatap sang anak dengan sendu ingatannya kembali pada 11 tahun lalu.

Saat itu, Liezy masih kecil. Liezy kecil adalah gadis yang periang, aktif dan senang bergaul namun suatu hal terjadi membuat gadis sehangat matahari ini memutar jalan hidupnya menjadi beku. Gadis kecil yang dipaksa dewasa sebelum waktunya. Gadis kecil yang terengut senyumannya.

Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa Liezy adalah gadis yang sempurna. Sangat sempurna. Keluarganya yang kaya raya tidak membuat Liezy menjadi anak broken home karena kedua orangtuanya yang sibuk. Meski keduanya bekerja, Liezy sang gadis kecil tak pernah sedikitpun kekurangan kasih sayang dari keduanya. Selain orangtuanya tetap sarapan pagi dan makan malam bersama, setiap akhir pekan keluarga kecil mereka juga sering mengadakan acara kecil-kecilan untuk membuat sang buah hati bahagia. Mereka adalah keluarga harmonis yang sangat bahagia.

Melihat keharmonisan keluarga kecil ini, tidak sedikit orang yang iri terlebih Elbara Alvano -ayah Liezy- adalah seorang pengusaha muda yang sukses sehingga ia selalu menjadi sorotan publik belum lagi Alice sang istri yang menjadi dokter ternama namun meski begitu keduanya tak pernah sedikitpun berpaling melirik yang lain. Namanya kekuatan cinta. /coba gue punya cowo begini, pasti langsung dah gue nikahin. Udah tampan, mapan, setia lagi!

Basket OR Futsal (BOF) | New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang