BOF Tujuh : Awal Baru

317 42 12
                                    

BOF  Tujuh : Awal Baru                                    

Jika memang dengan berpura-pura bisa membuat kalian tersenyum, aku nggak masalah untuk selalu memakai topeng ini.

~ Basket Or Futsal~

Suara tawa menggema diruang makan pagi itu, sudah seminggu setelah kepulangan Liezy setelah beberapa bulan koma dan istirahat yang cukup akhirnya gadis itu kembali diperbolehkan pergi sekolah. Sudah banyak yang berubah, kini sudah hampir ujian kenaikan kelas dan tentu Liezy banyak ketinggalan pelajaran. Namun, semuanya bahagia karena gadis itu kembali membuka matanya. Liezy sudah bisa berjalan kembali dan sudah bisa beraktifitas dengan normal.

Langit masih gelap, sang raja langit belum menampakkan sinarnya. Liezy memakai sepatunya, lalu menatap mamanya yang masih ragu. "Tenang aja ma, Liezy gapapa kok. Keith sama Vilia kan juga ada." Liezy memeluk mamanya singkat lalu berpamitan pergi.

Liezy menatap kedua temannya yang sudah siap di sepeda mereka, "Lo yakin Zy?" Tanya Vilia ragu. "Kita naik taxi aja."

"Sepeda aja, sekalian olahraga." Keduanya serempak menatap kaki Liezy, "tenang aja, kan dokter udah bilang kalau gue udah sembuh." Gadis itu meyakinkan.

"Tapi kenapa harus nyamar?" Tanya El yang baru keluar dari rumah menatap putrinya.

"Gapapa dad," Liezy melambai kepada kedua orang tuanya lalu mulai mengayuh sepedanya.

"Gue bingung, kenapa gue harus ikut nyamar juga? Kan kalian nerd, harusnya gue manfaatin ini supaya lebih populer," ucap Keith setelah berhasil mengejar Liezy dan vilia yang sudah didepan.

"Cih, bacot lu. ntar juga bakal nangis kalau dihujat. Lo lupa kalau kita pindah kesekolah musuh?!" ucap Vilia sinis.

Karena kejadian tempo silam Alice bersikeras putrinya pindah sekolah atau ia home schooling sudah pasti Liezy lebih memilih pindah sekolah. Maka pindahlah gadis itu kesekolah sebelahnya, sekolah yang terdapat genk Angkasa didalamnya.

"Lomba kuy, siapa luan sampe sekolah traktir makan!" teriak Vilia mengayuh sepedanya cepat. Curi start deluan.

"Ayok, siapa takut!" sahut Keith yang ikut mengejar.

Udara masih sangat segar. wajar, masih pukul 06:06 belum ramai kendaraan terlebih jalan yang mereka lalui memang jalan yang sepi seperti jalanan di pedesaan yang dipenuhi pohon disisi kiri dan kanannya.

"Weey gue pasti menang!" Sorak Vilia semangat

"Kagaklah pasti gue yang menang!" Keith dibelakangnya tak mau kalah.

"Gue pasti!"

"Enggak, gue lah!" Pertengkaranpun terjadi diantar keduanya, Liezy yang sedang malas menonton segera mempercepat kayuhannya.

"Ribot aja! Gue tinggal," ucapannya sukses membuat kedua gadis itu berhenti berdebat.

"Woy, curang lu Zy!"

🏀  🏀  🏀

Suasana sekolah masih sepi, mungkin karna masih pagi. Liezy memarkirkan sepedanya diparkiran sepeda, lalu tak lama kemudian sampailah kedua sahabatnya itu disebelahnya.

Basket OR Futsal (BOF) | New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang