Mulmednya kagak gerak anjir kayak hubungan lu---GADENG.
×
Alessia's point of view
"Chillin' with a hair tie. No make up and no sweat pants on. You know i can be that--"
Alarm baru gue berdering kencang memancarkan betapa merdu suara burung meraknya.
Why Sweatshirt? Karena kemarin gue dapet dare buat masang alarm itu tiap minggu pagi mulai minggu ini.
Mamat sialan emang!
—Snooze— —Decline—
"--so you can wear my sweatshiiiirt. And you can tell your friends, we'll be toge--"
Karena saking keselnya gue sama itu lagu, gue memutuskan untuk membanting hape gue tepat di depan pintu.
Lagian punya suara mirip sapi keselek kambing.
Baru aja gue nyari posisi nyaman, notifikasi line gue bunyi lagi. Karena kemungkinan itu pesan dari Mamat atau Troye, gue terpaksa harus bangkit dan ngecek unread.
'kak shon❤️ : new message has arrived.'
Gue mengucek-ngucek belek, berkedip beberapa kali, memastikan kalo Shawn beneran nge-chat pagi sekali.
#rhyming
Oh iya, Shawn gue notif on juga.
Dengan bertelanjang paha dan tidak memakai beha, gue pun membuka pesan Shawn tanpa mikir dua kali.
Kak shon❤️
Shawn : morning bbg
[6:00 pm]
Shawn : breakfast' ready! ^^
[6:30 pm]Asu. Baby girl palalu.
[read] h? bbg?
Shawn : u lg pa?
[6:41 pm][read] bukan urusan l
Shawn : ya terus ini nasi
goreng cogan
mau diapain?!
[6:41 pm]
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience | s.m ✎ [DICONTINUED]
Fanfiction❝Sampai supermarket kesayangan lo ini lo jual juga, lo nggak bisa jadi kepunyaan gue. Tapi emangnya gue nggak punya kesempatan lagi, ya? Seharusnya yang nulis lagu Patience itu gue, bukan lo, Shawn. Karena--ya gausah tanya lagi kenapa.❞ Started : 1...