❝Sampai supermarket kesayangan lo ini lo jual juga, lo nggak bisa jadi kepunyaan gue.
Tapi emangnya gue nggak punya kesempatan lagi, ya?
Seharusnya yang nulis lagu Patience itu gue, bukan lo, Shawn. Karena--ya gausah tanya lagi kenapa.❞
Started : 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalo ada tanggal yang italic, berarti flashback wk.
×
Dua tahun yang lalu, Waktu gue kelas satu sma.
Hari ini hari pertama gue masuk SMA. Hari dimana gue bakal buat hidup SMA gue se-high school musical mungkin.
Gue ngeliat jam, jam 6:30. Ada tiga puluh menit buat gue nyampe ke sekolah, tapi jalan lima belas menit lagi juga nyampe. Jadi gue berjalan santai, sambil nunggu Troye. Yap, Gue beruntung bisa satu SMA sama sahabat kecil gue.
Jujur, kalo dia enggak satu sekolah sama gue, gue bakal nangis kejer sekarang.
Drip Drip
Sepatu gue kena dua rintik hujan. Gerimis. Nggak nggak, jangan! Sekarang gue ditengah jalan enak-enak padahal.
Dengan bodo amatnya, gue berjalan dengan santai, menikmati gerimis. Yang disusul hujan deres dua menit kemudian.
"Heh kamu, kesini!"
Dari kejauhan, gue ngeliat ada stop bus yang udah enggak kepake, dan ada yang ngelambai-lambain tangannya ke gue. Kata mama, "Jangan mau deket-deket sama orang asing, nanti di ewe," begitu.
Sebelum gue mikir dua kali, hujan udah makin deres, dan gue enggak ada pilihan lain selain lari ke tempat dia yang kayaknya senior gue tadi.
"Kamu liat itu--"
BRUK
Dan gue jatoh kesandung batu. Gue inget banget, lutut gue lecet dikit waktu itu. Mana gue nangis kejer.
Bukan, bukan karena lukanya gue nangis. Gue nangis soalnya enggak ada Troye, dan gue paling takut sama orang asing.
"Funny, i can tell the difference between your tears and the pouring rain." Ujar kak Shawn, dia senyum lebar. Gue pun ngangguk lagi. Shawn, dengan rendah hati, ngejulurin tangannya.
Gue nerima uluran tangannya, terus berdiri dibantu sama dia. "Senang berkenalan dengan lo, Alessia." Senyum Shawn lagi, kayaknya dia lagi baca name tag gue.
"Anaknya Tante Rosa kan? Ibu gue sobat banget sama ibu lo," Gue senyum, "Iya."