Kalo kalian nemu part hilang, dan semacemnya, hapus dulu dari library kalian yaa.. Thankyouuu :)
Hari-hari yang dilalui Rose menjadi begitu menjengkelkan. Alih-alih bilang pada kakaknya jika beasiswanya sudah dicabut, Rose lebih memilih mengatasi semuanya sendirian. Lagipula dia tidak punya alasan yang tepat kenapa beasiswanya semena-mena dicabut.
Rose jadi membayangkan dia bercerita pada Eldric, kakaknya, berkata bahwa seorang pria dari keluarga Meyer membuat beasiswanya musnah. Rose ingin sekali melihat Eldric dengan peralatan bedah mayatnya membedah kakak Jane saat ini.
Rose akhirnya bekerja sambilan untuk tambahan biaya. Uang bulanannya masih cukup untuk membayar semesterannya, tapi jelas tak cukup jika ia ingin bersantai di tempat Mike. Rose butuh uang lebih. Jadi di sini dia sekarang, di toko musik yang lumayan besar, bekerja hingga jam 10 malam. Sudah seminggu dia bekerja di sini. Terimakasih pada Frederick yang memberinya info sangat berguna ini. Bekerja di sini menyenangkan. Mulai dari vinyl Frank Sinatra hingga lempengan CD The Chainsmokers terjejer rapi di rak toko.
Jane minta maaf habis-habisan selama seminggu ini, yang malah membuat Rose jengah. Rose sudah berusaha meyakinkan Jane bahwa ini bukan salahnya, tapi Jane masih bersikeras bahwa ini semua karenanya.
Ben, laki-laki berengsek itu, setelah mencabut beasiswanya, dia tidak terlihat sama sekali setelahnya, yang mana Rose tak peduli sama sekali. Madam Bertha sedang mengusahakan beasiswanya kembali, dan Rose tinggal menunggu hasilnya.
"Kau di sini." Sebuah suara mengejutkannya. Rose mendongak dan melihat Calvin membawa sebuah CD. Rose kaget kemudian berusaha mengatur wajahnya.
"Aku di sini." Balas Rose sambil menganggukan kepala.
"Oh! Bilang pada temanmu aku berterimakasih." Ucap Rose lagi. Calvin mengangkat alisnya satu sambil menyerahkan CD di tangannya. Rose menerimanya dan memprosesnya di mesin kasir."Temanku?" Tanya Calvin tak mengerti.
"Landon Pigg?" Jawab Rose yang malah membuat Calvin tambah bingung.
"Dia bukan temanku." Rose menghela nafas kesal.
"Temanmu, si sulung Meyer. Kau yakin membeli musik Landon Pigg?"
"Ben?" Tanya Calvin. "Landon menyenangkan untuk didengar." Lanjut Calvin lagi.
"Iya, Ben. Tiga dolar untuk Landon Pigg-mu." Kata Rose.
"Akan aku sampaikan. Dan katakan pada temanmu jangan menolakku terus." Balas Calvin sambil menyerahkan uangnya. Rose tertarik mendengarnya.
"Terakhir kuingat, kau makan siang dengannya."
"Itu karena aku pemaksa yang hebat." Jawab Calvin sambil mengambil bungkusan CDnya. Rose mengangguk paham. Belakangan Jane memang susah ditemui, Jane terlalu banyak bersembunyi, dan Rose sibuk dengan mesin kasirnya. Rose melamun sampai tak menyadari Calvin sudah pergi dari hadapannya.
Tersadar Calvin sudah pergi, Rose mengambil handphone-nya dan mengetik sms untuk Jane.
Rose : Calvin menitip salam.
Jane: Idc
Rose: Dia bilang kau jangan menolaknya terus
Jane: Katakan padanya jangan memaksaku terus
Rose: Katakan sendiri. Aku sedang bekerja. See ya
Rose terkekeh membaca balasan dari Jane, dia bisa membayangkan wajah kesal temannya. Semenit kemudian ada pesan masuk di handphone-nya dari nomer tak dikenal. Rose paham betul siapa orang ini, dia menggeram marah dan segera membalasnya dengan emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEEP YOU SAFE
Romansa18+ Mengandung kata-kata yang harusnya disensor Hidup Ben dan Jane Meyer tak akan lagi sama. Kematian ayah mereka menjungkir balikkan hidup yang tadinya sempurna. Ben membenci Jane. Jane membenci dirinya sediri. Sedang Calvin tahu, dia bodoh karena...