Prolog

141 26 6
                                    

When you protect yourself from pain,
be sure you do not protect yourself from love.

***

"Kanaya manaa sihh?!"

Yang ditanya hanya mengedikkan bahu sembari matanya mencari sosok yang di sebutkan lawan bicaranya itu. "Emang kebiasaan tu anak ngilang mulu."

Tiba-tiba seorang gadis belari medekat kearah mereka dengan nafas yang terengah-engah.

"nahhh ni dia ,dari mana aja si boneng?"tanya Viona pada gadis itu.

"gue tadi disuruh ini itu sama bu nani jadi lama." ucapnya.

Caca,Viona, dan Kanaya pun melanjutkan obrolan mereka sembari menghabiskan waktu istirahat mereka, ya mereka telah bersahabat sejak mereka sedang pada masa MOS dahulu. Caca si gadis berambut panjang dengan postur tubuh ideal yang terkenal jutek tetapi sebenarnya tidak begitu, dan Kanaya si gadis berambut sebahu dengan postur tubuh tidak beda jauh dengan Caca yang terkenal lebih ramah dibanding Caca.

"Ehh iyaa gue lupa tadi gue ketemu sama ka riko katanya lo sama Vio disuruh ke sekre sekarang."celetuknya.

"lah ngapain ya vi?" tanya Caca dengan dahi yang berkerut.

"dagang pecel kali." jawabnya mengarang.

"ye sableng, yo ah kesana." ucapnya seraya meraih pergelangan tangan Viona.

Merekapun beranjak dari kursinya langsung menuju ruang sekre.

***

"ko tiba-tiba gini sih ka?" bola mata Viona membulat tak percaya.

"duhh maaf nih abisnya kekurangan orang berhubung kalian juga berpengalaman sih jadi please mau kan?" dengan nada memohon.

Keduanya menghela nafas bersamaan, ekspresi yang menujukan kejujuran membuat mereka enggan untuk menolak tawaran beberapa menit yang lalu.

"oke."

Matanya berbinar terlihat Riko sangat senang dengan keputusan yang mereka ambil karna dengan begitu ia tidak akan kena omel bu rohma, Karna ia yang ditunjuk sebagai penanggung jawab atas ini semua. "boleh gue minta kontak kalian? biar gampang ngehubunginnya."

Viona mengangguk mengisyaratkan mereka meng-iyakannya.

"id nya vionaaqila pake q." ucapnya.

Riko mengangguk sembari mengetikan yang baru saja Viona sebutkan pada ponselnya ,lalu beralih menatap gadis yang bersebelahan dengan Vio mengisyaratkan untuk menyebutkan Id line nya juga.

"aylaveronica ,ayla pake y veronica pake v bukan f."jelasnya.

Kembali ia mengetikan rangkaian nama yang baru saja disebutkan lawan bicaranya. "Beress, nanti gue kabarin lagi."

Kedua gadis itupun berbalik dan segera keluar dari ruang sekre itu menuju kelasnya.

Sesampainya dikelas keduanya langsung dihadiahi sederet pertanyaan dari sahabat mereka itu.

"apa kata ka riko?kalian ngapain aja kesana?ka riko bilang apa?ngobrol apaaja lo?jawab guee" ucap Kanaya.

"lu kalo nanya satu-satu ngapa, ka riko cuma minta kita ikut serta lomba paskibra buat 17 Agustus nanti." Jelas Viona.

Kanaya hanya ber-oh ria sembari meng angguk-anggukan kepalanya.

------------------------
to be continued...
part ini segini dulu aja yaaaa enjoying new updated stories from me semoga pada sukaa!

vote comment nya dong biar aku semangatt hehehe❤


I choose, Kerrel.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang