#1.Melihatmu

107 25 9
                                    

Cause when you look like that,
i've never ever wanted to be so bad.
-viona.

***

Viona memasukkan buku-bukunya kedalam ransel nya dan berjalan meninggalkan kelas karna kegiatan belajar sudah selesai ,sebagian murid-murid ada yang sudah pulang ada juga yang masih berada di area sekolah dengan alasan tertentu.

"VIONA AQILA!!" seru seseorang dari arah belakang.

Viona sontak menoleh ke arah belakang, seperti dugaannya, yang ia temukan adalah sahabatnya yang sedang berlari kearahnya.

Viona menatapnya dengan alis bertautan.

"kuyy ngumpull." ajak Kanaya.

"ngumpul apaan?" tanyanya.

"ngumpul PC(Photography Club) lah sableng apalagi."Kanaya berdecak kesal karna sifat Viona yang pelupa.

Viona memukul dahinya sendiri. "Oiiiyaa anjiss lupa gue,untung belom balik ,yodah langsung."

Mereka pun berbalik menuju ruang Photography Club yang berada tidak jauh dari tempat mereka sekarang.

***

Viona mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan, yang ia lihat hanya sekumpulan orang yang sedang serius mendengarkan pengarahan dari ketua ekskul Photography Club , tetapi ia merasa seolah-olah ada yang sedang memperhatikan gerak geriknya sedari tadi.

'ah perasaan gue aja kaliya.' -batinnya.

Ia kembali memfokuskan pandangannya pada Ka Januar yang sedang memberi pengarahan tentang pameran photo yang mereka sebut ' Photography Club Show Up' pada bulan Agustus mendatang yang akan memamerkan hasil photo mereka selama satu semester ini.

"Kayanya sih segitu doang yang mau gue sampein ,ada yang mau nanya atau masih bingung?" tanya Ka Januar dengan santainya.

"saya kak."

satu lengan berdiri tegak di antara sekumpulan orang dalam ruang itu. Semua mata pun tertuju padanya.

"oke,mau nanya apa?"

"data photo terakhir dikumpulin kapan?"tanyanya kembali lalu menurunkan lengannya.

"ohya sori gue lupa soal itu, paling telat tanggal 10 Agustus jangan lupa sertain caption buat foto kalian, datanya bisa di kumpulin ke Viona." ucapnya seraya melirik perempuan yang duduk didekat pintu keluar sambil tersenyum yang terkesan sangat manis.

Viona yang sedang menyangga kepalanya dengan sebelah tangan agar tidak jatuh memutar bola matanya dengan menghembuskan nafasnya.

Setelah selesai mereka satu persatu mulai meninggalkan ruang kelas itu. Sama halnya dengan Kanaya dan Viona yang sekarang baru saja keluar dari kelas.

"kemana aja anjing!" dan diikuti suara serupa.

Keributan itu memancing rasa penasaran dalam diri Viona, ia menoleh kebelakang dan mendapati beberapa lelaki yang sedang berkumpul di depan pintu kelas nya berkumpul beberapa menit yang lalu, salah satu dari mereka sedang merangkul lelaki yang sepertinya baru saja datang. Di menit selanjutnya lelaki yang sedang dirangkul temannya pun sedang menengok.

Pandangan mereka secara tidak sengaja bertemu. Setelah sepersekian detik mereka saling bertatapan ,pandangan mereka harus terputus oleh tarikan pada pergelangan tangan Viona.

I choose, Kerrel.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang