Seminggu selang lomba Paskibra di balai kota, viona menjalani hari-harinya seperti biasa,tidak ada yang berubah hanya saja hubungan nya dengan Kerrel menjadi lebih dekat dari sebelumnya ,mungkin bisa dibilang sejak Kerrel memberinya coklat seminggu yang lalu.
Banyak orang bilang mereka selalu bertengkar jika bertemu, layaknya tom&jerry. Banyak juga yang bilang mereka cocok.
Entah apa yang Viona rasakan,tapi ia nyaman ketika bersamanya. Beda rasaya ketika bersama Kerrel dan Dimas ,Dimas baik,tapi jika hati bicara lain apa boleh buat.
Omong-omong soal Dimas, semenjak Viona memberi jawaban atas pertanyaannya 2 minggu yang lalu ia jarang berkomunikasi dengan viona lagi,tidak ada lagi ucapan selamat pagi darinya ,tidak ada lagi yang mengiriminya chat hanya untuk bertanya 'sedang apa?' atau 'sudah makan?'.
Dan juga dengan Reffi, Viona juga sudah tidak lagi berhubungan dengannya sejak ia mengetahui Reffi tidak hanya mendekatinya. Sudah berakhir, masa dimana ia mengharapkan ketidakpastian yang selalu di nantikan . Sekarang Viona hanya ingin bersenang-senang dengan teman-temannya tanpa merasakan hal-hal berbau 'cinta' ,menyenangkan pikirnya.
***
"Pagi abangg!" seru Viona di pagi hari seraya menyembulkan kepalanya ke dalam kamar kakak nya.
Viona cemberut kala melihat kakaknya masih meringkuk dibalik selimut dengan pulasnya.
Ia pun berjalan menghampiri ranjang tidur kakaknya melihat apa ia benar benar tidur atau hanya berpura-pura.
Mulutnya mangap.Kevin benar-benar masih tertidur.
Viona berusaha membangunkan kakaknya itu namun nihil,usahanta gagal. Melihat jam dinding telah menunjukan pukul 6.30 akhirnya ia menyerah dan memilih berangkat tanpa diantar kakaknya.
Viona pun keluar dan bersalaman dengan ayah dan ibunya dan bergegas berangkat sekolah menggunakan angkutan umum yang lewat di jalanan rumahnya. Sesampainya di sekolah ternyata ia sudah telat 15menit,iapun bergegas menuju kelasnya. Beruntung karena guru belum memasuki kelasnya.
"Dari mana aja ego." tanya Caca.
"Bangke ga anter." dengan nafas terengah-engah.
"mandiri makanya."
"ngaca sat."
Baru saja ingin membuka hp ,guru Matematika pun telah lebih dulu masuk kekelasnya.
"Assalamualaikumm. Hari ini ulangan yah?"
'Lah ulangan apaan???'
'Astaghfirullahh!'
'Apa apaan ini'
'yaallah masih pagi'
'aqoeh terkejoed'
Begitulah kiranya keluhan keluhan murid kelasnya. Ulangan dadakan memanglah sangat dibenci.
"Yawlahh emang bener bener si jon." keluh Viona.
'jon' adalah julukan guru Matematika mereka yang bernama Pak Joni.
Dengan setengah hati terpaksa mereka mengikuti ulangan dadakan pagi ini.
45 menit berlalu
Viona sudah tidak berkutik.
"Masyaallah soal macam apa ini."
Viona pun menoleh ke arah Caca, dan sungguh ia menyesal telah melihat Caca. Lembar jawabannya pun baru terisi 1 soal. Dan Viona hanya bisa memijat kepalanya berharap keajaiban muncul.
Kriingg...
mampus gue....
"Ya anak-anak kumpulkan waktunya habis." ujar Pak Joni.
"kelar nilai gwah." Caca pasrah.
"Remedi im comming." Viona pasrah.
Setelahnya Viona dan Caca pun meninggalkan kelas dan pergi ke kantin dengan wajah suram. Benar-benar hari yang tidak bersahabat.
"Mu apa lo?"tanya Caca.
"mie goreng sama es teh 1."
Caca pun meninggalkan Viona.
Viona menjatuhkan kepalanya ke meja,ia benar benar tidak mood hariini. Kevin yang tidak mau bangun, pergi sendiri, telat, ulangan dadakan.
"Ada yang mau eskrim?"
tau deh ni gue suara siapa...
Viona mengangkat kepalanya dan mendapati Kerrel tepat didepannya dengan sebuah Eskrim cone coklat di genggamannya.
"ngapain lu disini?"tanya Viona to the point.
"yaudah kalo gamau." Kerrel pun berdiri ingin beranjak dari tempatnya
duduk.Dengan cepat Viona menarik lengan Kerrel dan meraih Eskrim itu dari ganggamannya.
"gaada yang bilang gamau." dengan cepat membuka bungkusan eskrim itu.
"giliran makanan mah cepet."
"😛" Viona malah menjulurkan lidahnya.
"MAKANAN DATANGGG!"Caca datang dengan nampan berisi makanan pesanan Viona dan makanan nya.
"ehh ada kerrel."
Kerrel hanya melihatnya sebentar dan kembali fokus pada Viona yang kini sedang memutar mutar garpunya dan melahap mie gorengnya.
'Apa sekarang aja ya?'
"ngelamun mulu,ga makan lu?"kata Viona mengehentikan makannya.
"Ngga deh, gue balik kelas dulu." Kerrel pun beranjak pergi.
Ping!
Kerrel A: nanti pulang sekolah tungguin gue di depan ruang guru ya.
Viona menaikan sebelah alisnya.
Viona Aqila: ngapain?
Kerrel A: adade😜
'lahh si aneh..'
______________________
Hallu✨✨
kira kira Kerrel mau apa yahh??hayohlohh
maap maap baru update karenaa baru buka wattpad lagi 😥
happy reading yaw dont forget to vote and comment guys 💜🙆🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
I choose, Kerrel.
Подростковая литература[ NEW RE-WRITE STORY ] Kerrel Adyatama, bukan lelaki most wanted girl bukan termasuk cogan cogan sekolah juga,banyak dikenal tidak banyak bicara tapi jika sudah mengenalnya ia adalah kebalikannya. Viona Aqila Feroza,bukan cewe cantik yg banyak diida...