"WOY!"
teriakan serta guncangan di kedua bahu lelaki itu mampu memecah lamunannya yang sedari tadi berada di lantai 2 menghadap lapangan basket SMA Raya Bakti.
"udah?" tanyanya.
"udahlahh! lagian apansi so ngelamun gt najis." jawab Rava.
"ngeliatin apalagi ni bocah perasaan dibawah cuma ada anak paskib doang deh,AHHH ADA KECENGAN LO YA? YANG MANA??" ucap Geo sembari mengikuti arah pandang Kerrel dengan intonasi sedikit menaik.
"BRISIK DONO! gaada juga!" sergah Kerrel taklupa sebuah jitakan yang ia daratkan pada puncak kepala sahabatnya itu.
"Ehhh bawa-bawa partai siajig." lalu ia berlalu dari hadapan kedua sahabatnya itu.
Kerrel menyempatkan diri untuk melirik kebawah kembali beberapa detik sebelum mengikuti jejak Geo dan Rava.
'lucu juga kalo diliat-liat'
***
beep...beep!
Ia terpaksa merogoh ponselnya yang sedari tadi bergetar di dalam saku seragamnya dan mengeluarkan ponselnya diam-diam agar wanita paruh baya di depan kelasnya itu tidak menyadarinya.
S Januar : Vioo
S Januar : viii
S Januar : urgent.ia pun menggerakan kedua ibu jarinya membalas pesan dari kakak kelasnya itu.
Viona Aqila : hmm
beberapa detik kemudian pesan kembali masuk.
S Januar : nanti gue gabisa dateng ngumpul, kasi tau yg lain kalo minggu ini kita disuruh bikin shortfilm ,dibagi jadi 3 kelompok, turatur sama lo y.
Lagi lagi kelakuan Januar membuatnya menghela nafas lelah, selalu ia yang diberi tanggung jawab ketika ia berhalangan datang.
Viona pun kembali mengetikan balasan. sent. dan kembali memfokuskan pandangannya kedepan. mencoba memahami materi Kimia yang disampaikan Bu rima.
Kriiingg!!!
Suara yang telah di damba-dambakan kemunculannya oleh murid-murid kelas X MIA 1 pun akhirnya terdengar. Semua bersorak kegirangan layaknya menonton pertandingan sepak bola yang telah dimenangkan oleh tim favoritnya.
Viona dan Kanaya segera keluar dari kelasnya dan menuju ruang Photography Club, sedangkan Caca masih berada di dalam kelas menunggu kedatangan kekasihnya. rutinitas.
"tumben lo main hp pas pel nya si surti, untung gaketauan, ketauan mampus lo."
"yaabis tadi hp gue geter mulu pas diliat di notif bar nya ,taunya si ka janu katanya urgent yaudah gue bales." ucapnya memberi penjelasan.
Kanaya hanya mengangguk mengerti, menit berikutnya Kanaya menyadari sesuatu tidak sedang bersamanya. Mendengar perkataan Vio barusan membuatnya mengingat sesuatu.
"VIIIOOOO HP GUE KETINGGALAN DIKELASS!!" ucapnya panik.
Viona terbawa panik dan langsung menyeret sahabatnya kembali menuju kelas mereka dan berharap ponsel milik sahabatnya masih berada di tempat terakhir ia berada.

KAMU SEDANG MEMBACA
I choose, Kerrel.
Teen Fiction[ NEW RE-WRITE STORY ] Kerrel Adyatama, bukan lelaki most wanted girl bukan termasuk cogan cogan sekolah juga,banyak dikenal tidak banyak bicara tapi jika sudah mengenalnya ia adalah kebalikannya. Viona Aqila Feroza,bukan cewe cantik yg banyak diida...